3 Blunder Frank Lampard Jika Terima Tawaran Chelsea
INDOSPORT.COM – Klub sepak bola Inggris Chelsea selangkah lagi meresmikan Frank Lampard sebagai pelatih baru menggantikan Maurizio Sarri.
Sarri meninggalkan Chelsea pada akhir musim 2018/19 setelah menerima tawaran Juventus. Chelsea hanya sanggup merelakan Sarri pergi dengan gelar juara Liga Europa sebagai warisannya.
Roman Abramovich selaku petinggi Chelsea langsung bergerak cepat. Sederet nama mulai muncul sebagai pengganti Sarri, termasuk sang mantan terindah, Jose Mourinho.
Akan tetapi, lambat laun nama Frank Lampard yang muncul ke permukaan. Mantan kapten Chelsea itu dinilai telah layak melatih Chelsea usai nyaris membawa Derby County naik kasta.
Mantan bomber Chelsea, Didier Drogba, mendukung penuh penunjukkan Lampard sebagai suksesor Sarri di Stamford Bridge. Drogba bahkan menyebut, Lampard sudah menjalani pembicaraan dengan petinggi Chelsea.
"Siapa yang akan menjadi pelatih Chelsea? Dia adalah orang yang kini tengah melakukan pembicaraan tentang pekerjaan tersebut (melatih). Frank Lampard. Apakah akan segera terjadi? tenang, tenang," jawab Drogba saat tengah melakukan siaran langsung di akun Instagram pribadinya seperti dilansir dari The Sun.
"Saya pikir hal itu (merekrut Lampard) adalah pilihan terbaik bagi klub. Dia telah melakukan yang terbaik bersama Derby County dengan membawa mereka melangkah sampai babak final playoff Divisi Championship.”
Melatih Chelsea akan menjadi pencapaian luar biasa Lampard yang baru akan meniti karier sebagai pelatih. Akan tetapi, tantangan berat akan dihadapi Lampard andai menerima tawaran Chelsea.
Berikut portal berita olahraga INDOSPORT menghadirkan 3 blunder Frank Lampard jika menerima tawaran untuk melatih Chelsea.
1. Beban di Chelsea
Melatih Chelsea merupakan beban berat. Ekspektasi tinggi akan prestasi menjadi harga mati bagi sang petinggi, Roman Abramovich. Gagal mendatangkan trofi dapat berujung pemecatan.
Jika menerima tawaran melatih Chelsea, Frank Lampard akan menjadi pelatih ke-14 The Blues di era kepemimpinan Abramovich.
Di era taipan minyak asal Rusia tersebut, tidak ada pelatih yang bertahan lebih dari tiga tahun. Hanya satu pelatih yang sanggup mencapai masa tersebut, yakni Jose Mourinho (2004-2007).
Risiko Dipecat Pada Awal Karier Kepelatihan
Lampard dapat dibilang masih anak kemarin sore dengan baru semusim melatih Derby County. Prestasi menembus final playoff memang tidak dapat dianggap remeh.
Meski begitu, Lampard sempat dinilai belum layak melatih Chelsea. Legenda Chelsea, Dennis Wise, menjadi salah satu yang tidak setuju dengan keputusan menjadi Lampard pelatih Chelsea.
“Apakah ini terlalu dini untuknya (Lampard)? Saya pikir iya. Saya melihat staf yang mungkin akan dia bawa,” kata Wise dilansir dari laman berita olahraga Sky Sports.
“Semua orang di Chelsea mencintainya, tapi dia belum lama melatih, begitu pula dengan Jody. Saya sedikit khawatir. Tapi, bila mereka mendapatkannya saya berharap mereka beruntung. Ini akan terasa berat untuk mereka, tapi semoga mereka melakukan hal yang benar untuk Chelsea.”
Larangan Transfer Mempersulit Keadaan
Lampard boleh jadi mendapat janji atau garansi tanpa pemecatan selama satu musim sebagai tanpa pembuktian dari Abramovich. Walaupun demikian, Lampard patut mempertimbangkan sanksi larangan transfer Chelsea.
Chelsea mendapatkan hukuman dari UEFA tidak boleh beraktivitas di dua jendela transfer. Hal tersebut dapat menjadi hambatan bagi Lampard untuk bekerja maksimal di Chelsea.
Lampard tidak dapat mendatangkan pemain-pemain terbaik sesuai skemanya. Belum lagi, Chelsea kehilangan Eden Hazard yang hengkang ke Real Madrid.