Menakar Pertukaran Gagliardini dengan Milinkovic-Savic, Untungkah Inter Milan?
INDOSPORT.COM - Menakar rencana pertukaran Roberto Gagliardini dengan gelandang Sergej Milinkovic-Savic, untungkah Inter Milan dengan keputusan tersebut?
Rumor kertarikan Inter Milan terhadap Savic pertama kali berhembus saat Lazio menolak tawaran 80 juta euro dari Manchester United, disebutkan jika tim Italia tersebut hanya mau melepas pemain sepak bola berusia 24 tahun tersebut jika ada yang berani menebus 100 juta euro.
Celah itu coba dimafaatkan Inter Milan, dilansir dari laman berita sepak bola Inside Futbol, Nerazzurri siap menyalip Manchester United untuk mendapatkan Savic.
Dikabarkan bahwa Antonio Conte akan mulai mengajukan penawaran pertama kepada pihak Lazio, jika mereka sukses menjual Radja Nainggolan dan Joao Mario di bursa transfer musim panas ini.
Namun perlahan ide tersebut berubah, Inter malah berniat menukar gelandang potensial mereka yakni Roberto Gagliardini demi mendapatkan tanda tangan Milinkovic-Savic.
Salah satu keputusan Inter melepas Gagliardini disebabkan penampilannya yang dianggap kurang memuaskan, dan bakal kalah saing dengan dua pemain anyar Inter, Stefano Sensi dan Nicolo Barella.
Berkaca pada statisitk pertandingan musim lalu, menarik untuk disimak rencana Inter Milan yang akan membuang gelandang mereka dan menggantinya dengan Milinkovic-Savic.
Apakah rencana tersebut bakal berbuah manis dan menguntungkan La Beneamata? Atau malah sebaliknya, keputusan menggaet Milinkovic-Savic bisa menjadi blunder buat Inter.
Pada musim lalu, baik Savic ataupun Gagliardini sama-sama menjadi pilihan utama timnya, namun gelandang Lazio lebih unggul dua pertandingan (42) ketimbang pemain tengah Inter Milan.
Meski jumlah penampilannya lebih sedikit, namun Gagliardini berhasil mencetak gol yang tak jauh berbeda dengan Savic. Total lima gol sukses dilesakkan Gagliardini, sementara Savic unggul dua gol diatasnya.
Banyaknya jumlah gol Gagliardini disebabkan lantaran sang pemain lebih banyak dimainkan sebagai gelandang serang, sementara Savic lebih sering menjadi gelandang tengah yang tugasnya pemutus serta pemberi umpan.
Tak heran jika dalam 42 penampilan dirinya mampu mencatatkan 3 asis, sementara Gagliardini belum sama sekali memberikan asis.
Namun untuk segi kapasitas gelandang pembantu penyerangan, Savic memang jauh diatas Gagliardini di mana pemain 24 tahun tersebut berhasil melepaskan 13,86 tembakan per laga, hampir dua kali lipatnya Gagliardini yang cuma 5,2 tembakan.
Di mana skema lima gelandang yang dimainkan Conte dengan mengandalkan pressing ketat, serta umpan-umpan matang ke lini serang, kehadiran gelandang pekerja keras serta mempunyai naluri menyerang macam Savic bisa membuat Inter mudah mengalirkan bola.
Jika para striker mereka mendapat pengawalan ketat, para gelandang yang bakal dihuni Sensi, Barella, Brozovic bahkan Savic bisa memberikan tekanan melalui sepakan keras dari luar kotak penalti.
Jelang pentupuan bursa transfer, menarik untuk dinanti pergerakan Inter Milan dalam melakukan belanja pemain. Apakah Savic benar akan berseragam Inter, atau malah pemain di posisi lain yang justru mereka datangkan.