Mauro Icardi, Duri Dalam Daging di Tubuh Juventus
INDOSPORT.COM - Mauro Icardi, namanya kini muncul di bursa transfer musim panas 2019 dengan rumor yang mengatakan dirinya akan meninggalkan Inter Milan dan gabung Juventus.
Striker yang masih berusia 26 tahun itu merupakan salah satu pemain sepak bola yang paling diminati oleh klub-klub Serie A Italia, termasuk Juventus. Icardi juga sebenarnya punya peran penting di tim Inter Milan.
Mauro Icardi mengemban tanggung jawab besar menjadi kapten Inter Milan sejak awal musim 2017/18, setelah Andre Ranocchia, kapten sebelumnya meninggalkan Italia untuk main di Inggris.
Namun segalanya berubah dengan cepat pada bulan Februari 2019 lalu. Inter Milan memutuskan menyerahkan ban kapten tim kepada Samir Handanovic yang membuat Icardi makin ogah-ogahan tampil untuk Inter Milan.
Bursa transfer musim panas pun sudah mulai dibuka sejak tanggal 01 Juli 2019 kemarin dan masih sangat lama lagi untuk ditutup, yaitu pada akhir Agustus mendatang. Yang artinya pemain mana pun bisa berganti klub dalam jangka waktu tersebut.
Termasuk Icardi, yang dikabarkan sudah tidak betah di Inter Milan dan sekarang mulai dikaitkan dengan beberapa klub. Kabar terbaru adalah dirinya diajak oleh Maurizio Sarri, yang baru diresmikan Juventus sebagai pelatih anyar untuk ikut bergabung.
Jika melihat kualitas Icardi di Inter Milan, sejak bergabung pada tahun musim panas 2013, dia sudah mencetak sebanyak 124 gol dan 28 assist untuk tim yang identik dengan jersey berwarna biru-hitam itu.
Tapi Icardi ternyata bisa menjadi duri dalam daging di tubuh Juventus, yang artinya kualitasnya bisa menjadi biang masalah dan bisa saja menyebabkan keterpurukan Juventus di Serie A Italia musim mendatang.
1. Icardi, Duri dalam Daging di Juventus
Kualitas yang dimiliki Icardi tentu saja menjadi hal yang menggiurkan untuk klub-klub apalagi Juventus yang kini bisa dibilang tak memiliki striker murni.
Hanya ada satu pemain yang merupakan striker murni, yaitu Moise Kean yang masih sangat muda. Dia bahkan baru berusia 19 tahun dan juga hanya memainkan 10 pertandingan dengan enam gol di Serie A Italia 2018/19 musim lalu.
Jika berbicara Gonzalo Higuain, nampaknya striker yang baru saja kembali ke Turin usai dipinjamkan ke Chelsea, masa depannya kian tak menentu. Masih diragukan apakah Sarri akan mempertahankannya atau tidak.
Sementara Mario Mandzukic juga yang memiliki posisi asli striker, beberapa kali sering dirotasi dan bermain sebagai penyerang sayap oleh Juventus di beberapa musim terakhir.
Oleh karena itu, sangat jelas bahwa Juventus memang membutuhkan striker murni yang punya kualitas seperti Icardi. Apalagi striker Timnas Argentina itu juga pernah menimba ilmu di La Masia, akademi penelur pemain-pemain terbaik dunia milik Barcelona.
Icardi Bisa Jadi Biang Masalah di Juventus
Tapi melihat situasi Icardi di Inter Milan dalam beberapa bulan terakhir sebelum Serie A Italia 2018/19, pemain tersebut memiliki banyak masalah, baik dari dirinya sendiri maupun agennya yang juga merupakan istrinya, Wanda Nara.
Bahkan rumor transfer mengatakan bahwa manajemen Inter Milan yang memiliki niatan untuk melepas Icardi agar tak merusak harmonisme tim.
Bagaimana tidak, setelah dicopot ban kaptennya oleh Inter Milan pada pertengahan Februari 2019, Icardi dikatakan mangkir dan tidak bermain dalam dua pertandingan ke depan usai pencopotan tersebut.
Sang agen, Wanda Nara pun mengatakan bahwa manajemen Inter Milan mengambil keputusan yang tidak jelas landasannya dan sebelumnya tak ada memberitahu Icardi sendiri tentang pencopotan ban kapten.
"Pencopotan ban kapten, Icardi sebagai pemain sendiri saja tidak mendapat informasi dari Inter Milan. Padahal hubungan kami dengan manajemen sangat baik, tapi tak satu pun dari mereka yang membahas soal ban kapten," ucap Wanda Nara dilansir dari Football Italia beberapa bulan lalu.
Tidak hanya itu, Wanda Nara juga sebelumnya membuat Icardi dan manajemen Inter Milan bersitegang soal urusan kontrak baru. Sebagai agen, Wanda menuntut kenaikan gaji hingga 10 juta euro per tahun, namun Inter Milan tak bergeming dengan tawaran sebesar 7 juta euro per tahun.
"Kami yakin Icardi bernilai lebih dari itu. Lagi pula ada beberapa klub besar terutama dari Spanyol yang tertarik padanya dan kami terus berkomunikasi hingga kini. Juga ada dari Inggris dan Prancis," kata Wanda yang membuat pembicaraan kontrak Icardi dan Inter pada Januari 2019 memasuki fase yang makin alot.
Bahkan setelah pembicaraan kontrak yang bahkan terhenti itu, Icardi harus absen sebanyak enam pertandingan Serie A Italia beruntun, dari giornata ke-24 hingga ke-29.
Nampaknya status Wanda Nara yang sebagai istri sekaligus agen Icardi di Inter Milan telah mempengaruhi perjalanan kariernya. Hal ini yang ditakutkan terjadi dan menjadi masalah di Juventus jika benar merekrut Icardi.
Apalagi Icardi bergabung ke Juventus dengan segala hal yang sudah tersemat di dalam dirinya. Yaitu pernah sebagai kapten tim, mencetak 100 gol lebih di Serie A Italia dan juga berstatus sebagai striker Timnas Argentina.
Apakah Icardi rela untuk bisa dipimpin dan mengikuti segala arahan dari para pemain senior yang dimiliki Juventus? Seperti Giorgio Chiellini, Gianluigi Buffon atau bahkan Cristiano Ronaldo? Jika tidak menerima situasi ini, Icardi hanya akan jadi biang masalah dan merusak harmonisme di kubu Juventus.