Teka-Teki Logo Sponsor di Jersey PSMS Medan, The Power of Edy Rahmayadi?
INDOSPORT.COM - Kemelut internal yang menimpa klub sepak bola PSMS Medan perlahan surut dengan suntikan motivasi dari pembina klub sekaligus Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi.
Pada pertandingan melawan PSCS Cilacap, Sabtu (13/7/19) kemarin, tampak sudah ada logo sponsor yang menyertai perjuangan PSMS. Ada pun sponsor yang dimaksud adalah Indomie yang ada di bawah naungan PT Indofood.
Sebelumnya, diketahui Indomie dan sejumlah sponsor lainnya menarik diri lantaran terjadi konflik internal di tubuh PSMS, perihal dualisme dan hak atas logo PSMS. Hal itu dibenarkan oleh Sekretaris Umum Julius Raja, Rabu (26/6/19) lalu.
“Iya benar, hampir semua sponsor PSMS Medan sudah menarik diri karena mereka dipanggil Polda Sumut untuk dimintai keterangan terkait nama dan logo PSMS yang diklaim pihak sebelah,” jelas Julius.
Dalam laga tandang kontra PSCS Cilacap di Stadion Wijayakusuma, Sabtu (13/7/19), pasukan Abdul Rahman Gurning berhasil mencuri satu poin. Tampak perbedaan dalam jersey PSMS Medan, yakni adanya logo Indomie sebagai sponsor.
Hal ini disinyalir sebagai salah satu dampak dari pertemuan manajemen dan suporter dengan Edy Rahmayadi di Gedung Bina Graha Pemprov Sumut, Jumat (12/7/19) lalu. Salah satu poin yang dikemukakan oleh eks Ketua PSSI itu adalah sponsor dan pendanaan PSMS Medan.
“Bagaimana perusahaan mau datang kalau ribut terus. Ada yang mau bantu malah dipanggil pihak berwajib. Dualisme, tigalisme, itu-itu saja masalahnya. Sekarang pertanyannya, mau dibawa ke mana PSMS ini?” cetus Edy Rahmayadi.
“Kalau ada uang kalian silahkan sumbang. Kalau enggak ada, berdoa saja, bukannya malah ribut-ribut. PSMS Medan itu cuma satu kelemahannya, pengurusnya ribut. Suporter juga jangan diam saja, kawal PSMS,” tegasnya.
Namun, hadirnya logo Indomie sebagai sponsor PSMS Medan juga kerap disimpulkan berbeda oleh netizen. Mereka beranggapan tim hingga kini belum membuat jersey tandang baru sehingga logo-logo sponsor yang sudah menarik diri masih terpampang.