Bisa jadi 3 Tim, Inilah Barisan Bek Tengah Maut Juventus Musim Depan
INDOSPORT. COM - Juventus terbilang memiliki barisan bek tengah maut untuk musim 2019/20 mendatang. Bahkan, kekuatan pemain belakang Juventus itu bisa dibagi ke dalam tiga tim sekaligus.
Ya, Juventus terus bebenah dalam bursa transfer musim panas 2019. Si Nyoya Tua tak henti-hentinya mendatangkan pemain top, dan kali ini tertuju kepada barisan pertahanan.
Manajemen Juventus baru saja mendatangkan bek muda berkualitas dari Ajax Amsterdam, yakni Matthijs de Ligt. Sosok de Ligt belakangan namanya cukup sensasional, lantaran masih berusia 19 tahun, plus musim lalu berhasil mengantarkan Ajax Amsterdam melangkah hingga semifinal Liga Champions.
Kehadiran de Ligt pun diyakini akan makin membuat lini belakang Juventus makin menakutkan. Selain de Ligt, Juventus telah memiliki beberapa nama top lain di barisan bek tengah.
Berdasarkan catatan situs Transfermarkt, di luar nama de Ligt, ada lima nama bek tengah tenar yang sudah lebih dulu menjadi bagian dari skuat Juventus. Kalau dilihat dari kebiasaan Maurizio Sarri yang gemar memakai skema 4-3-3, berarti kekuatan bek-bek Juventus bisa dibagi ke dalam tiga tim sekaligus.
Lalu, seperti apakah barisan bek tengah maut yang dimiliki Juventus tersebut? INDOSPORT coba merangkumnya ke dalam ulasan berikut ini.
Dua Nama Baru
Merih Demiral
Nama Merih Demiral baru bergabung dengan Juventus pada bursa transfer musim panas 2019 ini. Ia direkrut Si Nyoya Tua dari Sassuolo dengan mahar 18 juta euro.
Demiral kualitasnya cukup menjanjikan. Bek asal Turki berusia 21 tahun itu, musim lalu menurut data Whoscored, mampu mencatatkan 1,7 tekel dan 1,4 interceptions per laga bersama Sassuolo.
Matthijs de Ligt
Kualitas Matthijs de Ligt jelas begitu menjanjikan. Bagaimana tidak, usianya masih 19 tahun, dan musim lalu telah menjadi kapten bagi bekas klubnya, Ajax Amsterdam.
Lebih hebat lagi, Matthijs de Ligt mampu memimpin rekan-rekannya melangkah ke semifinal Liga Champions 2018/19. Bahkan, pada fase perempatfinal, Matthijs de Ligt bersama Ajax berhasil menjungkalkan Juventus.
1. Empat Nama Lama
Emre Can
Juventus sangat beruntung bisa mendatangkan Emre Can secara gratis dari Liverpool pada 2018 lalu. Can punya kualitas luar biasa, sebab bisa ditempatkan di beberapa posisi sekaligus.
Bayangkan saja, di luar posisi naturalnya sebagai gelandang, Can juga piawai bila bertugas menjadi seorang bek tengah. Can pun jadi pilihan yang tepat bagi Juventus bila sedang membutuhkan rotasi pada sektor bek tengah.
Daniele Rugani
Sosok Daniele Rugani sepertinya akan mendapat peran lebih musim depan. Buktinya, pemain berusia 24 tahun itu baru memperpanjang kontrak berdurasi empat tahun pada Maret 2019 lalu.
Rugani yang telah mengoleksi tujuh penampilan bersama Timnas Italia, diyakini bakal menjadi tandem sepadan de Ligt di lini belakang. Apalagi bila Juventus benar-benar ingin melakukan peremajaan pada sektor barisan pertahanan, Rugani dengan segala pengalamannya di Italia (dibanding de Ligt dan Demiral) pantas untuk mendapat kesempatan.
Leonardo Bonucci
Usia Leonardo Bonucci sudah tak muda lagi, yakni 32 tahun. Meski begitu, Bonucci memiliki pengalaman yang luar biasa sebagai bek tengah Juventus.
Bonucci adalah bagian dari kekuatan bek tengah Juventus ketika dua kali mampu menembus final Liga Champions 2014/15 dan 2017/18. Jam terbang Bonucci itu pun diyakini bisa membuat lini belakang Juventus makin menakutkan musim depan.
Giorgio Chiellini
Juventus punya seorang bek senior lagi, yakni Giorgio Chiellini. Peran Giorgio Chiellini yang sudah berusia 34 tahun, akan sangat krusial untuk memimpin lini belakang Juventus.
Peran Chiellini dipercaya bisa menjadi mentor handal bagi bek-bek muda seperti de Ligt, Demirel, dan Rugani. Begitulah kurang lebih kekuatan barisan bek tengah Juventus musim depan, penuh dengan perpaduan maut antara pemain muda dan nama-nama senior.