x

Banyak Pelatih Liga 1, Ini Starting XI Terbaik Timnas Indonesia Era 90-an

Sabtu, 22 Juni 2019 09:09 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
Starting IX Terbaik Timnas Indonesia Era 90-an

INDOSPORT.COM - Hasil buruk yang didapatkan Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2018 lalu tentu saja menyesakkan banyak pihak. Diharapkan dapat menjadi juara, Timnas Indonesia malah gagal lolos dari fase grup. 

Padahal, Indonesia memiliki catatan impresif di turnamen ini pada era 90-an dan awal 2000-an. Walau tidak pernah juara, Timnas Garuda sudah merasakan lima kali masuk babak final. 

Kini Timnas Indonesia tengah meniti kebangkitan di bawah asuhan pelatih anyar Simon McMenemy. Sejumlah uji coba telah dilakukan demi menyambut kualifikasi Piala Dunia 2020. 

Baca Juga

Terlepas dari persiapan tersebut, mari kita sejenak intermezo dengan mengenang 11 pemain Indonesia terbaik di era 90-an yang membawa Timnas Indonesia berjaya. 

Formasi 4-4-2

KIPER

Kurnia Sandy 

Untuk posisi kiper, rasanya Kurnia Sandy pantas untuk ditempatkan sebagai yang terbaik. Kurnia Sandy menjadi andalan Timnas Indonesia di turnamen Piala Asia 1996 dan Piala AFF 1998. 

Namanya dikenal usai menjadi salah satu pemain yang dikirim ke dalam program primavera di Italia. Sandy pun mampu membayar kepercayaan tersebut dengan menjadi kiper utama timnas. 

Penampilan gemilangnya di pertandingan Piala Asia melawan Kuwait, Desember 1996, akan terus dikenang. Sandy melakukan banyak penyelamatan penting sampai akhirnya harus ditarik keluar karena cedera patah hidung. 

BEK

Anang Ma'ruf (kanan), Bejo Sugiantoro (tengah), Robby Darwis (tengah), Aji Santoso (kiri)

Anang Ma'ruf

Legenda hidup Persebaya ini pernah menjadi bek sayap kanan terbaik Timnas Indonesia pada masanya. Ia selalu menjadi langganan baik di kompetisi SEA Games maupun Piala AFF. 

Di era 90-an Anang Ma'ruf sukses membawa Persebaya juara dan menjadi pilihan utama di pos bek kanan Timnas Indonesia.

Bejo Sugiantoro

Bejo Sugiantoro bisa dibilang adalah salah satu libero terbaik Indonesia tahun 90-an. Penampilan impresifnya di lini belakang sukses membawa Persebaya menjadi juara Liga Indonesia. 

Ia pun menjadi pilihan utama Timnas Indonesia pada kompetisi Piala AFF. Total, pria yang kini menjadi asisten pelatih Bajul Ijo itu telah mengoleksi 45 caps dan dua gol bersama timnas. 

Robby Darwis

Legenda Persib Bandung, Robby Darwis, adalah sosok tepat untuk melengkapi posisi bek tengah. Di awal 90-an, Robby menjadi sosok sentral yang membawa Persib juara Perserikatan dan Liga Indonesia edisi pertama. 

Robby Darwis pun masuk ke dalam anggota skuat yang memenangkan medali emas SEA Games 1991. 

Aji Santoso

Aji Santoso adalah salah fullback kiri terbaik yang pernah dimiliki Timnas Indonesia. Ia selalu menjadi andalan di tiap tim yang dibelanya. 

Tak hanya terbaik, ia pun menjadi salah satu yang tersukses. Di level klub, ia pernah merasakan juara Liga Indonesia bersama Persebaya dan PSM. 

Aji muda masuk ke dalam skuat timnas yang meraih medali emas SEA Games 1991. Ia juga ikut main di Piala Asia 1996 dan Piala AFF 1998.

Walau berposisi bek, pria yang kini menukangi Persela itu memiliki karakter menyerang yang bagus. Inilah sebabnya ia diandalkan untuk posisi fullback timnas. 


1. Starting IX Terbaik Timnas Indonesia Era 90-an

Starting IX Terbaik Timnas Indonesia Era 90-an

GELANDANG

Uston Nawawi (kanan), Fakhri Husaini (tengah), Bima Sakti (tengah), Ansyari Lubis (kiri)

Uston Nawawi

Jangan heran nama pemain Persebaya masuk lagi ke dalam daftar pemain terbaik timnas 90-an. Pada masa itu, Persebaya adalah salah satu kekuatan sepak bola Indonesia. 

Uston Nawawi tak bisa dilepaskan dari Persebaya dan timnas Indonesia. Pada masa jayanya, ia selalu jadi pilihan utama di posisi gelandang kanan. 

Sebagai gelandang, ia memiliki insting mencetak gol yang tinggi. Tak heran ia mengoleksi 13 gol dari 47 laganya bersama timnas. 

Fakhri Husaini

Fakhri Husaini merupakan salah satu gelandang terbaik Indonesia era 90-an. Mantan pelatih Timnas U-16 itu dulunya adalah bagian dari nama besar Pupuk Kaltim di era 90-an dan awal 2000-an. 

Bermain di posisi gelandang, Fakhri mengemban tugas sebagai playmaker di Timnas Indonesia. Ia pernah merasakan main di Piala Asia 1996.

Bima Sakti 

Sama seperti Kurnia Sandy, nama Bima Sakti melambung setelah menjadi salah satu pemain yang dikirim ke Italia dalam program primavera PSSI. 

Semasa kariernya, ia bermain di posisi gelandang. Namanya menjadi andalan timnas dari tahun 1995-2001. Total, pria yang kini melatih Timnas U-19 itu mengoleksi 55 caps. 

Tak hanya andal sebagai gelandang, ia juga memiliki jiwa kepemimpinan tinggi. Terbukti dari ban kapten Timnas Indonesia yang pernah disematkan kepadanya. 

Ansyari Lubis

Legenda Medan Jaya ini merupakan salah satu talenta terbaik Indonesia dari Sumatera Utara. Semasa aktifnya, ia main di posisi gelandang serang. 

Ansyari Lubis mengoleksi 30 caps dan delapan gol bersama timnas. Ia berpartisipasi dalam turnamen Piala Kemerdekaan, Piala AFF, dan SEA Games. 

PENYERANG

Widodo C. Putro, Rochy Putiray

Widodo C. Putro

Semasa menjadi pemain, Widodo C. Putro merupakan salah satu striker terbaik. Ia adalah mesin gol di klub-klub yang ia bela. 

Kemampuan hebatnya sudah tercium sejak muda. Masih berusia 21 tahun, eks pelatih Bali United ini masuk ke dalam skuat yang memenangkan medali emas SEA Games 1991. 

Sejak itu, ia selalu menjadi langganan timnas. Salah satu hal yang paling dikenang dari dirinya adalah gol salto indah yang dicetaknya ke gawang Kuwait pada Piala ASia 1996. 

Gol itu bersejarah karena menjadi gol pertama Indonesia di turnamen Piala Asia. 

Rochy Putiray

Ada perdebatan antara Rochy atau Peri Sandria yang cocok masuk dalam daftar ini. Namun kami memutuskan Rochy lebih layak menyandang sebagai bomber terbaik 90-an karena kontribusi besarnya untuk Timnas Indonesia. 

Rochy Putiray merupakan salah satu talenta besar sepak bola Indonesia. Dikaruniai skill tinggi, kemampuan mencetak gol Rochy sangat disegani pada masanya. 

Baca Juga

Semasa masih aktif, ia bermain 41 kali untuk timnas dengan torehan 17 gol. Di level klub, mantan pemain Arseto Solo, Persija, dan Kitchee FC ini menorehkan 313 gol dari 429 laga. 

Aji SantosoWidodo C. PutroRochy PutirayTimnas IndonesiaLiga IndonesiaPiala Asia

Berita Terkini