Menakar Kelayakan Febri Hariyadi Gantikan Rizky Pora di Timnas Indonesia
INDOSPORT.COM – Bintang Persib Bandung, Febri Hariyadi, resmi menggantikan Rizky Pora yang dicoret dari timnas Indonesia oleh pelatih Simon McMenemy.
Rizky Pora dicoret dari Timnas Indonesia akibat tindakan kurang sportif pada laga PSM Makassar vs Barito Putera pada pekan ke-14 Shopee Liga 1 2019, Rabu (14/08/19), di Stadion Andi Mattalatta, Matoangin.
Ini kedua kalinya Simon mendepak pemain dari Timnas Indonesia karena aksi kurang terpuji di atas lapangan. Sebelum Rizky Pora, Manahati Lestusen juga pernah merasakan ketegasan Simon.
Terlepas dari itu, Rizky Pora telah meminta maaf. Posisinya kini telah digantikan oleh gelandang lincah Persiba Bandung, Febri Hariyadi.
Kehadiran Febri seolah menyelamatkan muka Persib Bandung di timnas Indonesia. Sebelum ‘mendadak’ dipanggil, tidak ada pemain Persib Bandung yang dipanggil Simon ke skuat Garuda.
Febri sempat mengalami penampilan kurang apik di awal musim Liga 1 2019. Namun demikian, belakangan Febri mulai menunjukkan grafik meningkat.
Maka dari itu, berikut portal berita olahraga INDOSPORT mencoba mengulas kemampuan Febri Hariyadi yang menggantikan Rizky Pora di timnas Indonesia.
1. Menakar Kemampuan Febri Hariyadi
Febri Hariyadi bisa dibilang sebagai spesialis pengganti pemain yang dicoret dari timnas Indonesia. Ia pernah dipanggil Simon McMenemy menggantikan Riko Simanjuntak pada pemusatan latihan timnas Indonesia bulan Maret 2019.
Penampilan Febri kala itu di turnamen pramusim Piala Presiden 2019 tidak begitu istimewa. Ia hanya tampil sekali tanpa catatan gol ataupun assist.
Kali ini, Febri kembali dipanggil Simon sebagai pengganti pemain lain yang dicoret dari timnas Indonesia. Simon tertarik memanggil Febri karena pemain berusia 23 tahun itu punya pemahaman taktik dan dapat bermain di beberapa posisi.
"Poinnya, kami mencari pemain yang bisa menjadi role model, pemain yang mampu menjalankan instruksi serta mampu bermain dalam sistem yang kita inginkan."
"Tentu kami berharap seorang pemain juga memiliki pengetahuan taktik yang baik, sehingga mampu bermain dalam formasi yang berbeda dan juga posisi yang berbeda," kata Simon.
Penampilan Febri juga terus mengalami peningkatan setelah sempat disebut menurun pada pekan awal kompetisi Shopee Liga 1 2019.
Mulai pekan ke-9, Febri terus mendapatkan jatah bermain 90 menit penuh dari pelatih Robert Alberts. Hasilnya, ia mampu mengemas 3 gol dan 3 assists selama 7 pertandingan terakhir.
Ia sering dimainkan di sayap kanan meski punya kelebihan di kaki kiri. Kedua kaki Febri terbukti sama baiknya dalam melepaskan umpan dan tendangan langsung.
Kelebihan Febri ada pada kecepatan lari dan akselerasi dalam melewati pemain. Ketika lawan sedang dalam situasi high pressing, Febri dapat merusakan sistem pertahanan lawan dan memaksa menurunkan garis pertahanan.
Hal itu Febri buktikan pada laga terakhir melawan Borneo FC pada pekan ke-14 Shopee Liga 1 2019, Rabu (14/08/19) lalu. Ia melakukan akselerasi dari lapangan tengah dan bergerak melebar ke bidang kiri pertahanan Borneo FC.
Febri dengan cerdik melepaskan umpan lambung yang sukses ditanduk oleh Esteban Vizcarra dan berbuah gol kedua Persib Bandung.
Meski memiliki peran sentral di sayap kanan Persib Bandung, kemampuan mengesankan Febri jarang terlihat bersama timnas Indonesia.
Febri kerap bermasalah dalam hal decision making. Ia juga masih perlu belajar banyak dari seniornya, Andik Vermansyah, soal efektivitas solo run.