x

Profil Klub Liga 1 2019: PSM Makassar, Sudah Waktunya Berdiri di Puncak

Selasa, 14 Mei 2019 15:00 WIB
Penulis: Wira Wahyu Utama | Editor: Coro Mountana
Profil Tim PSM Makassar Liga 1 2019. Grafis: Tim/Indosport.com

INDOSPORT.COM - Liga 1 2019 akan segera dimulai dalam hitungan jam. Sebanyak 18 kontestan tengah bersiap demi memperebutkan lambang supremasi tertinggi di Indonesia, termasuk PSM Makassar.

Tim berjulukan Juku Eja ini merupakan salah raksasa yang sering disebut sebagai calon juara dalam percaturan Liga 1, terutama dalam dua musim terakhir. Teranyar di musim lalu, PSM nyaris menjadi juara andai tidak terpeleset menjelang klimaks kompetisi.

Baca Juga

Melihat pencapaian musim lalu berupa posisi runner-up, rasanya sangat wajar bila PSM mencanangkan target yang lebih tinggi. Benar saja, target juara telah dipatok oleh CEO PSM Munafri Arifuddin atau yang biasa akrab disapa Appi.

CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin.

"Harapannya mudah-mudahan di Liga 1 kami bisa meningkatkan prestasi yang telah diraih selama dua tahun berkiprah di liga ini. Artinya, setelah peringkat ketiga (2017) 3 dan runner-up (2018), kami butuh doa dan dukungannya untuk bisa menjadi juara tahun ini," jelas Appi saat launching tim pada Sabtu (4/5/19).

Masalahnya, target untuk menjuarai Liga 1 tidak serta merta jatuh dari langit dan PSM tampak benar-benar serius mempersiapkan tim di musim ini. Mulai dari pelatih hingga sejumlah pemain baru yang dapat menambal kelemahan musim lalu didatangkan.

Baca Juga

Berdasarkan draft susulan yang telah disusun oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetsisi, PSM akan memulai perjuangan di Liga 1 2019 dengan menjamu Semen Padang pada Senin (20/5/19).

Laga pembuka yang dimainkan di kandang sendiri tentu memantik aura positif dari para kelompok suporter fanatik seperti The Maczman, RedGank, dan Laskar Ayam Jantan (LAJ). Mereka pasti berharap PSM mampu mengunci tiga poin perdana.


1. Bedah Taktik dan Skuat

Starter terbaik PSM Makassar untuk Liga 1 2019. Foto: Grafis: Tim/Indosport.com

Kekuatan PSM terletak pada kekompakan tim yang sebagian besar fondasinya telah bermain bersama selama dua musim terakhir. Selain itu, mereka kerap menampilkan determinasi tinggi sehingga kerap membuat kewalahan di atas lapangan.

Bersama pelatih baru, Darije Kalezic, PSM lebih sering bermain dengan formasi favoritnya, yakni, 4-2-3-1. Skema ini memang merupakan formasi yang fleksibel karena bisa berubah menjadi 4-3-3 saat menyerang dan 4-5-1 saat bertahan.

Untuk posisi kiper, PSM masih mengandalkan Rivky Mokodompit yang sudah menjadi pemain inti sejak 2017. Sedangkan untuk pelapisnya masih ada kiper muda, Hilman Syah, atau yang lebih senior seperti Hery Prasetyo.

Rivky Mokodompit kiper PSM Makassar.

Rivky sebagai kiper akan dibentengi oleh sepasang bek sayap yaitu Taufik Hidayat di kiri, Beny Wahyudi di kanan, dan duet Aaron Evans dengan Abdul Rahman di jantung pertahanan. Jika keempat pemain itu ada yang absen, PSM masih punya Zulkifli Syukur, Hasyim Kipuw, Hendra Wijaya, dan Munhar.

Bergeser ke tengah, posisi duet gelandang bertahan dipercayakan kepada Marc Klok dan Rizky Pellu. Meski begitu, pelatih Darije Kalezic bisa juga merotasi Rizky Pellu dengan Muhammad Arfan, Asnawi Mangkualam Bahar, atau Rasyid Bakri.

Sedangkan di gelandang serang, PSM biasa memainkan Muhammad Rahmat di kiri, Wiljan Pluim di tengah, dan Zulham Zamrun di kanan.

