Laga Reuni Diklat Salatiga, Ajang Pertemuan Legenda Timnas, Persija, dan PSIS
INDOSPORT.COM - Puluhan pesepak bola jebolan Diklat Salatiga menggelar laga persahabatan melawan tim lokal, Puma FC, di Lapangan Klumprit, Sukoharjo, Sabtu (29/6/19). Agenda itu menjadi reuni para legenda Tanah Air, mulai dari eks timnas Indonesia, Persija Jakarta, PSIS Semarang, hingga tim-tim lain.
Sejumlah legenda yang turut serta antara lain Wahyu Teguh Wibowo dan Agus Supriyanto yang sempat membela Persija. Kakak beradik, Deftendi dan Nugroho Adiyanto selaku pilar PSIS saat menjuarai Liga Indonesia 1998/99.
Lalu, Adi Panugroho (PSIM Yogyakarta) dan eks kiper Persijap Jepara, Dwi Adi Nugrahanta. Belum lagi mantan pemain Pelita Jaya dan Timnas Indonesia Baretti, Tri Mur Vedhayanto, yang notabene ayah bek timnas Indonesia U-16, Kartika Vedhayanto.
"Kami sudah lama ya tidak berkumpul dan bermain bareng. Jadi senang bisa bermain dengan teman-teman Diklat Salatiga lagi," ungkap Tri Mur kepada redaksi olahraga INDOSPORT.
"Meski sudah berpisah, kami masih berkomunikasi lewat grup Whatsapp. Ketuanya Bambang Pamungkas dan Kurniawan Dwi Yulianto," ucap mantan pemain PSIS Semarang dan PPSM Magelang itu.
Indonesia memang memiliki banyak Diklat Sepak Bola yang menghasilkan pemain-pemain hebat, salah satunya Diklat Salatiga yang menjadi kawah candradimuka lahirnya pesepak bola top Tanah Air.
Mulai era Oyong Liza, Risdianto, Iswadi Idris, Sartono Anwar, serta Anjas Asmara. Lalu generasi selanjutnya Bambang Pamungkas, Kurniawan Dwi Yulianto, Gendut Doni Christiawan, hingga Bayu Pradana.
Sejak 2008, Diklat Salatiga bertransformasi menjadi Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Salatiga. Lantas empat tahun lalu, PPLP Salatiga dilebur dengan PPLP Jawa Tengah dan berbasis di Kota Semarang.
Meski pindah ke Semarang, namun PPLP Jawa Tengah terus melahirkan pemain andal di Timnas Indonesia, sebut saja Septian David Maulana, Awan Setho Rahardjo, dan Ravi Murdianto.
"Pertandingan dan reuni seperti ini juga menjadi ajang silaturahmi bagi kami para alumni Diklat Salatiga. Pasti masih ada agenda lain yang akan kami gelar," tambah Agus "Gundul" Supriyanto.