Profil Klub Liga 1 2019: Arema FC, Bertabur Bintang tapi Tetap Membumi
INDOSPORT.COM - Klub sepak bola Indonesia asal Malang, Arema FC, punya kepercayaan diri tinggi untuk mengarungi Liga 1 2019 mendatang, terutama pasca-menjuarai ajang pramusim sarat gengsi bertajuk Piala Presiden 2019.
Setelah menjuarai turnamen pra musim Piala Presiden 2019 lalu, Arema kini sedang mengalami optimisme yang sangat tinggi. Hal itu tak terlepas dari kompaknya permainan tim mereka.
Sempat terseok-seok di awal Liga 1 musim lalu, Arema mampu mengakhiri kompetisi di urutan keenam klasemen akhir. Namun, hal tersebut tidak ingin diulangi oleh skuat asuhan Milomir Seslija.
Berbicara target, Arema pun tidak ingin berlebihan menginginkan gelar juara Liga 1 2019 meski mereka baru juara Piala Presiden 2019.
Lewat pengakuan dari General Manajer Arema, Ruddy Widodo, tim kesayangan Aremania itu lebih memilih untuk realistis dan berjuang memperebutkan jatah tiket kompetisi Asia musim depan.
"Target realistis kami musim ini ada di posisi tiga besar. Bahasa kerennya yang terus kami dengungkan adalah Arema road to Asia. Kami sudah sekitar lima tahun tidak berlaga di kompetisi tingkat Asia," kata Ruddy ketika dihubungi INDOSPORT, Jumat (3/5/19).
"Sebenarnya ada dua jalan menuju kompetisi Asia, selain kompetisi ada juga via Kratingdaeng Piala Indonesia 2018/19. Namun, kami sudah gugur di sana dan mau tidak mau kompetisi nanti harus masuk tiga besar," tegasnya.
Beberapa kesalahan yang terjadi di Liga 1 2018 dan juga Piala Presiden 2019, juga terus dibenahi oleh Arema. Mereka ingin menatap musim baru dengan mantap dan berjuang sejak pertandingan pertama.
Menurut draft jadwal terbaru yang dirilis oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB), Arema akan bertandang ke markas PSS Sleman sekaligus menandai partai pembuka Liga 1 2019 pada 15 Mei mendatang.
1. Bedah Taktik dan Skuat
Kekuatan Arema FC yang terlihat saat mereka menjuarai Piala Presiden 2019 terlihat merata di semua lini. Dari lini pertahanan hingga lini depan, semua punya beberapa pemain yang berlabel bintang.
Dari kiper saja, Arema memiliki sebanyak tiga kiper berpengalaman dalam diri Utam Rusdiana, Kurniawan Kartika Aji, dan Sandy Firmansyah. Belum lagi, jika benar Kurnia Meiga pulih total dan kembali dikontrak oleh manajemen.
Berlanjut ke lini pertahanan, Arema punya sosok kapten sarat pengalaman di Liga 1, yaitu Hamka Hamzah. Dia akan ditemani bek asing asal Brasil, Arthur Cunha, yang sudah jadi andalan selama dua tahun belakangan.
Untuk bek sayap, Alfin Tuasalamony yang didatangkan dari Sriwijaya FC pada paruh kedua Liga 1 2018 tentu menarik untuk disoroti. Apalagi, pemain kelahiran Tulehu ini juga sangat rajin untuk naik-turun menyisir sisi lapangan di Piala Presiden kemarin.
Bergeser ke lini tengah, ada Hanif Sjahbandi yang bisa berperan sebagai holding midfielder untuk Arema di Liga 1 2019. Dia punya kelebihan dalam memutus serangan-serangan lawan sebelum masuk ke pertahanan timnya.
Untuk lini depan, pemain asing anyar Arema, yakni Sylvano Comvalius, patut dinantikan kiprahnya di Liga 1 2019. Terakhir kali bermain, dia menjadi pemain tertajam Liga 1 2017 dengan torehan 37 gol.
Di kiri dan kanan Comvalius dalam formasi tiga penyerang Arema di Liga 1 2019 nanti juga ada pemain asli Papua, Ricky Kayame dan juga Dedik Setiawan. Lini depan mereka memang tampak begitu mengerikan.
Skuat Arema FC di Liga 1 2019 (per 13 Mei 2019):
Kiper: Utam Rusdiana, Kurniawan Kartika Aji, Sandy Firmansyah, Andriyas Francisco
Bek: Arthur Cunha (asing), Hamka Hamzah, Ikhfanul Alam, Rachmat Latief, Johan Ahmad Farizi, Ricky Ohorella, Alfin Tuasalamony, Agil Munawar
Gelandang: Pavel Smolyachenko (asing Asia), Hendro Siswanto, Jayus Hariono, Hanif Sjahbandi, Ridwan Tawainella, Nasir, Makan Konate (asing), Muhammad Rafli
Penyerang: Zidane Pulanda, Rivaldy Bawuo, Sunarto, Dendi Santoso, Ricky Kayame, Sylvano Comvalius (asing), Dedik Setiawan, Ahmad Nur Hardianto
2. Pelatih: Milomir Seslija
Milomir Seslija bukan sosok asing untuk Arema FC dan juga sepak bola Indonesia. Dia pertama kali mencicipi atmosfer sepak bola Indonesia saat menerima tawaran melatih klub ini tahun 2011 lalu.
Saat itu, Milo hanya sekitar tiga bulan bekerja di Indonesia dan kembali ke kampung halamannya, Bosnia-Herzegovina, kemudian melatih klub lokal, Slavija Sarajevo pada 2013.
Sempat melatih klub Malaysia, Sabah FA, Milo kembali ke Arema di ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016. Dia juga sempat melatih klub-klub seperti Persiba Balikpapan (Liga 1 2017) dan Madura United (Liga 1 2018).
Milo ditunjuk kembali oleh Arema pada awal Januari 2019 untuk menggantikan Milan Petrovic yang dinilai tidak bisa memenuhi ekspektasi manajemen klub.
Menarik untuk dinantikan, apa yang dapat diperbuat oleh pelatih berlisensi UEFA Pro ini di Arema. Apakah dirinya mampu membawa Singo Edan menjuarai Liga 1 2019? Kita tunggu saja.
Bintang: Makan Konate
Pemain bintang yang akan diandalkan Arema sudah pasti Makan Konate. Datang dari Sriwijaya FC di pertengahan musim Liga 1 2018, Konate sudah menjadi motor serangan tim sejauh ini.
Bahkan yang terbaru, Konate bermain di semua pertandingan yang dilakoni Arema di Piala Presiden 2019. Dari delapan penampilannya, Konate mencatat empat gol plus enam assist.
Konate juga sudah menorehkan beberapa prestasi di sepak bola Indonesia. Diawali dengan gelar juara Liga Super Indonesia (LSI) bersama Persib Bandung pada 2014.
Dengan gelar juara Piala Presiden 2019, Konate terhitung sudah dua kali memenangkan turnamen pramusim tersebut. Pengalamannya kurang lebih tujuh tahun di Indonesia akan membuatnya menjadi pemain matang di lini tengah Arema.
Curhat Sutiyoso Susah Payah Bangun Persija
Terus Ikuti Perkembangan Sepak bola Liga 1 dan Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT