Jadi Tim Musafir, PSIS Pastikan Kondisi Keuangan Aman
INDOSPORT.COM – Klub asal Jawa Tengah PSIS Semarang menjadi salah satu tim musafir di kompetisi Shopee Liga 1 2019. Laskar Mahesa Jenar musim ini kembali tidak bermain di kandangnya karena renovasi Stadion Jatidiri yang belum selesai.
Kota Magelang dan Stadion Moch Soebroto kembali dipilih oleh manajemen klub karena mempertimbangkan beberapa alasan. Menjadi tim musafir tentunya akan merugikan klub yang dilatih Jafri Sastra ini dari segi keuangan.
Jika mereka main di Semarang, PSIS kemungkinan akan sedikit berhemat karena biaya operasional yang bisa ditekan. Walaupun pengeluaran membengkak, manajemen klub tetap menjamin kondisi keuangan tetap sehat.
“Bermain di Magelang memang memberatkan manajemen dari sisi pengeluaran, namun kami telah berkomitmen menjaga kondisi keuangan tetap sehat,” ujar CEO PSIS Yoyok Sukawi kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT Rabu (03/07/19).
“Alhamdulillah gaji dan fasilitas pemain tidak ada masalah sejauh ini,” imbuh pria yang juga anggota DPRD Jawa Tengah ini.
Yoyok mengungkapkan bahwa yang terpenting PSIS masih bisa bermain di Liga 1 dan bisa menghibur masyarakat Kota Semarang dan sekitarnya di manapun mereka bermain. Ia juga mengajak kepada seluruh suporter baik Panser Biru maupun Snex untuk selalu mendukung klub kebanggaan mereka.
“Saya mengajak semua pihak untuk tetap all out mendukung tim dan berdoa semoga tahun ini terakhir menjadi tim musafir,” pungkasnya.
Selain PSIS, di kompetisi Shopee Liga 1 musim ini juga ada klub yang harus menjadi tim musafir karena stadion tengah direnovasi yakni Kalteng Putra. Laskar Isen Mulang memilih Stadion Sultan Agung, Bantul sebagai markas mereka sementara.