Sepak Bola Vanuatu, Peserta Piala Dunia yang Mencetak 46 Gol dalam 1 Laga
INDOSPORT.COM - Ketika kita akan menghadapi lawan, mengetahui kekuatan dan kelemahan lawan adalah hal wajib. Hal itulah yang harus dilakukan oleh Timnas Indonesia, jelang laga menghadapi Vanuatu.
Vanuatu? nama ini mungkin jarang bahkan tak pernah terdengar di telinga para pecinta sepak bola Indonesia dan dunia. Vanuatu merupakan negara kecil dari Oceania, yang berbentuk kepulauan.
Meski terdiri dari beberapa kepulauan, Vanuatu hanya seluas 12.189 km persegi yang masih kalah dari salah satu provinsi di Indonesia, yakni Bangka Belitung.
Provinsi berjuluk Negeri Laskar Pelangi itu memiliki wilayah sekitar 16.424 km persegi. Meski luasnya kalah cukup jauh dari Bangka Belitung, Vanuatu ternyata punya perkembangan sepak bola yang cukup pesat.
Bahkan mereka sudah resmi menjadi anggota FIFA dan OFC (federasi sepak bola Oceania) sejak tahun 1988 silam, delapan tahun sejak mereka mendapat kemerdekaan sebagai republik.
Seperti kejuaraan OFC, Pasific Games (Asian Games untuk negara-negara Oceania), Piala Melanesia dan juga Kualifikasi Piala Dunia sejak tahun 1994 silam.
Seperti di OFC Nations Cup, dari 9 kali tampil raihan terbaik mereka hanya posisi keempat pada edisi 2008 silam. Raihan terbaik Vanuatu dalam Pasific Games, mereka hanya mampu meraih tiga kali posisi ketiga terbaik dari 14 penampilan mereka di ajang tersebut.
Meski belum pernah juara Pasific Games, ternyata Vanuatu juga pernah mengukir satu rekor dalam sejarah sepak bola dunia di ajang tersebut. Yaitu rekor dengan gol terbanyak dalam satu pertandingan, berikut ulasannya.
1. Rekor 46 Laga dalam Satu Laga milik Vanuatu
Rekor luar biasa itu diukir Vanuatu saat membantai habis Micronesia. Bukan hanya 6 atau 10 gol, Vanuatu mencetak sebanyak 46 gol ke gawang Micronesia dalam laga ketiga Grup A Pasific Games 2015 lalu.
Striker Vanuatu, Jean Kaltack mencetak gol paling banyak di laga tersebut. Sebanyak 16 gol dia ceploskan ke gawang Micronesia, mengalahkan Bill Nicholls yang di laga tersebut mencetak 10 gol.
Dua pemain Timnas Vanuatu mencetak double hattrick (enam gol) di laga tersebut, yaitu Tony Kaltack dan Barry Mansale. Sisanya dicetak oleh Dalong Damalip dan Abraham Roqara (masing-masing dua gol), Brian Kaltack, Nemani Nikiau, Zicka Manuhi dan Chris Andrews (masing-masing satu gol).
Kekalahan ini menjadi yang ketiga kalinya untuk Micronesia di Pasific Games 2015 lalu. Sebelumnya mereka menelan kekalahan 0-30 melawan Tahiti dan juga kebobolan 38 gol menghadapi Fiji.
Dengan 46 gol Vanuatu ke gawangnya, Micronesia total kebobolan 114 gol di kompetisi tersebut. Namun skor ini tidak termasuk hitungan resmi FIFA, pasalnya Micronesia tidak terdaftar dalam anggota resmi FIFA.
Bahkan usai dikalahkan 46-0 oleh Vanuatu, Micronesia langsung mengadu pada FIFA. Pelatih Micronesia saat itu, Stan Foster mendesak FIFA mengakui negara tersebut sebagai anggota.
Hal itu diminta karena bisa menjadi salah satu upaya Mikronesia untuk memajukan sepak bola mereka. Menjadi anggota FIFA, diharapkan oleh mereka kekalahan 46-0 tak terjadi lagi dalam dunia sepak bola.
Hampir mirip dari namanya, Mikronesia dan Indonesia, tim asuhan Simon McMenemy harus berhati-hati menghadapi Vanuatu. Mereka jelas punya kelebihan di skuatnya, khususnya untuk postur badan.
Vanuatu Pernah Main di Piala Dunia
Bukan hanya menang 46 gol tanpa balas, Vanuatu juga punya kelebihan yakni mereka pernah tampil di Piala Dunia. Saat Vanuatu U-20 mendapatkan tiket ke Piala Dunia U-20 2017 lalu.
Mereka mendapat tiket ke Piala Dunia U-20 2017 di Korea Selatan usai menyabet gelar runner-up Piala OFC U-20. Di Korea Selatan, Vanuatu tergabung di Grup B bersama tim-tim kuat seperti Venezuela, Meksiko dan Timnas Jerman.
Semua tiga pertandingan berakhir dengan kekalahan, yang paling telak saat mereka dibantai habis oleh Venezuela dengan skor tujuh gol tanpa balas. Sementara menghadapi Meksiko dan Timnas Jerman, masing-masing kalah 2-3.
Dua gol ke gawang Timnas Jerman U-20 pada 2017 silam yang dilesakkan oleh gelandang andalannya, Bong Kalo tentu menjadi pencapaian tersendiri. Bong Kalo juga saat ini sudah memperkuat Timnas Vanuatu senior.
Oleh karena itu, jika tidak hati-hati, Vanuatu bisa saja membuat Timnas Indonesia kehilangan mukanya saat keduanya berhadapan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 15 Juni mendatang.
Rully Nere Pusing Ada Timnas Wanita Mendadak Hamil
Ikuti Terus Berita Sepak Bola dan Informasi Seputar Timnas Indonesia di INDOSPORT