Dirumorkan Akan Pindah Kota, Manajemen PSIM Yogyakarta Buka Suara
INDOSPORT.COM - Kedatangan investor baru ke PSIM Yogyakarta membuat klub Liga 2 2019 itu melakukan perombakan besar dalam skuatnya.
Sayangnya, perombakan dengan datangnya beberapa pemain bintang itu kemudian juga menghadirkan rumor tak sedap, yakni rumor perubahan identitas klub, mulai dari lokasi kandang mereka, warna, hingga logo yang selama ini telah melekat kepada klub asal Yogyakarta itu.
Munculnya rumor tersebut rupannya cukup membuat manajemen PSIM tergerak untuk melakukan klarifikasin yang juga disebarkan lewat media sosialnnya, Laskar Mataram disebutkan tak akan menganti identitas seiring datangnya investor dan manajemen baru musim ini.
"PSIM tidak akan berganti nama dan berpindah markas keluar Yogyakarta, begitu pula kostum kebesaran tetap tidak berubah warna biru dan putih. Logo klasik yang merupakan warisan turun temurun juga tidak berubah," tertulis dalam tiga poin yang dimuat di akun Twitter klub.
Selain itu, PSIM juga mengkalrifikasi munculnya tagline PSIM reborn, yang disebutkan hanya merupakan perwujudan dari semangat agar klub ini bisa lebih berprestasi, termasuk bisa promosi ke Liga 1 musim depan.
"Mengenai tagline #psimreborn, ini hanyalah sebuah tema awal. Tema Reborn ini sendiri adalah ingin menunjukan PSIM dengan spirit baru, kekuatan baru. Menatap Liga 1 tanpa meninggalkan apa yang menjadi budaya dan kearifan lokal kami," tulis keteranagan PSIM.
Perihal pemusatan latihan di Bogor, manajemen PSIM juga turut mengklarifikasi bahwa tak perlu adanya kekhawatiran karena bersifat sementara. Seiring kelanjutan manajemen mencari lapangan latihan yang layak di kota Pelajar tempat mereka berkandang.
Selain terkait hal-hal di atas, dalam klarifikasinya, manajemen PSIM total memuat delapan butir, yang isinya diharapkan bisa menjawab semua rumor dan tak memecah klub ke dalam dua kubu, yaitu PSIM lama dan PSIM baru.
Euforia Arema FC Juara Piala Presiden 2019
Terus Ikuti Berita Sepak bola Liga Indonesia dan Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT