Starting XI Terburuk Liga Champions 2018/19: Banyak Pemain Real Madrid
INDOSPORT.COM – Pertandingan Tottenham Hotspur vs Liverpool yang berlangsung di Stadion Wanda Metropolitano, Minggu (02/06/19) dini hari WIB, menjadi penutup ajang Liga Champions 2018/19.
Liverpool pun berhasil keluar sebagai pemenang setelah menumbangkan Tottenham dengan skor 2-0. Dua gol yang didapatkan The Reds tersebut didapatkan melalui aksi Mohamed Salah (2’) dan Divock Origi (87’).
Meski kalah di partai puncak, namun para pemain Tottenham tetap menampilkan permainan yang tidak terbilang buruk. Bahkan penggawa Spurs tidak ada yang masuk dalam starting XI terburuk di Liga Champions 2018/19.
Lalu siapa saja pemain-pemain yang masuk dalam daftar starting XI terburuk Liga Champions? Berikut INDOSPORT merangkumnya seperti dilansir dari Squawka.
Kiper: Ralf Fahrmann (Schalke)
Ralf Fahrmann kebobolan 14 gol konyol di kompetisi musim ini. Dirinya hanya mencatatkan 16 penyelamatan dengan rata-rata 53,33 persen. Penampilan buruknya ketika ia membiarkan Manchester City mencetak 7 gol ke gawangnya.
Bek Kanan: Sergi Roberto (Barcelona)
Sergi Roberto merupakan salah satu gelandang masa depan yang dimiliki. Namun dirinya justru dipindahkan sebagai bek kanan di kubu Blaugrana. Situasi ini yang mungkin mempengaruhi penampilannya. Ia bahkan membiarkan Sadio Mane membongkar sisi kanan pertahanan Barcelona.
Bek Tengah: Sergio Ramos (Real Madrid)
Sergio Ramos dianggap bisa mengembalikan mental para pemain Real Madrid. Namun dirinya justru sengaja meminta agar mendapatkan kartu kuning saat melawan Ajax di babak semifinal. Oleh karena itu, ia pantas berada di daftar ini.
Bek Tengah: Aymeric Laporte (Man City)
Aymeric Laporte sebenarnya menjalani musim 2018/19 ini dengan sangat baik. Lalu mengapa dirinya masuk ke starting XI terburuk? Karena dirinya menjadi salah satu faktor yang membuat Manchester City tumbang di leg pertama atas Tottenham.
Bek berkebangsaan Prancis tersebut kehilangan kendali sehingga memberikan Spurs dua gol tandang. Gol tandang itulah yang akhirnya membuat Si Biru Langit tersingkir.
Bek Kiri: Ashley Young (Man United)
Ashley Young tidak cukup baik untu memainkan peran sebagai bek sayap. Itu terbukti ketika Manchester United tersingkir atas Barcelona. Yang menyedihkan lagi, tak adalagi pilihan yang lebih baik dui skuat Setan Merah.
1. Gelandang Bertahan: Nemanja Matic (Man United)
Performa Nemanja Matic jadi ikut turun seiringnya waktu berjalan. Mantan gelandang Chelsea tersebut akhirnya tak dipakai dalam tiga pertandingan terakhir Manchester United di Eropa.
Gelandang Tengah: Luka Modric (Real Madrid)
Meski mendapatkan gelar Ballon d’Or pada tahun lalu, namun Luka Modric tidak memperlihatkan bahwa dirinya pantas mendapatkan penghargaan itu. Ia bahkan tak bisa membantu membangkitkan performa Real Madrid.
Gelandang Tengah: Toni Kroos (Real Madrid)
Menurut laporan Squawka, Toni Kroos tak memiliki kemampuan untuk mengendalikan permainan. Hal itu terbukti ketika gelandang berkebangsaan Jerman tersebut tak bisa berbuat banyak ketika berhadapan dengan Frenkie de Jong.
Sayap Kanan: Ivan Perisic (Inter)
Ivan Perisic memainkan semua enam pertandingan bersama Inter di babak penyisihan grup dan tidak bisa mencetak gol dan assist. Catatan itu berbanding terbalik dengan apa yang ia perlihatkan di Piala Dunia 2018 lalu. Wajar, jika dirinya masuk dalam daftar ini.
Penyerang Tengah: Luis Suarez (Barcelona)
Luis Suarez secara mengejutkan tak produktif ketika bermain di Liga Champions. Penyerang berkebangsaan Uruguay tersebut hanya mampu mencetak satu gol dari 10 laga. Catatan itu sangat buruk bagi seorang striker.
Sayap Kiri: Philippe Coutinho (Barcelona)
Philippe Coutinho memang belum menampilkan permainan maksimal sejak dirinya direkrut Barcelona pada musim dingin lalu. Tak heran jika pemain asal Brasil tersebut masuk dalam starting XI terburuk Liga Champions.