Megan Rapinoe, Bikin Panas Kuping Donald Trump Lewat Prestasi di Piala Dunia Wanita
INDOSPORT.COM - Megan Rapinoe kembali menjadi protagonis dalam kemenangan tim nasional wanita Amerika Serikat (AS) di Piala Dunia Wanita 2019, Sabtu (29/6/19) dini hari WIB.
Dalam laga perempat final menghadapi tuan rumah Prancis di Stadion Parc des Princes, Rapinoe sukses mencetak dua gol yang mengantarkan AS ke semifinal dengan kemenangan 2-1.
Inilah kedua kalinya kapten timnas wanita AS itu mencetak dua gol dalam satu pertandingan. Di pertandingan terdahulu melawan Spanyol, Rapinoe juga melakukannya sehingga ia pun menyamai rekor milik Marta Vieira da Silva pada edisi 2007.
Namun, bukan hanya aksi ciamiknya saja yang disorot luas publik Amerika Serikat. Rapinoe mengundang atensi karena memilih tak menyanyikan lagu kebangsaan AS sebelum kick-off.
Usut punya usut, hal ini ia lakukan sebagai bentuk protes terhadap perbedaan gaji pemain pria dan wanita di bawah Presiden Donald Trump. Rapinoe bersama dengan Alex Morgan bukan pertama kali ini saja menutup rapat mulutnya saat menyanyikan lagu kebangsaan.
Dalam sebuah wawancara dengan majalah sepak bola Eight by Eight, kapten Timnas Wanita AS ini bahkan menyatakan keengganannya menginjakkan kaki di Gedung Putih apabila diundang.
"Saya tidak akan pergi ke Gedung Putih," ujar Rapinoe yang belakangan memancing reaksi dari Presiden AS Donald Trump di akun Twitter pribadinya.
Trump mengkritisi sikap Megan Rapinoe yang dianggap tak menghormati negaranya. Trump juga menyatakan belum memberikan undangan apa-apa untuk Timnas AS sekaligus meminta Rapinoe untuk menyelesaikan tugasnya tanpa banyak bicara.
"Liga dan tim-tim senang datang ke Gedung Putih. Saya penggemar berat tim Amerika dan sepak bola wanitanya, tetapi Megan harus menang terlebih dahulu sebelum dia bicara! Pekerjaan belum selesai..." kicau Trump dalam akun Twitter pribadinya.
Si Kapten yang Penuh Kontroversi
Megan Rapinoe lahir di Redding, California, 33 tahun yang lalu. Karier sepak bolanya dimulai saat memperkuat tim kampusnya, University of Portland.
Rapinoe menjejakkan kaki di liga profesional dengan bergabung ke sejumlah klub seperti Chichago Red Stars, Seattle Sounders, dan sekarang di Seattle Reign FC.
Bisa dibilang, ia adalah pemain terbaik di tim nasional AS saat ini. Menyandang ban kapten, Rapinoe mencatatkan 157 penampilan dan 49 gol.
Selain terkenal karena kehebatannya, Rapinoe juga dikenal luas sebagai sosok yang kontroversial. Perseteruannya dengan Donald Trump terkait lagu kebangsaan hanyalah salah satu kontroversi yang melingkupinya.
Rapinoe diketahui merupakan seorang lesbian. Mulai 2012, ia aktif mengadvokasi organisasi-organisasi LGBT, kemudian pada 2013 mendapat penghargaan dari Pusat Gay dan Lesbian Los Angeles.
Dia secara terbuka menjadi duta untuk kesetaraan atlet-atlet LGBT, bahkan belakangan masuk ke dalam daftar National Gay and Lesbian Hall of Fame.
Protes Sejak 2016
Pesepak bola yang identik dengan rambut silver ini sudah sejak 2016 tak mau menyanyikan lagu kebangsaan sebelum kick off. Hal itu pertama kali dilakukan sebagai dukungan terhadap atlet American Football, Colin Kaepernick, yang mendapatkan ketidakadilan secara rasial.
Colin yang berkulit hitam juga memilih tak menyanyikan lagu kebangsaan saat ia bermain bersama tim nasional Amerika Serikat.
"Saya bisa mengerti jika kamu berpikir bahwa saya tidak menghormati bendera dengan berlutut, tapi itu karena rasa hormat saya terhadap bendera dan janji yang diwakilinya. Saya memilih untuk menunjukkan dengan cara seperti ini." ujar Rapinoe membela sikapnya.
Kini, hal itu kembali diulanginya sebagai bentuk protes terhadap perbedaan gaji pemain pria dan wanita di Amerika Serikat. Tak hanya enggan menyanyikan lagu kebangsaan, Rapinoe juga tak sudi diundang Trump ke Gedung Putih.
Megan Rapinoe dan timnas wanita AS kini telah menginjakkan kaki di semifinal untuk menghadapi lawan kuat Inggris. Dia berpeluang besar menjadi top skor turnamen karena kini telah mencetak lima gol bersama dengan Alex Morgan.