Skenario Konspirasi Barisan Para Mantan Liverpool yang Bisa Buat Manchester City Sakit Hati
INDOSPORT.COM – Manchester City patut waspada dengan konspirasi yang sedang direncanakan oleh barisan para mantan Liverpool yang bisa buat mereka sakit hati di akhir musim nanti.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konspirasi adalah persengkokolan atau komplotan. Jadi, konspirasi merupakan persengkokolan sekelompok orang dalam merencanakan sebuah kejahatan yang dilakukan dengan sangat rapi dan rahasia.
Dalam hal ini, Manchester City patut waspada karena tengah menjadi sasaran konspirasi dari para mantan Liverpool. Mereka memiliki tujuan agar dapat mengkudeta Manchester City dari puncak klasemen sehingga Liverpool bisa juara Liga Primer Inggris.
Meski Manchester City saat ini tengah tertinggal dua poin, nyatanya mereka tetap difavoritkan sebagai juara karena menyimpan tabungan satu laga lebih banyak. Oleh karena itu, Man City pasti akan merasa dizalimi andai skenario konspirasi itu terjadi.
Lantas bagaimana skenario konspirasi itu bakal terjadi?
1. Bantuan Rafael Benitez
Pertama ada Rafael Benitez yang merupakan mantan pelatih Liverpool pada medio 2004-2010 lalu. Dia bak membawa beban moral karena gagal membawa Liverpool gagal juara pada edisi 2008/09, sehingga bisa jadi musim ini menjadi penebusannya.
Rencana konspirasi itu sudah dilakukan Benitez saat memimpin timnya menjamu Liverpool pada akhir pekan lalu. Bertanding di kandang sendiri, Newcastle United alami kekalahan 2-3 dari Liverpool yang membuat Manchester City harus terus menang di laga selanjutnya.
Sepintas terlihat Newcastle memang seperti memberi perlawanan kepada Liverpool pada akhir pekan lalu. Akan tetapi, jika ditelisik lebih jauh, Benitez menggunakan strategi yang justru menguntungkan Liverpool.
Berdasarkan catatan Whoscored, Newcastle bermain agresif dengan melepaskan total tembakan dan shot on target lebih banyak daripada Liverpool. Gaya main agresif itu justru sangat disukai oleh Liverpool karena dapat dengan mudah ditembus pertahanannya oleh Mohamed Salah cs.
Misi Brendan Rodgers
Setelah Rafael Benitez menjalankan tugasnya dengan baik yaitu memberikan ‘kemenangan’ bagi Liverpool, rencana konspirasi bakal dilanjutkan oleh Brendan Rodgers. Pelatih Leicester City itu pernah menangani Liverpool pada edisi 2012-2015.
Ada sejumlah motif yang dapat menguatkan alasan Rodgers bakal mati-matian mengalahkan Manchester City. Mulai dari usaha membawa Liverpool juara setelah sempat gagal pada 2014 hingga membawa Leicester City bermain di Liga Europa musim depan.
Rodgers diketahui merupakan pelatih Liverpool pada 2012-2015, di mana ia hampir membawa The Reds juara namun gagal karena kalah saing dengan Manchester City. Sementara itu, Leicester sendiri sedang dikejar target untuk finis di posisi ketujuh Liga Primer Inggris.
Pasalnya, posisi ketujuh akan mendapat jatah bermain di Liga Europa musim depan asalkan Manchester City berhasil mengalahkan Watford di final Piala FA. Leicester saat ini terpaut enam angka di belakang posisi ketujuh Wolverhampton Wanderers.
Andai Leicester mampu sapu bersih dua laga sisa dengan kemenangan termasuk Manchester City, maka peluang untuk berada di posisi ketujuh terbuka. Tapi tentu juga berharap Liverpool dapat membalas budi Leicester dengan mengalahkan Wolves di pekan terakhir.
Kehadiran Brendan Rodgers di Leicester City musim ini sendiri tak ubahnya seperti agen rahasia Liverpool karena muncul secara tiba-tiba. Rodgers tadinya adalah pelatih Glasgow Celtic yang diminta untuk menangani Leicester pada pertengahan musim ini.
Oleh karena itu, patut ditunggu apakah konspirasi dari barisan para mantan Liverpool (Benitez dan Rodgers) untuk membuat Manchester City sakit hati karena gagal juara dapat terwujud atau tidak.
Jika terjadi, maka Liverpool behasil mengakhiri puasa gelar Liga Primer Inggris dengan bantuan konspirasi barisan para mantan yang di masa lampau gagal menuntaskan dahaga itu.
Bertualang ke Tempat Wisata Unik di Malang, Kampung Biru Arema
Terus Ikuti Perkembangan Seputar Liverpool dan Manchester City di INDOSPORT.