Man City vs Tottenham: 3 Alasan Spurs Pantas Kalah di Etihad Stadium

INDOSPORT.COM - Pertandingan lanjutan Liga Primer Inggris pekan ke-34 antara Manchester City vs Tottenham sudah dimainkan di Etihad Stadium, Sabtu (20/04/19) kemarin.

Pertandingan Manchester City vs Tottenham itu berakhir dengan kemenangan tipis 1-0 untuk The Citizen berkat gol dari Phil Foden di menit ke-5.

Kemenangan Manchester City seolah merupakan balas dendam kepada Tottenham Hotspur. Pasalnya, mereka tersingkir dari perempatfinal Liga Champions oleh lawan yang sama.

Namun, di balik tekad membalas dendam skuat Manchester city, INDOSPORT menemukan tiga alasan kenapa Tottenham pantas kalah di Etihad Stadium kemarin malam.

1. Penampilan Fantastis Ederson

Kiper Manchester City, Ederson sudah mendapat banyak kritikan karena penampilannya di Liga Champions. Namun, dia tampil sangat brilian di pertandingan Liga Primer Inggris kemarin malam.

Bahkan tak tanggung-tanggung, situs statistik sepak bola Whoscored memberi Ederson nilai sebesar 8.0 untuk penampilannya yang juga clean sheet (nirbobol).

Menurut catatan dari sumber tersebut, Ederson melakukan sebanyak empat penyelamatan sepanjang 90 menit.

2. Manchester City Mampu Meredam Tottenham

Alasan kedua adalah Manchester City yang mampu meredam semua gaya bermain Tottenham Hotspur. Terbukti, tidak banyak peluang matang untuk Spurs di depan gawang Ederson.

Bisa terlihat dari statistik pertandingan, Tottenham mampu melepaskan 10 tendangan yang hanya empat di antaranya berhasil shots on target, selebihnya melebar.

Akurasi umpan juga menunjukkan City menguasai pertandingan. Skuat asuhan Guardiola itu punya kesuksesan umpan dengan presentase sebesar 88%.

3. Tottenham Tak Mampu Bermain Menekan

Yang ketiga ini mungkin dikarenakan absennya Harry Kane yang mengalami cedera engkel di pertandingan leg pertama perempatfinal Liga Champions lalu.

Yaitu ketidakmampuan Tottenham bermain menekan ke pertahanan Manchester City. Dua bek sayap, Juan Foyth dan Ben Davies, terlihat sangat kewalahan menghadapi Bernardo Silva dan Raheem Sterling.