Menelusuri Kiprah Tim-tim yang Baru Pertama Kali Main di Final Liga Champions
INDOSPORT.COM – Tottenham Hotspur berhasil menciptakan sejarah pada Liga Champions musim ini setelah untuk pertama kalinya mereka berhasil lolos ke babak final untuk bertanding melawan Liverpool.
Keberadaan Tottenham Hotspur di babak final yang akan dimainkan di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid pada Minggu (02/06/19) dini hari nanti itu sejatinya merupakan sebuah kejutan. Bagaimana tidak, Tottenham sempat diprediksi tidak akan lolos dari fase grup.
Hal itu tak lepas dari hasil tiga laga awal Tottenham Hotspur yang hanya mampu menghasilkan sebiji poin saja. Namun setelah itu, Tottenham bersama sang pelatih, Mauricio Pochettino berhasil bangkit dan lolos ke 16 besar setelah mampu menahan Barcelona di Camp Nou.
Nasib Tottenham di fase gugur rupanya tak berbeda jauh dengan di babak grup karena mereka selalu perlu melakukan perjuangan berdarah-darah untuk sampai di babak final.
Berbekal semangat pantang menyerah, Tottenham pun sukses lolos ke final usai singkirkan Borussia Dortmund, Manchester City, dan Ajax Amsterdam. Tottenham pun berhak lolos ke final untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.
Namun rupanya Tottenham tidak sendiri, ada beberapa tim yang sanggup mencatatkan pencapaian identik dengan lolos ke final untuk pertama kalinya. Sebagai catatan kami hanya mencatat tim-tim yang baru pertama kali lolos ke final Liga Champions sejak edisi 1992/93 saja.
Hal itu dikarenakan sebelum itu, kompetisi itu bernama Piala Champions. Lantas siapa saja tim-tim yang pernah merasakan untuk pertama kalinya main di final Liga Champions dan bagaimana rasanya?
1. Arsenal
Pertama ada Arsenal yang sudah lama disebut sebagai salah satu tim raksasa di Inggris, tapi fakta bicara kalau mereka selalu melempem di Liga Champions. Baru pada musim 2005/06, Arsenal akhirnya mampu lolos ke final Liga Champions setelah melewati hadangan Real Madrid dan Juventus.
Tampil dengan materi pemain bintang seperti Jens Lehmann, Ashley Cole, Cesc Fabregas, Thiery Henry, hingga Robert Pires, Arsenal saat itu diyakini bisa berbuat sesuatu di final melawan Barcelona. Dan memang benar saja, Arsenal sempat unggul dulu melalui Sol Campbell di menit ke-37.
Sayang situasi menjadi berbalik setelah Barcelona mampu mengeksploitasi kelemahan Arsenal yang harus main dengan 10 pemain setelah Jens Lehamann dikartu merah di menit ke-18. Di babak kedua, Barcelona mampu berbalik unggul 2-1 melalui gol Samuel Eto’o dan Belleti.
Borussia Dortmund
Borussia Dortmund yang saat ini dianggap sebagai salah satu klub besar di Jerman rupanya juga baru bersinar di Liga Champions pada musim 1996/97. Sebelum itu bahkan di era Piala Champions, Dortmund tidak pernah sekalipun melangkahkan kaki di babak final.
Pada edisi 1996/97, kisah pertama kalinya mereka bermain di final Liga Champions berakhir dengan bahagia setelah mampu mengalahkan Juventus. Mengandalkan libero handal bernama Matthias Sammer, Dortmund mampu menyudahi perlawanan Juventus.
Setelah sukses di penampilan pertama di final Liga Champions, Dortmund akhirnya berhasil tampil lagi di babak itu bersama pelatih Jurgen Klopp pada edisi 2012/13. Sayang akhir cerita tidak seindah kesempatan pertama karena Dortmund harus menyerah dari Bayern Munchen.
Chelsea
Siapa sangka klub sebesar Chelsea rupanya juga tidak memiliki reputasi yang baik saat bermain di Liga Champions. Mereka baru pertama kali mencapai di final pada edisi 2007/08 kala berjumpa dengan Manchester United.
Sayang dalam final yang sangat dramatis itu, Chelsea harus menyerah melalui drama adu penalti dari Manchester United. Padahal dalam perjalanan Chelsea ke babak final, mereka sudah mengerahkan kekuatan terbaiknya dengan mengalahkn tim kuat, Liverpool di semifinal.
Namun nasib baik menyelimuti Chelsea di kesempatan kedua setelah mampu menang di final atas Bayern Munchen di edisi 2011/12 melalui drama adu penalti.
2. Valencia
Banyak yang menggangap kalau di Spanyol tim kuatnya hanya Barcelona dan Real Madrid saja padahal masih ada Valencia yang sering menjadi kuda hitam. Dan kejutan terbesar yang pernah dilakukan Valencia adalah lolos ke final Liga Champions untuk pertama kalinya di edisi 1999/00.
Bertanding dengan Real Madrid, Valencia dibuat tak berdaya di final usai kalah telak 0-3. Meski kalah pada saat itu, Valencia telah menciptakan yang sangat kuat sampai-sampai sanggup menyingkirkan Barcelona, Lazio dan Fiorentina.
Semusim setelah itu, Valencia berhasil lolos lagi ke babak final tapi cerita yang sama kembali terulang setelah mereka kalah lagi yang kali ini dari Bayern Munchen.
Bayer Leverkusen
Bayer Leverkusen adalah tim asal Jerman yang sangat kuat pada era awal 2000-an dan itu semua berkat kehadiran Michael Ballack. Oleh karena itu tak mengherankan mereka mampu lolos ke final Liga Champions untuk pertama kalinya sepanjang sejarah pada edisi 2001/02.
Sayang saat itu, Leverkusen harus menyerah dari tim bertabur bintang, Real Madrid yang diperkuat Roberto Carlos, Claude Makalele, Luis Figo, Zinedine Zidane, Raul, hingga Fernando Morientes. Sejak kekalahan itu, Leverkusen belum pernah lagi lolos ke final.
Monaco
Terakhir ada Monaco yang sanggup membuat kejutan dengan untuk pertama kalinya lolos ke final Liga Champions edisi 2003/04. Saat itu Monaco berhasil mencapai final setelah menyingkirkan tim kuat seperti Real Madrid dan Chelsea.
Monaco yang diperkuat oleh Ludovic Giuly, Patrice Evra, hingga Fernando Morientes menjadi lawan dari Porto yang diasuh Jose Mourinho di babak final. Sayang bagi Monaco karena ternyata di babak final, mereka malah dihajar 0-3 dari Porto.
Pada akhirnya dari 6 tim yang baru pertama kali main di final Liga Champions, hanya Borussia Dortmund saja yang sanggup menjadi juara. Apakah ini pertanda Tottenham akan kesulitan di final yang pertama kalinya melawan Liverpool.