3 Formasi yang Bisa Digunakan Mario Gomez Jika Jadi Melatih Borneo FC
INDOSPORT.COM - Mario Gomez selangkah lagi dikabarkan resmi menukangi tim Borneo FC, dan 3 formasi berikut ini diperkirakan bisa digunakan eks pelatih Persib Bandung itu saat membesut tim Pesut Etam. Apa saja formasi tersebut?
Presiden Borneo FC, Nabil Husein sendiri perlahan telah membuka identitas pelatih baru yang akan menangani tim Pesut Etam usai memutuskan untuk melepas Fabio Lopez.
Nabil mengakui, ada beberapa nama yang sempat masuk menjadi kandidat. Namun demikian, manajemen akhirnya memutuskan satu nama pelatih dari Argentina, yakni Mario Gomez.
"Memang benar ada beberapa nama pelatih (yang masuk kandidat) ya. Insya Allah Mario Gomez jadi pilihannya dan kita lihat kepastiannya pada hari Selasa (16/04/19) akan kita umumkan siapa yang akan menakhodai Borneo FC di 2019," kata Nabil Husein kepada awak INDOSPORT.
Jika rumor tersebut terbukti benar, maka sejumlah keuntungan bakal dirasakan tim Borneo FC. Selain meningkatkan nama mereka di Liga Indonesia, kehadiran Gomez bisa membuat permainan Borneo semakin agresif.
Pasalnya pelatih berusia 62 tahun tersebut telah terbukti jago dalam meracik tim-tim yang ia besut, khususnya tim di Liga Malaysia dan Indonesia.
Contoh nyatanya adalah Johor Darul Tazim (JDT), klub Liga Super Malaysia tersebut berhasil ia bawa menjadi jawara di ajang Malaysia Super League atau kasta tertinggi Liga Malaysia musim 2015, dan juga AFC Cup musim 2015.
Selain kemampuan berkomunikasi dengan para pemain yang cukup baik, penggunaan dan pemilihan taktik yang tepat dianggap menjadi kunci keberhasilan Gomez saat melatih sejumlah klub.
Andai dirinya resmi menahkodai Borneo FC, berikut INDOSPORT coba merangkum 3 formasi yang mungkin bisa ia gunakan bersama tim asal Kalimantan tersebut di Liga 1 musim depan.
1. 4-4-2
Formasi pertama adalah 4-4-2, taktik ini memang merupakan kegemaran Gomez ketika melatih di Persib Bandung. Yakni pola permainan dengan mengandalkan kecepatan pemain sayap dalam memberi umpan, serta pergerakan dua striker yang silih berganti menyulitkan pemain belakang lawan.
Skema permainan ini bisa kembali diterapkan Mario Gomez saat di Borneo FC, jika di Persib ia membuat duet Jonathan Bauman dan Ezechiel N'Douassel, maka di Borneo FC dirinya bisa mencoba duo Matias Conti dan Lerby Eliandry.
Matias Conti akan mengambil peran sebagai Jonathan Bauman saat masih di Persib, yakni pembuka ruang dan pemberi umpan, sedangkan Lerby Eliandry dengan postur tubuh tinggi menjulang bisa menjadi ujung tombak atau eksekutor dalam mencetak gol.
1. 2. 4-3-3
Formasi berikutnya adalah 4-3-3, kembali dengan mengandalkan kecepatan para sayap yang bisa diisi Terens Puhiri dan Ambrizal Umanailo atau Ichsan Kurniawan.
Sedangkan di sektor gelandang tengah, bisa menggunakan duet Renan Silva, Mahadirga Lasut dan Sultan Samma. Dua nama pertama akan menjadi pemutus serangan dan penyapu bola, sementara Sultan Samma berperan sebagai pengatur serangan dan pemberi umpan terobosan kepada striker.
Taktik ini kemungkinan besar cocok dengan komposisi pemain Borneo FC, pasalnya tim berjuluk Pesut Etam tersebut cukup banyak kedatangan pemain di lini tengah di musim ini antara lain, Asri Akbar, Renan Silva dan Mahadirga Lasut.
3. 4-2-3-1
Taktik terakhir tak jauh berbeda dengan formasi sebelumnya, hanya mengandalkan kecepatan para pemain sayap plus ditunjang dua gelandang pengangkut air untuk memutus serangan serta menyeimbangkan lini pertahanan.
Khusus dalam formasi ini, peran Renan Silva bisa sangat dimaksimalkan Borneo FC, yakni dengan memplot sang pemain sebagai gelandang serang atau berada di belakang srtiker utama.
Formasi 4-2-3-1 sempat berhasil diterapkan di Persib Bandung, tepatnya pada gelaran Liga 1 musim lalu di mana Maung Bandung sukses menaklukan sang runner up PSM dengan skor telak 3-0.
Terus Ikuti Perkembangan Sepak Bola Liga 1 Indonesia dan Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT.