3 Alasan Jacksen F. Tiago Layak Bertahan di Barito Putera
INDOSPORT.COM – Suasana tim sepak bola Barito Putera semakin memanas setelah gagal meraih poin di laga pekan kelima Shopee Liga 1 2019 (kasta tertinggi bola Indonesia) menjamu Kalteng Putra, Minggu (22/06/19) sore.
Ini merupakan kekalahan kedua Barito di kandang, meski sebelumnya skuat berjuluk Laskar Antasari itu mempertahankan gelar tak pernah kalah di kandang selama dua musim berturut-turut.
Kekalahan itu juga memastikan Barito Putera terbenam ke dasar klasemen sementara lantaran hanya mampu meraih satu poin dari empat laga. Suporter pun mendesak untuk manajemen agar berbenah dan banyak pula yang meneriakkan agar pelatih kepala Jacksen F. Tiago mundur dari jabatannya.
Pelatih sepak bola asal Brasil itu bahkan telah mengisayaratkan masa depannya di Barito. Dalam sesi konferensi usai pertandingan, ia mengaku ikhlas melepas jabatannya dan bertanggung jawab atas turunnya performa tim musim ini.
“Memang Bapak Hasnuryadi berharap besar ketika mendatangkan saya, namun saya tidak mampu memenuhi harapan beliau, sehingga saya ikhlas menyerahkan posisi sebagai pelatih. Sekarang saya tidak mau menjadi beban pemain dan suporter, inilah akhir perjalanan kita bersama,” papar Jacksen.
Namun, apakah mundurnya pelatih sepak bola asal Brasil tersebut merupakan langkah yang tepat untuk Barito Putera?
Setidaknya ada sejumlah alasan yang dapat menjadi pertimbangan bagi manajemen Barito Putera untuk mempertahankan Jacksen F. Tiago di klub. Beragam prestasi dan peningkatan kualitas tim telah ia torehkan selama tiga musim menukangi Barito Putera.
Berikut redaksi berita olahraga INDOSPORT.com merangkum 3 alasan mengapa Jacksen F. Tiago layak dipertahankan Barito Putera:
1. Pernah jadi Pemuncak Klasemen
Sejak awal manajemen Barito Putera mengontrak Jacksen F. Tiago dengan durasi tiga musim guna membangun pondasi Laskar Antasari untuk selanjutnya mampu bersaing di papan atas klasemen dan menjuarai Liga 1.
Musim 2017 lalu, nama Barito masih menjadi ancaman bagi lawan lantaran memiliki kualitas pemain yang sama rata dari semua lini, baik striker, gelandang, hingga bek yang sangat produktif dalam mencetak gol. Bahkan titel top skorer klub dipegang oleh pemain sayap, Rizky Rizaldi Pora.
Selanjutnya pada musim 2018, Barito bahkan sempat memimpin di puncak klasemen selama beberapa pekan, sebelum akhirnya melempem di putaran kedua lantaran tak pernah menang di delapan laga berturut-turut. Prestasi individu juga ditorehkan Samsul Arif yang mampu menjadi top skorer pemain lokal di Liga 1.
1. 2. Sumbang Banyak Pemain Timnas
Tak perlu diragukan lagi betapa loyalnya Barito Putera dalam menyumbangkan pemainnya untuk memperkuat Timnas Indonesia. Jacksen dan manajer Hasnuryadi Sulaiman tidak pernah melarang siapa saja pemain yang dipanggil untuk memenuhi tugas negara, meski kadang setelah ditinggal sejumlah pilar ke Timnas, performa Barito menjadi naik-turun.
Mulai dari Timnas senior hingga Timnas kelompok usia muda tak pernah absen memanggil beberapa pemain Barito Putera. Kualitas para pemain di bawah asuhan Jacksen memang memiliki lonjakan, sehingga wajar jika kehilangan Jacksen bias menjadi pukulan bagi sejumlah pemain Timnas yang saat ini berkostum Laskar Antasari.
3. Orbitkan Pemain Muda
Hanya Jacksen F. Tiago sebagai pelatih klub Liga 1 yang berani bertaruh untuk mengandalkan banyak pemain muda dalam kompetisi resmi. Bahkan tak jarang para pemain muda langsung debut ke Timnas Indonesia setelah dipoles oleh pelatih 51 tahun tersebut.
Sebut saja Muhammad Riyandi, Rafi Syarahil, Dandi Maulana, hingga yang teranyar adalah Yakob Sayuri yang menjadi pilar andalan Timnas U-23. Sebelumnya ada nama-nama seperti Hansamu Yama Pranata, Paulo Sitanggang, serta Gavin kwan Adsit yang tak pernah absen membela Timnas.