Siap Dinaturalisasi, Jaell Hattu Pernah Beri Pelajaran ke Matthijs de Ligt
INDOSPORT.COM - Pemain keturunan Indonesia, Jaell Hattu pernah memberikan pelajaran berharga kepada salah satu bek masa depan Belanda, yakni Matthijs de Ligt.
Momen tersebut terjadi ketika Jaell Hattu masih memperkuat PSV Eindhoven U-19 di kompetisi muda Liga Belanda pada musim 2015/16 lalu.
Saat itu PSV U-19 tengah menjalani pertandingan tandang ke markas tim Ajax Amsterdam U-19, yang masih diperkuat oleh Matthijs de Ligt.
Menariknya, PSV U-19 yang memainkan Jaell Hattu sejak awal pertandingan, berhasil memberikan pelajaran kepada De Ligt dan kawan-kawan.
Meski bermain di markas lawan, PSV U-19 berhasil menang dengan skor tipis 2-1. Padahal saat itu PSV U-19 harus tertinggal 0-1 lebih dulu atas Ajax U-19 hingga paruh pertama berakhir lewat gol Vaclav Cerny.
Namun ketika memasuki babak kedua, PSV U-19 berhasil membalikkan keadaan menjadi 2-1. Itu terjadi ketika Matthias Verreth dan Sam Lammers berhasil mencetak gol heroik.
Sekedar informasi, Jaell Hattu tidak bermain selama 90 menit. Pemain yang saat ini masih berusia 21 tahun tersebut digantikan dengan Joey Konings pada menit ke-70.
Empat menit sebelumnya, De Ligt juga lebih dulu ditarik keluar lapangan dengan alasan taktikal. Kala itu De Ligt harus digantikan seorang penyerang, yakni Kaj Sierhuis.
Nama De Ligt sendiri saat itu masih belum dikenal oleh pecinta sepak bola di seluruh dunia. Akan tetapi, pada musim ini sosok De Ligt digadang-gadang bakal menjadi salah satu bek terbaik di dunia.
Beberapa bulan kemudian, giliran Jaell Hattu dan kawan-kawan yang merasakan kedigdayaan Ajax U-19, yang masih diperkuat ke De Ligt. PSV U-19 dipaksa menyerah 0-3 atas Ajax U-19 di markas sendiri.
Tiga gol Ajax U-19 berhasil disarangkan oleh Justin Kluivert (20’), Che Nunnely (46’), dan Francesco Antonucci (77’).
Sekedar informasi, Jaell Hattu dan De Ligt bermain sebagai starter pada laga tersebut. Namun Jaell Hattu ditarik keluar pada menit ke-68 digantikan dengan Justin Lonwijk. Sedangkan De Ligt bermain penuh selama 90 menit.
Melihat pengalaman Jaell Hattu itu membuat dirinya terbilang pantas untuk menjadi bagian Timnas Indonesia U-23. Karena sangat jarang sekali pemain lokal Indonesia yang bisa berhadapan dengan pemain-pemain kelas dunia, seperti De Ligt.