Formasi Tak Lazim yang Bisa Dipakai Solskjaer jika Greenwood Jadi Penyerang Utama Man United
INDOSPORT. COM - Ole Gunnar Solskjaer, pelatih Manchester United, sepertinya bisa memakai formasi tak lazim jika musim depan mau memasang Mason Greenwood sebagai penyerang utama.
Ya, Solskjaer, selaku juru taktik Manchester United, belakangan nampak mendapatkan sebuah rejeki berlimpah. Menjalani tur pramusim bersama skuat Setan Merah, Solskjaer tanpa diduga berhasil menemukan talenta muda menjanjikan.
Talenta potensial yang dimaksudkan itu datang dari seorang pemain muda bernama Mason Greewood. Masih berusia 17 tahun, Greenwood yang dibawa Solskjaer ke tur pramusim tahun ini, berhasil menunjukkan sinarnya.
Bagaimana tidak, Greenwood sudah mampu mencetak dua gol dari tiga laga yang dilakoni Manchester United di masa pramusim ini. Paling heboh, terjadi pada Sabtu (20/07/19) dalam laga International Champions Cup, ketika Greenwood berhasil menjebol gawang Inter Milan dan membawa MU menang tipis 1-0.
Berkat penampilan apiknya, Greenwood pun mendapat banyak pujian. Termasuk dari pelatihnya Solskjaer, yang tak ragu menyandingkan Greenwood dengan legenda Manchester United, Ryan Giggs.
"Dia (Greenwood) mengingatkan saya kepada sosok Ryan Giggs. Dia memiliki naluri mencetak gol yang tinggi. Saya berharap dia dapat terus mengembangkan bakaynya dan mencetak lebih banyak gol," ungkap Solskjaer seperti dikutip dari Metro.
Berkaca dari segala situasi tersebut, ada kemungkinan jika musim depan Greenwood akan jadi penyerang utama Manchester United. Apalagi, rekor Greenwood di tim junior musim lalu juga menawan dengan catatan 26 gol dari 26 laga.
Andai benar Greenwood dipasang sebagai bomber utama, Solskjaer memiliki opsi untuk memasang formasi tak lazim bagi skuat Setan Merah. Seperti apakah formasi tak lazim yang bisa diterapkan Solskjaer?
Formasi Tak Lazim Manchester United
Solskjaer musim lalu cukup sering menerapkan skema 4-3-3 menyerang untuk Manchester United. Bila Greenwood jadi penyerang utama, Solskjaer sepertinya bisa mengganti pakemnya dengan formasi tak lazim 3-4-3.
Pada posisi kiper, peran David de Gea sepertinya cukup ampuh untuk menjadi benteng terakhir dari gawang Manchester United. Belum lagi, de Gea masih akan disokong trio bek Eric Bailly, Chris Smalling, dan Victor Lindelof.
Lini kedua, Manchester United bisa memercayakan kepada kuartet Aaron Wan-Bissaka, Nemanja Matic, Paul Pogba, dan Luke Shaw. Khusus untuk Wan-Bissaka dan Shaw, peran keduanya difungsikan sebagai wing-back yang aktif menyerang dan membantu pertahanan.
Sementara, Matic dan Pogba, bakal cukup apik bila diberi tugas berbeda. Matic lebih kepada gelandang yang menjaga kedalaman, lalu Pogba aktif untuk mengatur dan membantu serangan.
Soal trio lini depan, pastikan satu nama Greenwood sebagai bomber utama. Ia punya kecepatan dan reputasinya di tim junior juga apik dengan catatan 26 gol dari 26 laga.
Peran Greenwood akan didukung oleh dua penyerang cepat lainnya, Anthony Martial dan juga Marcus Rashford. Hadirnya Martial serta Rashford, diyakini bisa membuat pergerakan lini serang MU lebih cair berkat kecepatan yang mereka miliki.
Kurang lebih, seperti itulah formasi tak lazim yang bisa diterapkan Manchester United jika mau memasang Greenwood sebagai penyerang utama. Solskjaer mau mencobanya?