Duvan Zapata, Pahlawan Atalanta yang Pernah ‘Disingkirkan’ Eks Persib
INDOSPORT.COM – Duvan Zapata menjadi salah satu kunci keberhasilan Atalanta bertengger di peringkat tiga klasemen akhir Liga Serie A Italia 2018/19, sekaligus merebut satu tiket Liga Champions Eropa musim depan.
Zapata turut menyumbang satu gol ketika Atalanta menang 3-1 atas Sassuolo pada pertandingan pekan terakhir Serie A Italia 2018/19, Senin (27/05/19) dini hari. Dua gol Atalanta lainnya dicetak oleh Papu Gomez dan Mario Pasalic pada menit ke-53 dan 65. Sedangkan satu-satunya gol Sassuolo dicetak oleh Domenico Berardi pada menit ke-19.
Khusus bagi Zapata, tambahan satu gol ke gawang Sassuolo membuat koleksi golnya bertamabah menjadi 23 gol. Penyerang berusia 28 tahun itu berada di tempat kedua daftar pencetak gol terbanyak Liga Serie A Italia 2018/19, di bawah Fabio Quagliarella yang mengoleksi 26 gol.
Menjadi salah satu penyerang paling tajam di Liga Italia musim ini, siapa yang menyangka kalau dulunya Zapata pernah mendapat penolakan dari salah satu klub Liga Primer Inggris, West Ham.
Hal tak mengenakkan yang dialami Zapata itu terjadi pada tahun 2013 silam. Saat itu, West Ham punya peluang untuk merekrut Zapata dari klub Argentina, Estudientes, dengan biaya transfer sebesar 7 juta pundsterling atau sekitar Rp128 miliar.
West Ham tertarik mendatangkan Zapata dan ingin menduetkannya dengan Andy Carroll di lini depan The Hammers. Namun karena terganjal izin kerja yang sulit didapat dari otoritas sepak bola Inggris, West Ham pun mengurungkan niatnya memboyong Zapata.
Sebagai gantinya, West Ham memilih mengontrak kembali Carlton Cole. Kehadiran eks penyarang Timnas Inggris yang di kemudian hari bermain untuk klub Liga Indonesia, Persib Bandung, itu pun membuat nama Zapata tersingkir dari daftar pemain incaran The Hammers.
Setelah gagal bergabung dengan West Ham, Zapata terbang ke Italia dan bergabung dengan Napoli. Sempat dipinjamkan ke Udinese dan Sampdoria, kini penyerang kelahiran Cali itu menemukan permainan terbaiknya bersama Atalanta dan mengantarkan klub berjuluk Oribici itu lolos ke Liga Champions untuk pertama kalinya.