Pelatih Asing Soroti dan Kecam Pemecatan Djajang Nurjaman dari Persebaya Surabaya
INDOSPORT.COM -Â Pelatih asing ikut menyoroti bahkan mengecam kabar pemecatan Djajang Nurjaman dari kursi kepelatihan Persebaya Surabaya pada Sabtu (10/08/19) lalu.
Sebelumnya, manajemen Persebaya Surabaya telah memutuskan untuk mengakhiri kerjasamanya dengan Djanur tepat setelah hasil imbang Bajul Ijo dalam laga big match kontra Madura United di Stadion GBT.
Melansir dari laman resmi klub, Manajemen Persebaya mengklaim jika Djanur menerima keputusan pemecatan tersebut walau dalam artikel tidak tertulis pernyataan langsung dari sang pelatih.
"Djanur menerima semua keputusan manajemen. Dia menyatakan bertanggung jawab atas performa Persebaya," demikian pernyataan aritkel situs resmi.
Pemecatan Djanur semakin memperjelas bukti jika Liga 1 Indonesia merupakan kompetisi keras, dan kerap menjadi 'kuburan' bagi banyak pelatih mulai dari lokal hingga asing sekalipun.
Kabar pemecetan Djanur pun mendapat sorotan dari salah satu juru latih asing yang sempat bekerja di Liga 1, yakni Fabio Lopez yang pernah membesut PSMS Medan dan juga Borneo FC.
Menurutnya, sepak bola Indonesia masih jauh dari kata profesional khususnya dalam pengelolaan manajemen klub. Banyak klub di Indonesia kurang menyukai proses, bahkan beberapa tim tidak memiliki rencana jelas sebelum liga berjalan.
"Saya pikir sepak bola Indonesia itu masih amatir. Sekitar 80 atau 90% manajemen klub di negara ini berpikir bahwa mereka mengelola klub. Tapi tidak jelas siapa bosnya," ucapnya kepada redaksi INDOSPORT.
"Untuk membangun tim perlu waktu. Bukan 2 bulan. Bukan 9 bulan. Masalahnya lebih dalam. Tidak ada satu klub pun di Indonesia, kecuali Bali United yang memiliki rencana matang. Apa yang ingin diraih, Apa yang perlu dilakukan sebelum liga." tambahnya.
Tantangan Bejo Sugiantoro yang ditunjuk sebagai caretaker boleh dibilang berat. Pasalnya Persebaya bakal bertandang ke markas Arema FC, untuk melakoni pertandingan derby Jawa Timur pada Kamis (15/08/19) mendatang.