Debutan Piala Afrika: Madagaskar, Antara Negara 'Alien' dan Skandal Skor 149-0
INDOSPORT.COM - Pada 31 Oktober 2002 silam, Madagaskar pernah mengejutkan dunia berkat rekor gol terbanyak dalam sebuah pertandingan sepak bola profesional.
Pertandingan antara AS Adema vs Stade Olympique L'Emyrne (SOE) mampu dimenangkan AS Adema dengan skor 149-0! Namun, kemenangan Adema diraih karena SOE memasukkan bola ke gawangnya sendiri sebanyak 149 kali.
Radio Madagascar melaporkan kala itu bahwa SOE mencetak gol ke gawangnya sendiri sebagai protes yang dimulai setelah pelatih mereka, Ratsimandresy Ratsarazaka, kesal dengan keputusan wasit.
Kini, 17 tahun semenjak insiden itu, Madagaskar kembali mencuri perhatian sepak bola dunia. Bukan karena rekor gol, melainkan kesuksesan mencatat debut di putaran final Piala Afrika 2019.
Tim nasional Madagaskar memastikan diri lolos ke Piala Afrika 2019 pada Oktober tahun lalu. Pencapaian itu sangat bersejarah karena untuk pertama kalinya mereka bisa lolos ke putaran final Piala Afrika.
Luar biasanya, Madagaskar jadi tim pertama yang memastikan lolos ke Piala Afrika 2019. Bermain di kandang sendiri, Stadion Municipal Mahamasina, Antananarivo, Madagaskar sukses menekuk Guinea Khatulistiwa berkat gol semata wayang Njiva Rakotoharimalala.
Dengan kemenangan itu, Madagaskar minimal bisa menjadi runner-up di dalam grup yang dihuni oleh Senegal dan Sudan.
Perkembangan sepak bola di Madagaskar memang masih misterius bagi banyak orang di dunia, termasuk Indonesia. Namun, kelolosan mereka ke Piala Afrika memancing rasa ingin tahu kita.
Walau jarang terdengar, sejatinya Madagaskar memiliki ranking FIFA yang jauh di atas Indonesia. Saat ini mereka menduduki posisi ke-108, sementara Indonesia terdampar di posisi 160.
Negara 'Alien'
Berpenduduk sekitar 25 juta jiwa, Madagaskar kerap dijuluki sebagai negara 'alien'. Sebabnya adalah, pulau mereka yang terisolasi dari wilayah lain di bumi.
Pulau Madagaskar telah 135 juta tahun yang lalu terpisah dari benua besar. Pergeseran lempeng juga memaksa mereka berpisah dari India sejak 88 juta tahun lalu.
Kondisi ini membuat kehidupan makhluk hidup di sana unik. Banyak tanaman dan binatang di Madagaskar yang hidup terisolir.
Maka dari itu, banyak hewan dan tanaman di sana yang tak ditemukan di wilayah lain. Hampir 90 persen seluruh tanaman dan spesies hewan di Madagaskar adalah endemik alias hanya ada di sana saja.
Kebangkitan Sepak bola
Setelah sekilas mengetahui mengenai negara Madagaskar, sekarang saatnya membahas mengenai persepakbolaan mereka. Tim nasional Madagaskar mulai mengalami kebangkitan saat ditunjuknya Nicolas Dupuis sebagai pelatih kepala.
Dupuis menunjukkan kerja yang bagus di kualifikasi Piala Afrika. Pada laga pertama, mereka sanggup menekuk Sudan 3-1. Tren ini berlanjut di pertandingan kedua saat mampu menahan tim terkuat di Grup A, Senegal, dengan skor 2-2.
Ada catatan kelam di laga kedua ini. Animo suporter sepak bola Madagaskar yang meningkat drastis akhirnya memakan korban. Satu orang meninggal dunia dan 40 lainnya luka-luka karena terinjak-injak di luar Stadion Mahamasina sebelum pertandingan melawan Senegal.
Di laga ketiga dan keempat, Madagaskar sukses sapu bersih dengan mengalahkan Guinea Khatulistiwa dua kali dengan skor identik 1-0.
Ini adalah tonggak sejarah, pasalnya mereka telah 18 kali gagal lolos kualifikasi (sejak 1972) dan tiga kali tak ikut sama sekali alias absen keikutsertaaan.
Madagaskar bakal memulai petualangan mereka di Piala Afrika 2019 dengan menghadapi Guinea pada laga perdana Grup B, Minggu (23/06/19) dini hari WIB.