Ramai-ramai Pecat Pelatih Jelang Putaran Kedua, Liga 1 2019 Paling Kejam Sepanjang Masa
INDOSPORT.COM – Shopee Liga 1 2019 menjadi kompetisi yang tak lagi ramah bagi pelatih. Belum tuntas paruh pertama, sederet pelatih telah dipecat dari jabatannya.
Pecat-memecat pelatih sebenarnya telah lumrah terjadi, terutama di sepak bola Indonesia. Ada yang dipecat di awal, tengah, atau akhir kompetisi bahkan saat pramusim sebelum ajang yang sesungguhnya dimulai.
Liga 1 2019 dibuka dengan pemecatan pelatih Persija Jakarta, Ivan Kolev, pada pekan ke-3. Dua pekan setelahnya, giliran Jacksen F. Tiago yang meninggalkan Barito Putera.
Pemecatan dua nama besar tersebut terus diikuti gelombang pemecatan berikutnya. Memasuki pekan ke-13, dua pelatih kembali terdepak dari posisinya.
Awan kelabu menghinggapi langit PSIS Semarang dan Persebaya Surabaya. Jafri Sastra dan Djajang Nurjaman menggenapi daftar delapan pelatih yang telah dipecat di Liga 1 2019.
Delapan pelatih dipecat hingga pekan ke-13, sedangkan kompetisi belum menyelesaikan paruh pertama. Rekor baru tercipta, entah baik atau buruk bagi sepak bola Indonesia.
Pada Liga 1 2017, sembilan pelatih terdepak dari posisinya pada paruh pertama, enam di antaranya terjadi sebelum pekan ke-13. Musim berikutnya, tujuh pelatih dipecat pada paruh pertama Liga 1 2018, lima di antaranya terjadi sebelum pekan ke-13.
Dari enam, lima, sampai delapan. Statistik pemecatan pelatih semakin kejam dan puncaknya ada di Liga 1 2019 ini. Itupun tidak menutup kemungkinan akan bertambah dalam empat pekan ke depan.
1. Mereka yang Berpotensi Dipecat
Delapan klub Liga 1 2019 telah resmi berganti pelatih sebelum paruh pertama berakhir. Artinya, masih ada sepuluh tim yang masih setia dengan pelatih lamanya.
Dari sembilan klub penghuni papan bawah, hanya dua klub yang belum berganti pelatih. Dua klub tersebut adalah Persib Bandung dan PSM Makassar.
Persib Bandung sudah empat pertandingan belum merasakan kemenangan. Pelatih Robert Alberts terus digoyang dari kursi pelatih, meski ia diprediksi akan tetap bertahan.
Persija Jakarta juga disebut akan kembali berganti pelatih mengingat Julio Banuelos dibebani perjanjian untuk tidak kalah dalam empat pertandingan secara beruntun.
"Ada perjanjian dalam kontrak bila empat pertandingan gagal (kalah) bisa kita evaluasi (Julio). Sedangkan untuk Eduardo Perez (asisten pelatih) dia di akademi, jadi itu berbeda," papar CEO Persija, Ferry Paulus.
Persija Jakarta sejauh ini belum merasakan kemenangan dalam empat pertandingan terakhir di Liga 1 2019. Banuelos tentu patut waswas jika tidak ingin menyusul delapan pelatih lainnya yang telah terdepak hingga pekan ke-13.
Klub di papan tengah juga tetap rawan digoyang. Seto Nurdiantoro juga pernah diminta mundur dari kursi pelatih PSS Sleman setelah sempat mengalami paceklik kemenangan.
Terlepas dari itu, angka delapan pemecatan pelatih hingga pekan ke-13 pada musim 2019 adalah yang terkejam sejauh ini di era Liga 1.
Tidak menutup kemungkinan, rekor ini akan tembus hingga akhir musim. Musim 2018 lalu, hanya enam pelatih yang tidak terdepak. Kira-kira berapa pelatih yang tetap bertahan sampai akhir di Liga 1 2019?