Mengenang Final Piala Indonesia 2012: Prestasi Langka Persibo Bojonegoro
INDOSPORT.COM - Mari mengenag laga final Piala Indonesia 2012, di mana ada sebuah prestasi yang sangat langka berhasil ditorehkan Persibo Bojonegoro.
Perhelatan Piala Indonesia 2012 merupakan edisi kelima sejak bergulir pada 2005. Arema Malang dan Sriwijaya FC telah meraih trofi Piala Indonesia.
Kompetisi ini bisa disebut begitu unik lantaran menggabungkan seluruh klub di Indonesia dari kasta terbawah hingga paling atas dalam piramida sepak bola nasional.
Tak jarang tim yang tak diperhitungkan bisa menang melawan klub besar, malah bisa membuat catatan tersendiri dengan menorehkan hasil bagus.
Terlebih ada sesuatu yang baik bagi tim kasta rendah ketika menjamu klub raksasa di kompetisi sepak bola nasional ketika berlaga di Piala Indonesia.
Hal ini bakal menjadi pemasukan klub kecil untuk keberlangsungan mengikuti kompetisi sampai akhir musim. Tentu ada keuntungan yang bisa dipetik.
Piala Indonesia 2012 menghadirkan sesuatu yang berbeda dari biasanya ketika pertandingan telah mencapai partai final yang menegangkan.
Sebab kali ini, siapa yang menyangka raksasa Semen Padang bisa berjumpa tim kuda hitam Persibo Bojonegoro di laga pemuncak Piala Indonesia 2012.
Napak Tilas Hingga ke Final
Semen Padang memulai Piala Indonesia 2012 dengan catatan manis. Kabau Sirah baru merasakan kekalahan ketika bersua tuan rumah Persebaya Surabaya di semifinal.
Laga yang berakhir dengan skor 2-0 mampu dibalas Semen Padang saat menjamu Persebaya di Stadion Haji Agus Salim, Sumatera Barat lewat tiga gol tanpa balas.
Sementara itu Persibo Bojonegoro sukses bermain sangat cemerlang, usai tampil sejak Putaran Ketiga Piala Indonesia 2012. Persema Malang, Arema Indonesia, dan PPSM Magelang menjadi korban mereka.
Jalannya Pertandingan
Pertadingan final Semen Padang vs Persibo Bojonegoro dihelat di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jawa Tengah, 14 Juli 2012 silam dan dihadiri banyak penonton.
Semen Padang yang berhasrat untuk mengawinkan gelar juara Liga Indonesia dengan Piala Indonesia menghadapi kesulitan dalam membendung serangan Persibo.
Persibo bahkan mampu menebar ancaman pada menit ke-7, dimana Aulia Tri Hartanto melepaskan tendangan keras yang masih melebar jauh di atas mistar.
Enam menit berselang, striker andalan Persibo Samsul Arif mampu melakukan penetrasi berbahaya. Beruntung kiper Semen Padang Jandia Eka Putra mampu meredamnya.
Semen Padang pun berhasil keluar dari tekanan ketika laga memasuki menit ke-20. Edward Wilson Jr. memperoleh peluang emas tetapi sepakannya masih bisa diblok kiper lawan.
Jual beli serangan terus terjadi antara Semen Padang dan Persibo Bojonegoro. Namun hingga wasit Daryono meniup peluit panjang tanda usainya babak pertama.
Usai jeda istirahat, Persibo tetap tampil menekan dengan intensitas tinggi. Hal ini malah berujung bagus, sebab Semen Padang alami kecolongan.
Tepatnya pada menit ke-50, Dian Irawan dengan mudah menceploskan bola ke jala yang dikawal Jandia Eka Putra dari sisi sebelah kanan pertahanan lawan.
Ketertinggalan ini membuat Semen Padang bergegas menaikkan tempo permainan, tapi skema yang dibangun Persibo membuat upaya Kabau Sirah tak berjalan baik.
Hingga peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan tak ada gol tambahan. Hal ini membuat Persibo keluar sebagai juara Piala Indonesia 2012 dan Semen Padang gagal double winner.
Berkat Kerja Keras
Kemenangan ini tak lepas berkat kerja keras dari para pemain Persibo. Hal ini diutarakan langsung oleh pelatih Laskar Angling Darma Paulo Camargo.
"Beruntung kami mampu menang. Terima kasih kepada semuanya, termasuk pemain, yang sudah memberikan dukungan ke Persibo," papar Camargo kepada wartawan, Juli 2012.
Kemenangan ini membuat Persibo mendulang hadiah hingga Rp500 juta dari PSSI, Rp50 juta dari apparel Nike (sponsor), dan berhak tampil di Piala AFC.
Pemain Persibo Dian Irawan pun menyandang pemain terbaik Piala Indonesia 2012. Dia diberi uang pembinaan Rp25 juta dari ajang ini.
Perlahan Menghilang
Meski begitu performa Persibo malah semakin menurun. Laskar Angling Darma bahkan sampai mengalami degradasi ke Liga 3 (kasta terendah).
Bermain di kasta ketiga sepak bola Indonesia, Liga 3, ternyata Persibo Bojonegoro tidak banyak bicara untuk musim 2018. Mereka terhenti di babak regional, Jawa Timur.
Seperti keterangan yang diunggah oleh akun facebook bernama @Persibo.media, menjelaskan bahwa Persibo Bojonegoro ternyata gagal lolos ke babak 16 besar Liga 3 Jatim 2018.
Susunan Pemain:
Persibo Bojonegoro: Fauzi Toldo, Lexe Anderson, Harry Syahputra, Aang Suparman, Jajang Paliama, Mekan Nasirov, Aulia Tri, Dian Irawan, Ortiz, Samsul Arif, M. Nur Iskandar
Semen Padang: Jandia Eka Putra, David Pagbe, Abdul Rahman, Hengky Ardiles, Slamet Riyadi, Vendry Mofu, Muhammad Rizal, Elie Aiboy, Esteban Vizcarra, Edward Junior Wilson, Suheri Daud.
Beginikah Rasanya Menjadi Capo PSM Makassar