Ini Alasan Bambang Pamungkas Tutup Komentar di Instagram
INDOSPORT.COM – Striker gaek Persija Jakarta, Bambang Pamungkas, memilih menutup kolom komentar di akun Instagram-nya demi menghindari perang kebencian sesama penggemar sepak bola.
Apabila diperhatikan, hampir setiap posting-an pemain sepak bola veteran ini di Instagram tidak pernah menyertakan kolom komentar. Hal ini membuat penggemar kecewa dan kerap bertanya alasannya.
Dilansir dari tulisan terbaru Bepe di situs resminya, penutupan kolom komentar di Instagram ini memang sengaja dia lakukan. Pasalnya, dia tidan ingin menfasilitasi kebencian. Kok bisa?
Sebagai olahragawan yang berkecimpung di dunia si kulit bundar, Bepe selalu dituntut untuk menjadi sempurna. Persaingan antar pemain sepak bola tentunya akan selalu ada untuk menjadi yang paling bagus, paling cemerlang, paling produktif, dan lainnya.
Basis penggemar masing-masing pemain pun bersaing tak kalah sengit, baik itu lewat bentrokan langsung maupun lewat media sosial. Mereka akan membela pemain kesayangannya apabila diserang penggemar pemain lain, begitu sebaliknya.
“Nah, di sinilah letak permasalahannya. Terjadilah debat kusir dengan bahasa-bahasa kurang pantas, dan berujung pada merebaknya virus kebencian,” tulis Bepe.
“Pada titik ini akhirnya saya memutuskan untuk menutup komentar di akun Instagram saya. Saya kok jadi merasa bersalah, karena turut andil dalam memfasilitasi kebencian,” imbuhnya.
Pemain kelahiran Semarang itu menambahkan, Bepe masih menerima kritik meski dia sudah menutup kolom komentar. Kritik itu bisa melalui fitur email yang tersedia di akun Instagramnya. Dia akan membaca dan membalas jika waktunya senggang.
Bambang Pamungkas sendiri merupakan salah satu pemain yang sudah bisa dianggap legenda di tubuh Persija. Sepanjang kariernya, ia banyak menghabiskan di klub yang saat ini ditangani Julio Banuelos.
Sempat menyebrang ke Malaysia bersama Selangor FA, Bambang Pamungkas kembali ke Jakarta untuk membela tim kesayangannya. Selain merantau ke Negeri Jiran, Bepe juga pernah berlabuh di klub Pelita Bandung Raya walau hanya bermain satu musim kompetisi.