Man of The Match Arema vs Persela: Dedik Setiawan, Drogba dari Dampit
INDOSPORT.COM – Klub sepak bola Indonesia, Arema FC, meraih kemenangan pertama di Shopee Liga 1 2019 usai mengalahkan Persela Lamongan, Senin (28/05/19), di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Arema FC menang tipis 3-2 atas Persela Lamongan. Singo Edan dua kali tertinggal, namun dua kali pula mereka mampu menyamakan kedudukan hingga akhirnya membalikkan keadaan.
Persela Lamongan unggul terlebih dahulu lewat gol Alex Goncalves pada menit 10. Dua menit berselang, Dendi Santoso menyamakan kedudukan lewat gol sepakan jarak jauh yang membentur Arif Satria.
Arema FC kembali tertinggal pada menit 26 setelah aksi individu pemain muda Persela Lamongan, Hambali, berhasil mengecoh kiper Utam Rusdiana.
Dedik Setiawan lantas menjelma sebagai pahlawan Arema FC. Pemain yang dijuluki Didier Drogba asal Desa Jambangan, Kecamatan Dampit ini mencetak dua gol atau brace dalam tempo waktu tiga menit.
Berkat aksi gemilangnya di lini depan tim asihan Milomir Seslija, Dedik Setiawan layak diganjar penghargaan pemain terbaik atau man of the match pertandingan Arema FC vs Persela Lamongan.
1. Man of the Match Arema vs Persela: Dedik Setiawan
Dedik Setiawan tampil sebagai striker tengah dalam formasi 4-3-3. Sylvano Comvalius yang selalu turun di dua laga awal kali ini disimpan di bangku cadangan.
Bermain tanpa target man justru membuat permainan Arema FC lebih cair. Lini depan tidak bergantung kepada Comvalius yang punya postur tinggi besar.
Trisula Dedik Setiawan, Ricky Kayame, dan Dendi Santoso mampu membuat pertahanan Persela Lamongan kocar-kacir. Mobilitas dan kecepatan Dedik menjadi salah satu kunci terciptanya dua gol terakhir Arema FC.
Gol pertama Dedik tercipta lewat kesalahan Birrul Walidain. Dedik dengan cermat mencuri bola dan membuka opsi serangan ke sisi kiri dan tengah pertahanan Persela Lamongan.
Dedik yang semula hendak bergerak ke kiri bahkan telah menoleh untuk memberi umpan kepada Kayame yang berdiri kosong justru melepaskan tembakan keras. Bola yang memantul ke tanah sulit dibendung Dian Agus dan menciptakan gol penyama kedudukan Arema FC.
Di gol ketiga Arema FC, Dedik kembali menyisir sisi kiri yang kerap ditinggalkan oleh Birrul. Umpan manis Kayame dengan sigap dituntaskan Dedik lewat tembakan menyusur tanah.
Mobilitas Dedik yang tidak terpaku di tengah sekali lagi menjadi kunci kesuksesan Arema FC membalikkan keadaan. Ia lebih cocok ditempatkan di tengah dan diberi ruang untuk melebar ketimbang terus dipasang di sisi sayap dan mendiamkan Comvalius sebagai target man.
Dedik menyumbang setidaknya dua shots on target (jumlah golnya) dari total 10 tembakan yang dilancarkan Arema FC ke gawang Persela Lamongan. Arema FC terkadang masih perlu memperbaiki penyelesaian akhir sebab dari 18 tembakan, 8 di antaranya meleset.