Profil Klub Liga 2 2019: Sriwijaya FC, Segera Matang dan Siap Juara
INDOSPORT.COM – Kompetisi kasta kedua sepak bola Indonesia, Liga 2 2019, segera bergulir pada 22 Juni. Sriwijaya FC tergabung di Wilayah Barat bersama 10 tim lain dan siap bersaing mengejar tiket promosi ke Liga 1 2020.
Sriwijaya tak ingin berlama-lama di Liga 2 setelah terdegradasi dari Liga 1 musim lalu. Sempat tersandung permasalahan finansial dan tunggakan gaji, Laskar Wong Kito langsung berbenah menatap kompetisi musim ini.
Untuk mengembalikan kejayaan Sriwijaya, manajemen sampai memulangkan pelatih Kas Hartadi yang diketahui pernah membawa tim menjuarai Liga Super Indonesia (LSI) 2011/12.
Tidak sendirian, Kas Hartadi turut ditemani mantan penjaga gawang dan sekaligus legenda Sriwijaya, Ferry Rotinsulu, yang menduduki posisi pelatih kiper.
Sriwijaya turun ke Liga 2 dengan komposisi 80 persen pemain senior dan 20 persen penggawa muda. Pemain-pemain yang kenyang pengalaman di Liga 1 diboyong guna memperkuat tim, seperti Edy Gunawan, Ambrizal, Airlangga Sucipto, dan Siswanto.
Berbekal 24 pemain, Sriwijaya tinggal mematangkan dan memoles tim agar siap 100 persen terjun di Liga 2 dan berburu tiket promosi. Manajemen mengaku persiapan pihaknya sudah mencapai 90 persen.
“Persiapan tinggal pematangan tim saja dan maintenance tim. Sudah sekitar 90 persen lah kira-kira,” kata Kas kepada awak portal berita olahraga INDOSPORT, Senin (27/5/19).
Sriwijaya dipastikan telah menyudahi perburuan pemain. Mereka rencananya akan diperkuat dua pemain naturalisasi, Bruno Casimir sudah berstatus WNI sementara Hilton Moreira masih dalam proses.
“Sekarang untuk perburuan pemain sudah cukup. Kami sudah memiliki 24 nama. Tinggal pematangan tim saja,” tambah mantan pelatih Kalteng Putra itu.
Berikut portal berita olahraga INDOSPORT menghadirkan susunan pemain tim Sriwijaya FC di kompetisi Liga 2 2019.
Kiper: Galih Sudaryono, Hendra Mole, Ferdiansyah, Juprianto Alexander
Bek: Bruno Casimir, Ambrizal, Zamzani, Akbar Zakaria, Yericho Christiantoko, Zaka Mabruri, Aditya Wahyudi, Rahmad Juliandri
Gelandang: Hapit Ibrahim, Ryan Wiradinata, Eka Hera, Ahmad Ikhwan, Roby Andika
Penyerang: Yongki Ariwibowo, Siswanto, Airlangga Sucipto, Rizky Dwi Ramadhana, Moniega Suwardi, Hilton Moreira (proses naturalisasi)
1. Formasi Sriwijaya FC
Sriwijaya FC di bawah kepelatihan Kas Hartadi kerap menggunakan tiga penyerang yang memiliki kecepatan dan daya juang. Formasi 4-3-3 dapat menjadi andalan Sriwijaya untuk mengarungi Liga 2 2019.
Yongki Aribowo seringkali diturunkan sebagai striker utama ditopang kecepatan Siswanto dan daya juang Rizky Dwi Ramadhana. Hapit Ibrahim bertugas sebagai metronom di lini tengah, sementara Ryan Wiradinata berperan sebagai penyeimbang.
Edy Gunawan sedikit dimajukan untuk menyisir pertahanan lawan dari sisi sayap. Di posisi pertahanan, Sriwijaya dikawal dua bek senior, Ambrizal dan Bruno Casimir, sedangkan posisi fullback telah dipatenkan Yericho Christiantoko dan Akbar Zakaria.
Pelatih: Kas Hartadi
Tidak ada yang meragukan kualitas Kas Hartadi sebagai pelatih lokal Indonesia. Musim lalu, ia berhasil mengantarkan Kalteng Putra promosi ke Liga 1.
Kini, ia kembali ke Sriwijaya dengan banyak kenangan manis di Kota Pempek tersebut. Kas pernah membawa Laskar Wong Kito menjuarai Liga Super Indonesia (LSI) 2011/12.
Kas ingin mengulang memori manis tersebut. Dengan mantap, ia bertekad membawa Sriwijaya berjaya dan kembali ke kasta tertinggi yang menjadi habitat asli klub kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan itu.
“Untuk target yang pasti juara maupun lolos Liga 1. Soal persaingan Liga 2 2019 memang semua tim saya anggap berat. Tidak ada tim yang bisa dianggap remeh,” tegas Kas kepada portal berita olahraga INDOSPORT, Senin (27/5/19).
Bintang: Yongki Aribowo
Sriwijaya FC diperkuat banyak striker gaek di Liga 2 2019, seperti Airlangga Sucipto dan Hilton Moreira. Di antara dua nama tersebut, tersempil satu nama, yakni Yongki Aribowo.
Yongki kerap menjadi tumpuan lini depan Sriwijaya di beberapa uji coba. Kas Hartadi siap mengembalikan penampilan eks wonderkid tim nasional Indonesia era 2010 tersebut.