Lucas Torreira atau Rade Krunic, Mana yang Cocok untuk AC Milan?
INDOSPORT.COM – AC Milan tengah mencoba untuk memperbaiki performanya pada musim depan. Itu terlihat ketika manajamen Rossoneri bakal mendatangkan pelatih kawakan di Serie A Italia, yakni Marco Giampaolo.
Pelatih yang saat ini berusia 51 tahun tersebut dikabarkan bakal mendatangkan gelandang baru pada bursa transfer musim panas ini. Dua nama gelandang yang dikaitkan dengan Milan pun muncul, yakni Rade Krunic dan Lucas Torreira.
Milan lebih dulu dikaitkan dengan gelandang Empoli, Rade Krunic di awal bulan ini. Bahkan La Gazzzetta dello Sport menyebutkan jika kedua pihak telah menemui kata sepakat dengan biaya transfer sebesar 8 juta euro atau setara dengan Rp130 miliar.
Selain Rade Krunic, Giampaolo juga berencana untuk mendatangkan gelandang Arsenal, Lucas Torreira ke San Siro pada jendela transfer musim ini. Torreira sendiri menyambut baik niat Giampaolo dengan mengungkapkan hasratnya kembali ke Negri Pizza.
“Saya pikir lebih baik tinggal di Italia karena Inggris merupakan negara yang terlalu besar serta saya memiliki kendala bahasa,” ucap Torreira seperti dilansir dari situs Metro.
Rade Krunic dan Torreira sendiri nyatanya sama-sama merupakan mantan anak asuh Giampaolo di kompetisi Serie A Italia. Saat masih menjadi pelatih Empoli, Giampaolo bekerja sama dengan Rade Krunic.
Sedangkan ketika bertugas di kursi kepelatihan Sampdoria sejak 2016 lalu, pelatih yang sempat menukangi Brescia tersebut melambungkan nama Torreira di persepakbolaan dunia. Oleh karena itulah Torreira mendapat pinangan dari Arsenal pada musim lalu.
Lalu siapakah gelandang yang cocok untuk mengisi lini tengah Milan pada musim depan? Rade Krunic atau Lucas Torreira? Berikut INDOSPORT mencoba untuk membahasnya.
1. Rade Krunic atau Lucas Torreira?
Rade Krunic telah menjadi tumpuan di lini tengah Empoli sepanjang kompetisi Serie A Italia musim 2018/19 kemarin. Hal itu terbukti ketika dirinya cukup rajin berkontribusi dalam gol yang disarangkan Empoli.
Gelandang yang saat ini usianya masih menyentuh 25 tahun tersebut berhasil membukukan 5 gol 6 assists dari 33 pertandingan di sepanjang Serie A Italia musim 2018/19. Catatan itu terbilang cukup baik bagi seorang gelandang.
Terlebih Rade Krunic memiliki kemampuan dalam menjalan dua tugas di atas lapangan. Dirinya mampu memainkan dua peran, yakni Centrocampista (gelandang tengah), dan trequartista (playmaker). Ini sebuah keuntungan tersendiri bagi Milan jika merekrut Rade Krunic.
Sementara itu, peran Torreira sedikit berbeda dengan yang dimainkan Rade Krunic. Gelandang berkebangsaan Uruguay tersebut memiliki tipikal sedikit bertahan. Dengan begitu dirinya mampu menjaga keseimbangan lini tengah Milan dengan baik.
Catatan Torreira pada musim lalu pun terbilang cukup baik, di mana ia mampu melancarkan tekel sebanyak 65 kali (suksesnya 65%), interceptions 41 kali, dan mampu memenangkan duel 175 kali.
Dengan hadirnya Torreira, lini tengah Milan pun diprediksi bakal menjadi kokoh setelah kehilangan sosok gelandang-gelandang veteran seperti Ricardo Montolivo dan Andrea Bertolacci pergi meninggalkan San Siro.
Tak hanya unggul dalam pertahanan, gelandang yang saat ini masih berusia 23 tahun tersebut juga rajin membantu produktivitas Arsenal sepanjang musim 2018/19. Dari 34 laga, ia mampu mengemas 2 gol dan 2 assists.
Siapapun pilihan Giampaolo pada bursa transfer ini, tentunya itu sudah dipikirkan secara matang. Karena pelatih sekaliber Giampaolo tidak akan sembarangan dalam merekrut pemain baru ke klubnya.