Klarifikasi Yunan Soal Keributan dengan Wasit di Laga PSM vs Barito
INDOSPORT.COM - Pelatih Barito Putera, Yunan Helmi, mengklarifikasi soal insiden keributan dengan Darma Santoso Gulo (wasit utama) dan Ikhsan Prasetya Hadi (wasit keempat) yang memimpin laga PSM Makassar vs Barito Putera.
Laga yang dimenangkan Juku Eja dengan skor 2-1 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Rabu (14/08/19) kemarin, diwarnai keributan di akhir laga yang diawali insiden jatuhnya Abdul Rahman (bek PSM Makassar) akibat gangguan dari Rafael Silva (penyerang Barito Putera).
Kejadian tersebut sejatinya luput dari pandangan Darma Santoso karena dalam waktu bersamaan tuan rumah melakukan serangan ke area kotak penalti tim tamu. Namun, Ikhsan Prasteya Hadi dengan jelih menyaksikan insiden antara Abdul Rahman dan Rafael Silva.
Saat Darma Santoso berdiskusi dengan Ikhsan Prasetya Hadi terkait insiden tersebut, disaat bersamaan pula Yunan Helmi yang nampak sangat emosional dan beberapa pemain serta ofisial Laskar Antasari melakukan protes kepada wasit. Laga sempat tertunda sekitar 5 menit lebih yang diakhiri kartu merah untuk Rafael Silva.
Pasca laga usai, dalam sesi jumpa pers Yunan Helmi pun mengklarifikasi insiden yang membuatnya nampak sangat emosional. Ia menyebut, akibat reaksi Ikhsan Prasetya Hadi lah yang justru menyulut emosinya saat itu.
"Sebetulnya saya bertanya ke wasit keempat dengan baik-baik tapi dia seperti menantang saya. Saya bertanya siapa yang memprovokasi tapi dia meladeni saya dengan wajah yang seperti ingin menerkam saya," ungkap Yunan.
Meski demikian, Yunan mengaku tahu batas kewajaran jika melakukan protes. "Saya bisa menahan emosi, kalau tidak bisa saja saya mencoba melukai wasit dengan segala cara. Tapi kenyatannya saya tidak lakukan itu," ujarnya.
Soal kartu merah Rafael Silva sendiri, Yunan tidak bisa berkomentar banyak sebab juga tidak melihat kejadian tersebut. Ia sendiri hanya melihat Abdul Rahman dan Rafael Silva telah adu mulut beberapa saat sebelum insiden yang memicu keributan tersebut.
"Saya lihat Abdul Rahman memprovokasi sejak berduel dengan Rafael di dalam kotak penalti PSM."
"Ia kemudian mendatangi Rafael, itu menunjukkan bahwa dia memprovokasi tapi apa pun itu saya juga tidak tahu secara pasti karena saat kejadian saya melihat bola yang sedang berada di area pertahanan kami," tutup Yunan.