Termasuk Emir Eranoto yang ‘Diklaim’ Malaysia, Ini 3 Wonderkid yang Harumkan Indonesia di Italia
INDOSPORT.COM – Nama pesepak bola muda atau wonderkid Indonesia, Emir Eranoto, tengah menjadi perbincangan hangat usai ‘diklaim’ Malaysia.
Melalui video Instagram story, Emir menegaskan bahwa ia lahir di Jakarta, bukan di Kuala Lumpur. Bantahan itu ia tujukan kepada salah satu komentar di akun Instagram pribadinya yang menulis menggunakan simbol bendera Malaysia.
Nama Emir tidak hanya viral soal ‘klaim’ Malaysia. Pemain ISM Academy di Italia tersebut juga ditunjuk sebagai kapten kesebelasan berkat kehebatannya.
Usai genap berusia 18 tahun, ia bahkan mendapat kontrak resmi dari salah satu klub di divisi enam Liga Italia, San Marco Juventina.
Meskipun begitu, Emir bukanlah satu-satunya wonderkid Indonesia yang pernah berkiprah di kancah sepak bola Negeri Pizza.
Sebelumnya ada 3 wonderkid lain yang mengharumkan nama Merah Putih di Italia. Berikut portal berita olahraga INDOSPORT menghadirkannya untuk Anda.
1. Rafid Habibie
Muhammad Rafid Habibie merupakan cucu presiden ketiga Republik Indonesia B. J. Habibie. Ia terakhir berkarier bersama tim Serie C Italia, AC Cuneo.
Rafid sebelumnya merumput bersama Santarcangelo Calcio 1926. Ia bahkan berhasil membawa klub tersebut meraih posisi runner up pada ajang Trofeo Adriatico pada April 2018.
Usai Santarcangelo terdegradasi, Rafid langsung diboyong oleh direktur junior AC Cuneo. Ia lantas bermain untuk tim U-19 AC Cuneo di Serie C Italia.
Emir pernah berkesempatan bertemu dengan legenda yang juga wakil presiden Juventus, Pavel Nedved. Lewat unggahan foto di Instagram pribadinnya, Rafid bertemu dengan Nedved dan membicarakan banyak hal terkait sepak bola.
Meski tak menjelaskan apakah pertemuannya itu terkait kariernya di Italia dan kemungkinan untuk merapat ke Juventus, Rafid menyebutkan harapannya terkait pertemuan tersebut bahwa nantinya bisa membuat banyak talenta-talenta terbaik Indonesia yang bisa bergabung ke Juventus.
2. Fidelis Kelby dan Excel Favour
Bersama Rafid Habibie, Fidelis Kelby Timothy dan Excel Favour Yosafat Tomboelu pernah membawa Santarcangelo Calcio 1926 ke final turnamen internasional bertajuk Trofeo Adriatico.
Rafid, Fidelis, dan Excel menunjukkan permainan gemilang dalam turnamen tersebut. Terbukti dari lima laga di fase penyisihan grup, Santarcangelo berhasil meraih 4 kemenangan dan hanya mendulang sekali imbang.
Santarcangelo berhasil melaju ke final menghadapi FC Spinea. Sayangnya, mereka gagal meraih kemenangan dan menjadi juara setelah takluk dengan skor 0-1.
Ikuti Terus Berita Sepak Bola Indonesia dan Olahraga Lainnya di INDOSPORT.COM