Hadapi Becamex Binh Duong, PSM Makassar Harus Belajar 3 Hal dari Persija Jakarta
INDOSPORT.COM - Melawan Becamex Binh Duong, PSM Makassar bisa belajar tiga hal dari Persija Jakarta yang sebelumnya sudah pernah bersua klub asal Vietnam itu.
Menjadi pemuncak Grup H Piala AFC 2019, PSM Makassar harus berhadapan dengan klub asal Vietnam Becamex Binh Duong yang berstatus sebagai runner up Grup G.
Meski layak diunggulkan dengan statusnya tersebut, PSM Makassar tetap wajib mewaspadai Becamex Binh Duong di laga nanti. Karena klub asal kota Thu Dau Mot sudah terbukti mampu menyulitkan wakil Indonesia di Piala AFC 2019.
Di fase grup lalu, klub Liga 1 Persija Jakarta sudah merasakan betapa bahayanya Becamex Binh Duong, kendati datang dengan posisi tak lebih diunggulkan.
Berkaca pada kegagalan Persija Jakarta ketika menghadapi Becamex Binh Duong itu, maka dari itu sudah sepatutnya PSM Makassar mengambil pelajaran.
Apa saja pelajaran itu, berikut INDOSPORT menjelaskan:
1. Jangan Terlena Penguasaan Bola
Hal pertama yang bisa diambil dari kegagalan Persija jakarta yang tak bisa mengalahkan Becamex Binh Duong adalah soal penguasaan bola.
Karena saat hanya bermain imbang di Jakarta dan kalah di Vietnam, Persija Jakarta sebenarnya selalu mampu mendominasi penguasaan bola atas Becamex Binh Duong.
Di Jakarta Persija mendominasi dengan 65 persen penguasaan bola. Sementara di Vietnam, ketika kalah 1-3, Macan Kemayoran mampu mendominasi dengan 56 persen.
Berkaca dari hal tersebut, maka di laga nanti, menjadi wajib buat PSM Makassar unrtuk tak lantas terlena saat mereka mampu mendominasi penguasan bola atas Becamex Binh Duong.
Karena pada akhirnya, penguasaan bola tersebut tak lantas berdampak langsung pada hasil akhir pertandingan mereka melawan Becamex Binh Duong.
2. Jangan Banyak Buang Peluang
Masih berkaitan dengan penguasaan bola, PSM Makassar juga bisa belajar pada Persija Jakarta yang banyak membuang peluang di laga kontra Becamex Binh Duong di fase grup.
Bayangkan, saat mampu mendominasi sebanyak 65 persen penguasaan bola di Jakarta, Persija yang mampu melepaskan 12 tembakan, tak satupun yang kemudian berbuah gol. Bahkan dari 12 tembakan itu hanya dua yang tepat sasaran.
Untuk itu, dengan kualitas pemain yang dimiliki PSM Makassar, maka pelatih Darije Kalezic sudah harus memikirkan agar penyerangnya nanti bukan hanya sekadar membuka peluang, namun juga harus tampil efektif mewujudkannya jadi gol.
3. Waspadai Jebakan Offside
Hal terakhir yang bisa dipelajari PSM Makassar dari kekalahan Persija Jakarta atas Becamex Binh Duong adalah mereka harus waspada jebakan offside pemain belakang calon lawannya itu.
Karena ketika Persija Jakarta kalah melawan Becamex Binh Duong, offside adalah salah satu hal yang menjadi penyebab klub berjuluk Macan Kemayoran itu tersungkur.
Bermain di Jakarta, Persija Jakarta lima kali kejebak offiside, jumlah yang sama didapat ketika mereka kalah di Vietnam.
Padahal jika melihat pertandingan Persija Jakarta lainnya di Piala AFC 2019, praktis mereka tak pernah melebihi jumlah offside sebanyak itu.