Angel Correa, Calon Pemain AC Milan yang Punya Masa Lalu Erat dengan Kriminalitas dan Tumor
INDOSPORT.COM – AC Milan dikabarkan telah mencapai kata sepakat dengan pemain Atletico Madrid, Angel Correa yang ternyata memiliki masa lalu kelam berupa kriminalitas dan sempat mengidap tumor.
Seperti yang dinukil dari akun Twitter jurnalis Sky Sports Italia, @FabrizioRomano, AC Milan sudah setuju untuk menebus Angel Correa dari Atletico Madrid dengan mahar mencapai 50 juta euro (781 miliar rupiah).
Namun sayangnya Angel Correa hingga berita ini diturunkan, masih belum ada kata resmi dari AC Milan. Meski begitu, kabar mengenai kesepakatan Angel Correa sudah membuat fans AC Milan senang karena ia merupakan pemain serba bisa.
Angel Correa tercatat bisa mengisi semua posisi di lini serang sehingga tentu akan mempermudah pelatih Marco Giampaolo dalam mengutak-atik starting AC Milan. Meski bukan striker yang produktif, Correa disebut-sebut miliki kemiripan dengan Carlos Tevez yang punya kecepatan dan kelincahan.
Namun dibalik skill mewah dari Angel Correa, terselip suatu cerita pilu nan kelam di masa lalunya. Apa yang terjadi dengan masa lalu Angel Correa?
1. Masa Lalu Kelam Angel Correa
Lahir di kota Rosario, Argentina yang merupakan tempat yang sama dengan Lionel Messi, Angel Di Maria dan Ever Banega pada tahun 1995, Angel Correa tumbuh dan berkembang di sana. Sejak kecil, Angel Correa sudah melihat satu per satu temannya rusak karena narkoba.
Ketika teman-temannya terkena narkoba, Angel Correa harus menerima kenyataan bahwa ayahnya dipanggil oleh Sang Khalik saat usianya 10 tahun.
“Sejak saat itu, saya adalah orang yang memelihara keluarga dengan sedikit uang yang diberikan sekitar 100 euro sebulan saja,” ungkap Correa, seperti yang disadur dari La Gazzetta dello Sport.
Dua tahun berselang, Angel Correa pun memutuskan untuk bergabung dengan tim muda San Lorenzo. Namun kelamnya kehidupan kembali menghantam dirinya dengan peristiwa meninggalnya sang kakak dalam keadaan yang sangat tragis.
Anggota keluarga yang meninggal kembali bertambah setelah ayah dan kakaknya. Kini saudaranya yang bernama Luis ditemukan meninggal dengan cara bunuh diri karena homoseksual tidak diterima dalam keluarganya pada 2017.
“Aku selalu memikirkan mereka (ayah, kakak, dan Luis), aku sangat merindukan mereka. Satu-satunya waktu saya tidak memikirkannya adalah ketika saya bermain sepak bola,” cerita Correa saat melakukan wawancara dengan El Pais.
Pergolakan dalam kehidupan Angel Correa memasuki babak baru ketika orang yang mengasuhnya, suster Julieta dituduh menjadi bagian dari sindikat kriminal yang bergerak dalam bidang perdagangan narkoba dan dirinya juga ikut dicurigai juga.
"Ketika saya masih kecil mereka (tetangga sekitar) mengatakan saya akan menjadi pecandu narkoba atau penjahat (karena kejadian suster Julieta), tetapi saya selalu memiliki tujuan untuk menjadi pemain sepakbola." Lanjut Correa.
2. Tumor dan Titik Balik Hidup Angel Correa
Pada tahun 2014, Angel Correa pindah ke Atletico Madrid dari San Lorenzo.
Sesampainya Angel Correa di Atletico Madrid, masalah tidak berhenti di situ saja, ia tiba-tiba didiagnosis mengidap tumor jantung jinak. Beruntung Atletico Madrid saat itu mau membiayai operasi Correa di New York untuk menyelamatkan hidup Correa.
“Aku tidak pernah takut mati. Satu-satunya hal yang saya pikirkan adalah kembali ke lapangan hijau secepat mungkin,”
Titik balik Angel Correa bisa dikatakan terjadi pada saat dirinya bertemu uskup Jorge Mario Bergoglio di mana calon pemain AC Milan itu menjadi lebih kuat dalam menjalani berbagai rintangan kehidupan. Pertemuan itu sejatinya terjadi pada tahun 2013 sebelum dirinya ke Atletico Madrid.
Setelah operasi sukses dan dirinya telah lebih kuat setelah bertemu uskup, Correa perlahan-lahan mulai serius menapaki kariernya di Atletico Madrid. Hasilnya perlahan tapi pasti, ia mulai masuk tim inti dan mengantarkan Atletico Madrid jadi juara Liga Europa 2017/18.
Mungkin perlu dikoreksi, selain miliki kecepatan dan kelincahan saat bermain, Correa adalah pekerja keras yang dapat dilihat dari perjalanan hidup yang keras dan gaya mainnya di lapangan. Angel Correa telah sukses keluar dari suramnya masa lalu.
Kini apakah Correa dengan mental bajanya bisa membawa AC Milan keluar dari lembah kekelaman di Serie A Italia yang tak lagi pernah dimenangi sejak 2010/11?