Baca Juga

Khusus untuk Zulham yang mulai menua bisa dirotasi dengan Ferdinand Sinaga atau Bayu Gatra, sedangkan untuk Pluim rasanya akan sangat sulit untuk mencari penggantinya karena perannya sangat vital.

Terakhir di posisi penyerang tengah, Eero Markkanen yang notabene berlabel timnas Finlandia tentu sangat diharapkan dapat menjadi mesin gol PSM. Pelapis Markkanen siapa lagi kalau bukan striker naturalisasi, Guy Junior.

Secara keseluruhan, materi skuat PSM sangat dalam karena selalu memiliki pelapis di setiap posisi. Kedalaman skuat mereka terbilang wajar karena banyaknya kompetisi yang harus dijalani seperti Liga 1 2019, Piala AFC 2019, dan Kratingdaeng Piala Indonesia 2018/19.

Baca Juga

Skuat PSM Makassar di Liga 1 2019 (per 14 Mei 2019)

Kiper: Rivky Mokodompit, Hery Prasetyo, Hilman Syah

Bek: Aaron Evans (asing Asia), Abdul Rahman, Munhar, Hendra Wijaya, Reva Adi Utama, Taufik Hidayat, Zulkifli Syukur, Beny Wahyudi, Hasyim Kipuw

Gelandang: Takwir Rahman, Marc Klok (asing), Rizky Pellu, Muhammad Arfan, Rasyid Bakri, Wiljan Pluim (asing), Asnawi Mangkualam Bahar

Penyerang: M. Rahmat, Ferdinand Sinaga, Zulham Zamrun, Bayu Gatra Sanggiawan, Eero Markkanen (asing), Guy Junior, Saldi


2. Pelatih: Darije Kalezic

Pelatih PSM, Darije Kalezic dalam jumpa pers Piala Indonesia

Setelah berpisah dengan Robert Rene Alberts, PSM mendatangkan pelatih baru bernama Darije Kalezic. Pria asal Bosnia-Herzegovina itu merupakan wajah baru di kancah sepak bola Indonesia.

Meski begitu, rekam jejak Kalezic cukup baik dengan pernah mengantarkan klub Belanda, De Graafschap, menjuarai kasta kedua di Liga Belanda sekaligus promosi ke Eredivisie. Dia juga pernah menangani klub-klub lain seperti PSV U-21 dan Roda JC Kerkrade.

Baca Juga

Meski terbilang baru di Liga Indonesia, tapi sejatinya Kalezic sudah diwariskan materi skuat yang begitu dalam dan kuat oleh Robert Rene Alberts. Yang ia lakukan tinggal menambal kekurangan skuat dan tetap mempertahankan hal positif dari musim lalu.

Sejauh ini, evaluasi yang dilakukan oleh Kalezic terbilang memuaskan dengan mendatangkan striker Eero Markkanen mengingat selama ini PSM jarang sekali sosok predator asing berkualitas.

Bintang: Wiljan Pluim

Wiljan Pluim berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Persipura Jayapura.

Rasanya semua pencinta sepak bola Indonesia pasti setuju bila PSM sangat bergantung kepada kualitas seorang Wiljan Pluim. Geladnang berkebangsaan Belanda itu memang selalu menjadi dirijen pemainan tim.

Kelebihan dari Pluim terdapat pada ketenangannya saat mengontrol bola sehingga lawan kerap kesulitan untuk merebut bola dari kakinya. Dia juga memiliki visi dan akurasi umpan yang brilian serta layak memerankan peran krusial sebagai playmaker.

Torehan gelar pemain terbaik Liga 1 2017 membuktikan bahwa Pluim merupakan pemain paling berbahaya di PSM. Eks pemain Willem II dan Vittese Arnhem ini bahkan diberi tanggung jawab lebih sebagai deputi kapten tim.

Berdasarkan statistik di Transfermarkt, Pluim telah bermain 67 kali dengan catatan 19 gol plus 20 assist. Jumlah itu diharapkan dapat terus bertambah oleh puluhan ribu pendukung PSM sehingga cerita manis di akhir musim nanti adalah menaiki podium juara Liga 1 2019.

Seneng-seneng Bareng The Jakmania

Terus Ikuti Perkembangan Seputar PSM Makassar dan Liga 1 Lainnya Hanya di INDOSPORT

PSM MakassarLiga IndonesiaRivky MokodompitMunafri ArifuddinLiga 1Marc KlokWillem Jan PluimDarije KalezicBola Indonesia

Berita Terkini