Analisis Pertandingan Persija vs Ceres: False Nine Sukses, Lini Belakang Kedodoran
INDOSPORT.COM - Persija Jakarta menderita kekalahan dengan skor 2-3 dari Ceres Negros. Berikut analisis pertandingan Persija Jakarta vs Ceres Negros.
Laga sepak bola Piala AFC 2019 antara Persija Jakarta vs Ceres Negros telah berakhir. Persija Jakarta menelan kekalahan dengan skor 2-3.
Padahal, Persija Jakarta sempat unggul 2-0 lebih dulu. Persija Jakarta membuka keunggulan pada menit ke-49 lewat sundulan Sandi Sute.
Persija Jakarta kemudian menggandakan keunggulan pada menit ke-57 berkat gol yang dicetak oleh Bruno Matos. Akan tetapi, Ceres Negros mampu bangkit dan membalikkan keadaan.
Bermula dari gol Miguel Tanton pada menit ke-70, dilanjutkan dengan gol Bienvenido Maranon pada menit ke-85. Hingga akhirnya Mike Ott membawa Ceres Negros meraih tiga poin.
Ada beberapa catatan bagi Persija Jakarta dari segi permainan dalam laga ini. Berikut INDOSPORT sajikan analisisnya.
1. False Nine
False Nine yang Berhasil
Persija Jakarta bermain dengan formasi 4-3-3 dan tampil tanpa striker murni dalam laga melawan Ceres Negros. Marko Simic masih harus menjalani sidang terakhir kasusnya.
Sedangkan Silvio Escobar tak dimainkan, bahkan tak ada dalam daftar susunan pemain. Ivan Kolev juga memilih untuk menyimpan Bambang Pamungkas di bangku cadangan.
Sehingga, Persija Jakarta memainkan Bruno Matos sebagai False Nine. Di babak pertama, Bruno Matos terlihat masih sedikit canggung memainkan peran False Nine.
Terlihat juga di babak pertama, Bruno Matos meminta bantuan rekan-rekannya untuk mempressing lawan di area pertahanan mereka sendiri. Namun Riko Simanjuntak dan Novri Setiawan yang tak berdiri sejajar dengan Bruno Matos tak merespon permintaan Bruno Matos.
Peran Bruno Matos sebagai False Nine baru mulai membaik di babak kedua. Meski Bruno Matos sering terlihat sendirian di area pertahanan lawan.
Bruno Matos pun bisa mencetak gol berkat kepiawaiannya melihat celah di pertahanan Ceres Negros. Terlepas ia gagal mengeksekusi penalti di babak pertama.
Strategi False Nine ini kedepannya bisa kembali diterapkan Persija Jakarta jika krisis striker murni, karena terbilang cukup berhasil, terlepas dari hasil akhir yang didapat.
Lini Belakang Kedodoran
Tiga gol yang diciptakan oleh Ceres Negros, tak lepas dari lemahnya pengawasan yang dilakukan oleh lini belakang Persija Jakarta.
Gol pertama Ceres Negros misalnya, berawal dari kegagalan bek-bek Persija menghalau bola crossing dari tendangan bebas.
Saat gol kedua, Maman Abdurahman gagal menjangkau bola, sedangkan Dany Saputra tak memberikan pengawalan berarti kepada Bienvenido Maranon yang dengan leluasa mampu menceploskan bola.
Gol kemenangan Ceres Negros juga terjadi dengan proses yang tak jauh berbeda dengan dua gol sebelumnya. Ryuji Utomo, Maman Abdurahman, dan Dany Saputra terlalu fokus kepada bola dan tidak mengantisipasi Mike Ott yang datang dengan cepat dari luar kotak penalti.
Ini adalah kesalahan mendasar yang dilakukan oleh pemain belakang.
2. Analisis Laga
Andritany Gemilang
Meskipun harus kebobolan tiga kali dalam laga melawan Ceres Negros, namun Andritany mampu setidaknya melakukan 4 penyelematan gemilang.
Yang paling mencolok adalah penyelamatan beruntun pada menit ke-52. Tendangan Bienvenido Maranon berhasil ia tepis, namun bola jatuh ke kaki OJ Porteria.
OJ Porteria pun melepaskan tendangan dari jarak sangat dekat dengan gawang Persija Jakarta, namun bisa digagalkan juga oleh Andritany.
Kegigihan Ceres Negros
Meski sudah tertinggal 0-2, kegigihan Ceres Negros akhirnya membuahkan kemenangan. Saat sudah tertinggal dua gol, Ceres Negros tak henti melancarkan serangan.
Bienvenido Maranon, OJ Porteria, Kevin Ingreso, Omid Nazari, Mahir Karic, hingga Super dan Mike Ott bergantian melepaskan tendangan.
Akhirnya, kemenangan 3-2 bisa mereka raih dari cukup banyaknya peluang yang bisa mereka ciptakan.
Euforia Arema FC Juara Piala Presiden 2019
Ikuti Terus Berita Piala AFC 2019 dan Berita Sepak Bola Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM