Viola Kurniawati: CEO Wanita Pertama Liga 1 dan Alasan Terima Pinangan PSS Sleman
INDOSPORT.COM - Chief Executive Officer (CEO) wanita pertama di Liga 1 2019 Viola Kurniawati berbagi cerita mengenai pandangan dan alasannya menerima pinangan PSS Sleman. Viola sendiri mencatatkan namanya sebagai CEO wanita pertama untuk klub sepak bola Indonesia yang berlaga di Liga 1.
Viola Kurniawati resmi menjadi CEO PSS Sleman pada 8 Mei 2019 lalu. Dirinya didapuk untuk menggantikan Soekeno yang ditarik ke jajaran komisaris PT PSS.
Kehadiran Viola diharapkan manajemen bisa menjadi sebuah langkah baru bagi PSS Sleman dalam mengarungi kompetisi kasta teratas sepak bola nasional.
Mendapat kepercayaan jabatan penting di sebuah klub Liga 1 membuat Viola Kurniawati tak ragu membagikan kisahnya menerima tawaran PSS Sleman.
Awalnya manajemen PSS Sleman memang pernah meminta Viola untuk membantu klub berjuluk Super Elang Jawa ini beberapa tahun lalu. Namun saat itu belum bisa dan baru sekarang.
"Ternyata waktunya sekarang. Waktu pas ditawari sama Pak Soekeno, saya melihat potensi bukan secara tim tapi secara keseluruhan," kata Viola kepada awak media sport di Sleman.
Menurutnya hal tersebut bisa menjadi layout di mana PSS Sleman bisa menjadi kuda hitam. Bukan cuma masalah permainannya atau kualitas pemainnya tetapi sebagai sebuah klub.
Terlebih PSS Sleman terkenal akan basis suporter yang begitu setia kepada klub, baik itu Brigata Curva Sud, Slemannia, ataupun Sleman Fans.
"Kami punya teman-teman suporter yang loyal, luar biasa, dan itu bisa menjadi tempat market kami, gitu, ya," papar Viola.
Baginya ini bisa menjadi role model untuk klub Liga 1 yang lainnya. Lantaran PSS Sleman dibangun dari tempat yang kecil, yakni sebesar kabupaten tetapi masih eksis hingga kini.
"Di mana kami punya pondasinya tidak dengan yang mewah atau dengan yang megah tetapi cukup dari sebuah kabupaten tapi bisa memaksimalkan potensi itu," pungkas Viola.
Viola Kurniawati bukanlah pegiat baru di sepak bola nasional. Ia sempat menjabat sebagai Media Officer (MO) Persija Jakarta, staf departemen kompetisi PSSI, hingga executive assistant & legal manager PT Liga Indonesia Baru (LIB).