x

Debutan Piala Afrika: Burundi, Perjuangan Negara Paling Nelangsa di Dunia

Sabtu, 22 Juni 2019 20:39 WIB
Editor: Coro Mountana
Suporter setia Timnas Burundi yang bakal mendukung negaranya di Piala Afrika 2019,Cemil Oksuz/Anadolu Agency/Getty Images

INDOSPORT.COM – Dalam ajang Piala Afrika 2019 kali ini terdapat sebuah kejutan dengan kehadiran tim debutan bernama Burundi yang juga mendapat predikat sebagai negara paling nelangsa di dunia.

Kehadiran Burundi di ajang Piala Afrika 2019 menjadi sebuah kejutan karena tiket bermain di babak utama diraih dengan menyingkirkan negara unggulan seperti Gabon di babak kualifikasi.

Baca Juga

Seperti yang kita tahu, Gabon diunggulkan karena diperkuat Pierre-Emerick Aubameyang, bintang Arsenal. Burundi diketahui satu grup dengan Mali, Gabon dan Sudan Selatan, mereka sukses menjadi runner up grup C sehingga berhak tampil di Piala Afrika 2019.

Sontak keberhasilan Burundi lolos ke Piala Afrika untuk pertama kalinya sepanjang sejarah telah membawa suka cita bagi warga lokal. Hadiah tiket bermain di Piala Afrika 2019 sendiri seakan menjadi pelepas dahaga bagi para warga lokal.

Baca Juga

Bagaikan oase yang dapat menyejukan hati bagi para warga lokal di sana mengingat Burundi baru saja dinobatkan sebagai negara paling nelangsa atau sedih di dunia. Tunggu dulu, mengapa Burundi bisa mendapatkan predikat tersebut?


1. Kisah Nelangsa Burundi

Pemain Senegal, Sadio Mane saat sedang melewati penjagaan penggawa Burundi dalam Kualifikasi Piala Afrika 2017, Cemil Oksuz/Anadolu Agency/Getty Images

Menurut laporan dari World Happiness Report, Burundi mendapatkan ranking terbawah dalam urusan tingkat kebahagiaan. Singkat cerita, dari 156 negara yang disurvei oleh World Happiness Report, Burundi menjadi negara paling nelangsa karena miliki skor terkecil.

Sekadar informasi, World Happines Report merupakan sebuah lembaga yang melakukan survei untuk mencari tahu seberapa bahagianya masyarakat di negara tersebut. Indikator untuk menentukan tingkat kebahagiaan sendiri begitu beragam.

Mulai dari pendapatan per kapita, dukungan sosial, kesehatan, kebebasan dalam menentukan pilihan, keramahan penduduk sekitar, hingga persepsi masyarakat tentang korupsi. Oleh karena itu, keberhasilan mencapai Piala Afrika diharapkan dapat mendongkrak kebahagiaan di sana.

Baca Juga

Apalagi jika mereka mampu melangkah jauh yang bisa saja membuat warga lokal di sana merasa lebih bahagia lagi. Untuk itu, Burundi sepertinya bakal berharap pada bintang mereka saat ini, yaitu Saido Berahino.

Penyerang yang menghabiskan masa mudanya di Inggris itu sempat diincar oleh klub-klub besar tapi untuk sementara ia terdampar di Stoke City. Selain Berahino, satu lagi pemain Burundi yang diharapkan oleh warga lokalnya untuk membuat mereka bahagia adalah Fiston Abdul Razak.

Top skorer di Burundi itu diharapkan dapat menemani Saido Berahino mendulang banyak gol. Bergabung bersama bersama Nigeria, Guinea, dan Madagaskar, Burundi akan mencoba peruntungannya untuk melangkah sejauh mungkin di Piala Afrika 2019.

Saido BerahinoPierre-Emerick AubameyangGabonBola InternasionalSepak BolaPiala Afrika 2019Burundi

Berita Terkini