2 Pemain Chelsea Bertikai Jelang Lawan Arsenal, Pecah Kongsi atau Hanya Sekedar Trik?
INDOSPORT.COM – Situasi internal Chelsea saat ini kurang membaik, lantaran Gonzalo Higuain dan David Luiz bertikai di sesi latihan jelang pertandingan final Liga Europa 2018/19 melawan Arsenal pada Kamis (30/05/19) dini hari WIB nanti.
Dalam video yang beredar luas di media sosial, Higuain terlihat begitu bersemangat cendering kasar saat ingin merebut bola yang ada di kaki David Luiz. Namun dalam angle lain, David Luiz terlihat menyikut Higuain.
Higuain pun seperti tak terima dengan perlakuan David Luiz dan mengajaknya bicara. Namun pemain bertahan berkebangsaan Brasil tersebut hanya menunduk dan tidak meladeni omongan Higuain.
Aksi yang diperlihatkan antara David Luiz dan Higuain ini pun bisa saja menggangu persiapan Chelsea di final Liga Europa 2018/19 nanti. Fokus para pemain Chelsea pun bisa buyar karena masalah kecil seperti ini.
Melihat insiden tersebut pelatih Chelsea Maurizio Sarri kesal dan tidak bisa mengontrol emosinya. Itu terlihat jelas jika mantan juru taktik Napoli tersebut membanting topinya dengan sangat keras.
Itu ia lakukan saat ingin keluar dari lapangan dan menuju ruang ganti. Bahkan Sarri juga menendang topinya yang sudah ia banting. Pelatih asal Italia tersebut terlihat begitu frustrasi melihat perseteruan anak asuhnya.
Entah berapa batang rokok yang akan dihabiskan Sarri setelah melihat aksi kurang terpuji antara David Luiz dengan Higuain. Tapi yang jelas Sarri membutuhkan sesuatu hal yang bisa menenangkannya. Dalam hal ini, mungkin rokok bisa menjadi teman yang baik untuk Sarri.
Kekesalan yang diperlihatkan Sarri di depan umum nyatanya bukan kali pertama bagi sang pelatih. Sebelumnya, pelatih berkacamata tersebut juga pernah melempar botol setelah Kepa Arrizabalaga enggan diganti saat menghadapi Manchester City di final Carabao Cup.
1. Pecah Kongsi atau Hanya Sekadar Trik?
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, situasi panas di dalam kubu Chelsea ini bisa membuat persiapan mereka sedikit terganggu. Jika memang benar demikian, maka memainkan David Luiz dan Higuain secara bersamaan bukan ide yang baik.
Namun nyatanya dua pemain tersebut sangat dibutuhkan untuk memberikan peran penting di setiap lininya masing-masing. David Luiz wajib dimainkan, mengingat Antonio Rudiger tengah mengalami cedera.
Sedangkan Higuain juga sangat diperlukan untuk menyokong produktivitas Chelsea di lini serang. Nantinya, penyerang berkebangsaan Argentina tersebut bisa bergantian dengan Olivier Giroud dalam menjalankan tugasnya sebagai ujung tombak.
Namun menurut laporan The Guardian, pihak klub membantah kabar tersebut dengan mengklarifikasi bahwa amarah yang diperlihatkan oleh Sarri bukan karena perseteruan antara David Luiz dan Higuain.
Situasi ini pun memunculkan pertanyaan, apakah perseteruan antara Higuain dan David Luiz hanya settingan? Lalu keuntungan apa yang didapatkan Chelsea untuk berpura-pura pecah jelang laga penting?
Keuntungan yang bisa didapatkan Chelsea adalah fokus lawan, dalam hal ini Arsenal, mungkin bakal tergoyahkan. Karena situasi itu membuat lawan lebih menyangka jika kubu Chelsea sedang hancur, sehingga Arsenal tak perlu memperlihatkan permainan maksimal.
Itu juga pernah terjadi di persepakbolaan Indonesia, saat pertandingan antara PSM Makassar vs Bali United. Pada laga itu terjadi perseteruan keras antara Stefano Lilipaly dengan Sylvano Comvalius. Kedua saling dorong dan mengeluarkan emosi.
Namun Pelatih Bali United saat itu, Widodo Cahyono Putro, meluruskan soal perkelahian Lilipaly dan Comvalius. Menurutnya, perkelahian antara dua pemain berdarah Belanda tersebut merupakan bagian dari strategi untuk membuyarkan konsentrasi pemain PSM.
Alhasil, Bali United menang 1-0 atas PSM. Bahkan Serdadu Tridatu juga berhasil meraih kemenangan 3-0 atas Persegres Gresik United dengan memainkan Lilipaly dan Comvalius secara bersamaan.
Situasi ini pun bisa juga terjadi ke kubu Chelsea di pertandingan final Liga Europa 2018/19 dini hari nanti. Jika fokus para pemain Arsenal buyar, maka bukan tidak mungkin jika Chelsea bakal meraih gelar juara.