Real Madrid yang Masih Meragukan, Segudang Masalah Los Blancos Jelang Musim Baru
INDOSPORT.COM - Raksasa Spanyol, Real Madrid, memulai transfer musim panas ini dengan cukup menjanjikan. El Real akhirnya resmi mendatangkan gelandang serang Chelsea, Eden Hazard, dengan biaya transfer sampai 100 juta euro.
Bukan cuma Hazard, Real Madrid juga sukses mendatangkan Luka Jovic (60 juta euro), Eder Militao (50 juta euro), sampai Rodrygo Goes (45 juta euro).
Namun, harapan akan kebangkitan El Real perlahan mulai surut. El Real menjalani pramusim dengan buruk.
Tampil di International Champions Cup, El Real dihajar Bayern Munchen 3-1 dan 7-3 oleh rival sekotanya, Atletico Madrid. Padahal, skuat asuhan Zinedine Zidane menurunkan skuat terbaiknya.
Setelah itu Real Madrid sempat menang atas tiga tim menengah Eropa, yakni Fenerbahce, RB Salzburg, dan AS Roma. Namun kemenangan itu diraih dengan susah payah. Bila ditotal, El Real cuma meraih 3 kemenangan dari 7 pertandingan pramusim.
Keraguan pun mulai muncul, apakah Real Madrid mampu memulai musim baru ini dengan meyakinkan atau malah mengulangi pencapaian jeblok mereka di musim lalu.
Musim 2018/19 menjadi salah satu musim terburuk yang dilalui Real Madrid di La Liga. El Real terdampar di posisi ketiga berselisih 17 poin dari peringkat pertama, Barcelona.
Benzema dkk menderita 12 kekalahan yang mana jadi rekor terburuk mereka dalam beberapa dekade terakhir. Perfroma serupa juga terjadi di Liga Champions di mana mereka disingkirkan Ajax dengan agregat 5-2 di babak 16 besar.
Segudang Masalah Real Madrid
Lini Depan
Kepergian Ronaldo ke Juventus benar-benar meninggalkan lubang yang besar dalam tubuh Real Madrid. Lini depan Los Blancos menjadi tumpul.
Rata-rata gol Madrid di semua kompetisi musim lalu hanya 1,8. Angka ini adalah yang terburuk dalam satu dekade terakhir.
Kedatangan Eden Hazard, Luka Jovic, dan Rodrygo tentunya memberikan harapan baru bagi lini depan El Real. Namun kenyataannya, performa mereka belum memenuhi ekspektasi.
Di semua laga pramusim ini Eden Hazard baru mencetak satu gol. Itu pun ke gawang klub 'kelas dua' Eropa, RB Salzburg.
Luka Jovic pun juga sama. Ia bahkan tak mampu mencetak gol sama sekali. Padahal di Eintracht Frankfurt ia sanggup membuat 27 gol dan enam assist dar 47 laga.
Luka Jovic justru kalah dari striker gaek Madrid, Karim Benzema, yang sanggup membuat hattrick ke gawang Fenerbahce. Lini depan yang tak kunjung membaik ini diperparah dengan cederanya Marco Asensio.
Hubungan Zidane - Gareth Bale
Masalah lain yang membebani Real Madrid jelang mulainya musim baru adalah hubungan buruk antara Zidane dan Gareth Bale.
Zidane secara terbuka menyatakan tak menginginkan Bale ada di dalam timnya. Hal ini sempat memantik perselisihan dengan agen Bale.
Padahal Bale adalah salah satu pemain dengan insting menyerang terbaik di Real Madrid setelah Ronaldo. Winger lincah ini bahkan sudah mencetak 102 gol dari 231 laga untuk El Real.
Bale pun kini bagaikan duri dalam daging. Keberadaannya di Madrid seakan tak dianggap. Kondisi ini jelas bisa memengaruhi susana di ruang ganti.
Saga Pogba
Jelang bergulirnya musim baru Real Madrid masih dibebani dengan saga transfer Pogba. Zinedine Zidane selaku pelatih Real Madrid baru-baru ini merasa kecewa ataskegagalan timnya merekrut Pogba.
Menurut laporan jurnalis ternama media El Pais, Diego Torres, kondisi tersebut memengaruhi masa depan Zidane di Madrid. Zidane disebut-sebut mulai mempertimbangkan untuk pergi kedua kalinya dari Santiago Bernabeu dalam waktu dekat ini.
Beberapa masalah ini jelas menanti untuk dibereskan. Adalah tugas dari Zidane selaku pelatih untuk bisa memperbaiki kondusifitas tim dan mengeluarkan potensi terbesar dari pemain-pemain baru yang sudah mereka beli dengan harga sangat mahal.