Diisukan Gabung Persija Jakarta, Nilai Pasaran Sandy Walsh Kian Merosot
INDOSPORT. COM - Sandy Walsh, pemain keturunan Indonesia yang belakangan dikaitkan dengan Persija Jakarta ternyata diketahui mengalami kemerosotan dalam hal nilai pasaran.
Setiap pemain sepak bola profesional pasti memiliki kisaran harga yang berlaku di bursa transfer. Begitu pula dengan sosok pemain keturunan Indonesia bernama Sandy Walsh.
Sayangnya, harga Walsh belakangan terlihat kian menurun. Biasanya, penurunan harga ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti menuanya usia atau peforma yang kurang mengesankan.
Penurunan harga dari Sandy Walsh itu lantas tertera di situs Transfermarkt. Dia kini masih berstatus pemain klub Belgia, Zulte Waregem, dan harganya mengalami penurunan per 10 Juni lalu.
Harga Walsh per tanggal 27 Desember 2018 berada di angka 900.000 euro (sekitar 14 miliar rupiah). Sedangkan saat ini, tepatnya mulai tanggal 10 Juni 2019, nominalnya menjadi 800.000 euro (sekitar 12 miliar rupiah).
Terlepas dari masalah penurunan harga, Walsh sendiri sedang menjadi sorotan pecinta sepak bola Indonesia. Ia berkunjung ke Tanah Air dan diisukan tengah mengurus proses naturalisasi.
Walsh bahkan turut mulai dikaitkan dengan salah satu klub Liga 1. Sang pemain kabarnya tertarik untuk bergabung ke Persija.
Namun, Walsh harus menunggu proses naturalisasinya rampung terlebih dulu sebelum benar-benar bergabung dengan Persija mengingat saat ini stok pemain asing sudah penuh. Dia baru bisa didaftarkan sebagai pemain lokal.
"Walsh juga tidak masalah akan main di Liga 1. Dia bilang menarik atmosfernya dan dia berterima kasih kalau jadi (bergabung)," kata Budiman Dalimunthe, salah seorang pengurus Persija Jakarta.
"Kalau kami mencari yang lokal karena asing slotnya sudah penuh. Kami tawari dia lokal dan dia lagi proses naturalisasi tapi belum tuntas, kan sempat ketemu dengan Sekjen PSSI dan dia kalau naturalisasi lebih elok," imbuhnya.
Lalu, apakah penurunan harga yang dialami Sandy Walsh ada kaitannya dengan isu gabung Persija Jakarta? Atau hanya akibat peformanya di atas lapangan yang sedang menurun?