Kei Hirose, Gelandang Jepang Jebolan Eropa yang Bisa Bawa Persela Hancurkan Los Galacticos
INDOSPORT.COM - Kei Hirose, gelandang asal Jepang jebolan Eropa yang akan menjadi kunci Persela Lamongan untuk menaklukkan Madura United di pekan pertama Liga 1 2019, Jumat (17/05/19) malam.
Pemain asing Asia yang masih berusia 25 tahun ini berpeluang besar untuk memulai debutnya sebagai starter di pertandingan Persela vs Madura United, hari ini, pukul 20.30 WIB nanti malam.
Madura United jelas lebih diunggulkan untuk meraih tiga poin di pertandingan nanti. Namun, dengan laga dimainkan di Stadion Surajaya, Persela punya modal besar untuk mengamankan poin.
Mereka akan didukung secara langsung oleh para suporter setia mereka, yang biasa disebut LA Mania. Apalagi mereka punya rekor tak terkalahkan di kandang sepanjang Liga 1 2018 lalu.
Meski akan menghadapi skuat bertaburan bintang bahkan sering disebut sebagai Los Galacticos Liga 1 2019, Persela Lamongan masih punya harapan untuk menang dengan kehadiran gelandang enerjik dalam diri Kei Hirose.
Bahkan sosok Kei Hirose bisa menjadi kunci untuk Persela Lamongan mengamankan poin dari kunjungan Madura United.
Berikut INDOSPORT akan membahas kualitas dan penampilan Kei Hirose sejak gabung Persela Lamongan untuk Liga 1 2019, dan sekarang saatnya pembuktian untuknya.
1. Perjalanan Karier Kei Hirose yang Menanjak
Meski pemain ini berasal dari Jepang, Kei Hirose justru mengawali karier profesional sebagai pesepak bola di kancah sepak bola Eropa. Saat berusia 20 tahun, dirinya bergabung dengan klub kasta keenam Jerman, VfR Fischeln.
Hingga pada awal tahun 2017, karier Hirose mulai menanjak dengan bergabung ke klub kasta kelima Jerman, Jahn Hiesfeld. Dia bermain selama dua musim, dengan mengoleksi total 26 penampilan bersama Jahn Hiesfeld.
Setelah cukup bagus di Jahn Hiesfeld, kariernya kembali menanjak dengan memilih bergabung ke klub kasta kedua sepak bola Malta, Lija Athletic. Musim 2017/18, dia juga terpakai oleh Lija dengan total 17 penampilan dan mencetak satu assist.
Setelahnya, Hirose kembali naik kasta saat bergabung ke klub bernama Mosta FC, peserta liga paling tinggi di sepak bola Malta pada Juli 2018 lalu. Namun, hanya bermain enam bulan, Hirose kemudian memilih Persela sebagai pelabuhan berikutnya.
Kei Hirose Bisa Jadi Kunci untuk Permainan Persela
Bermain sebagai gelandang tengah, ternyata Kei Hirose bisa dimainkan di beberapa posisi. Mulai dari gelandang kiri, hingga gelandang serang di belakang striker.
Sejak gabung Persela Lamongan jelang Liga 1 2019, dirinya selalu dimainkan selama 90 menit penuh dalam empat pertandingan di Piala Presiden 2019. Dia bahkan mencetak satu gol ke gawang Persita di laga pembuka Grup E Piala Presiden 2019.
Saat Persela kalah dari Madura United di babak perempatfinal Piala Presiden 2019, Kei Hirose kembali dimainkan sepanjang 90 menit oleh Aji Santoso.
Berbekal statistik dan selalu dimainkan penuh 90 menit, Kei Hirose pun bisa menjadi senjata rahasia Persela Lamongan, baik itu saat menghadapi Madura United atau di sepanjang Liga 1 2019. Belum lagi, kemampuannya bermain di beberapa posisi juga dipuji oleh manajer Persela, Edi Yunan Achmadi.
"Pemain multi posisi sangat jarang. Jadi ini keuntungan bagi kami, semoga bisa mengangkat prestasi Persela," ucap Yunan dilansir dari situs resmi Persela.
Apalagi pengalamannya menapaki karier di sepak bola Eropa, yang bisa dilihat dari klub ke klub, dirinya selalu naik kelas alias bergabung ke klub yang berkompetisi di kasta lebih tinggi.
Masih muda dan postur badannya hanya 172 cm, juga memungkinkan Hirose untuk bisa bergerak lebih dinamis untuk membuka dan menciptakan peluang bagi rekan-rekannya di Persela Lamongan. Kita tunggu saja aksi dari Kei Hirose, gelandang Jepang rasa Eropa.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga 1 Lainnya Hanya di INDOSPORT