Keluh Kesah Pahlawan PSIM Yogyakarta Musim Lalu Soal Kondisi Terkini Tim
INDOSPORT.COM - Geliat kebangkitan PSIM Yogyakarta tak serta-merta berjalan mulus. Friksi lantas muncul berkaitan dengan materi pemain yang menghuni skuat berjulukan Laskar Mataram tersebut.
Belakangan muncul dua kubu, yakni gerbong pelatih Vladimir Vujovic dan eks manajer, Erwan Hendarwanto. Materi pemain musim lalu dinilai oleh banyak kalangan di media sosial sebagai pahlawan karena mampu mempertahankan PSIM di Liga 2 meski mengawali kompetisi dengan poin minus sembilan.
Seiring berjalannya waktu, Erwan lantas mundur karena merasa tidak sejalan seperti pembicaraan awal. Keputusan pria asal Magelang itu diikuti sejumlah pemain, seperti Risman Maidullah dan Supriyadi 'Eeng'.
Mereka akhirnya buka suara. Kenyataan yang tidak sesuai kesepakatan menjadi alasan utama Risman dan Supriyadi memutuskan hengkang, salah satunya kebijakan sembilan pemain lama diwajibkan mengikuti seleksi terlebih dulu untuk mendapatkan rekomendasi dari Vujovic.
"Tim ini sekarang sudah ada kerangkanya, termasuk posisi bek sayap sudah ada enam pemain. Jangankan pemain inti, pemain pelapis saja mereka sudah ada karena persiapan yang mereka lakukan sudah tiga bulan," ungkap Risman.
"Kalau ingin mencari kerangka tim seharusnya dari awal, jadi saya bisa menunjukkan kualitas. Sekarang ini kerangka sudah ada, apa iya saya hanya duduk di tribun saja," tambah mantan pemain PSCS Cilacap itu.
Hal senada juga disampaikan oleh Supriyadi yang menyebut sejak awal sembilan pemain lama plus Erwan langsung disodori kontrak. Namun, harapan itu pupus mengingat mereka harus menjalani trial terlebih dulu.
"Manajemen justru berkata pemain lama akan dilihat selama seminggu. Kalau Vlado oke maka baru tanda tangan kontrak. Ya saya pikir ini tidak lagi sesuai kesepakatan di awal," tegas Supriyadi.
Ikuti Terus Perkembangan Sepak bola Indonesia dan Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT