4 Pelatih yang Berpeluang Gantikan Lampard Jika Cepat Dipecat Chelsea
INDOSPORT.COM - Nama pelatih anyar Chelsea, Frank Lampard masih dalam sorotan usai dirinya masih belum bisa memberikan kemenangan dalam 3 pertandingan yang telah dilakoni oleh tim besutannya.
Pada pertandingan pertama, The Blues dipaksa berlutut setelah dibantai oleh Manchester United di laga pembuka Liga Primer Inggris 2019/20 dengan skor telak 0-4, lalu pada pertandingan kedua di Piala Super Eropa, mereka takluk dari Liverpool melalui drama adu penalti setelah bermain imbang 2-2.
Kini, pada akhir pekan kemarin lagi-lagi Frank Lampard gagal memberikan kemenangan untuk Chelsea setelah ditahan imbang oleh Leicester City dengan skor 1-1 di Stamford Bridge.
Bukan tak mungkin jika ancaman pemecatan dengan cepat dari manajemen Chelsea sudah melirik dirinya. Ya, meski Lampard memiliki prestasi yang mentereng kala menjadi pemain tim London Barat namun hal itu tak bisa menjadi tolak ukur kesuksesannya kala menjadi pelatih.
Terlebih, tim London Biru juga sudah kehilangan pemain megabintang mereka, Eden Hazard yang hengkang ke Real Madrid.
Tentunya butuh waktu bagi pria berusia 41 tahun ini agar bisa mengembalikan kejayaan Chelsea seperti saat ia masih aktif sebagai pemain.
Masalahnya, manajemen Chelsea, terlebih sang pemilik klub, Roman Abramovich tentu tak ingin menunggu waktu lama untuk melihat The Pensioners mampu tampil ciamik di musim ini.
Bukan tak mungkin juga jika Frank Lampard bisa dipecat meski musim 2019/20 belum usai atau belum memasuki paruh musim.
The Blues setidaknya masih bisa memiliki banyak opsi penggantinya dan kurang lebih ada empat nama yang dapat menggantikan peranan Frank Lampard, terlebih nama-nama ini mempunyai pengalaman dan prestasi yang lebih gemilang di dunia kepelatihan. Siapa sajakah mereka? Berikut ulasannya:
Massimiliano Allegri
Usai meninggalkan Juventus setelah berakhirnya musim 2019/20, Massimiliano Allegri hingga saat ini belum melatih lagi alias menganggur.
Sebelumnya, nama Allegri sudah dikaitkan dengan klub-klub Liga Primer Inggris, mulai dari Arsenal, Manchester United, dan juga Chelsea.
Berbekal pengalaman yang luar biasa kala melatih klub di Italia, yakni AC Milan dan Juventus, pastinya menjadi modal besar bagi Allegri untuk melatih Chelsea.
Terlebih, Allegri pastinya juga tertantang untuk mencari peruntungan atau kesuksesan di luar negeri Spagetty. Saat masih melatih Juventus, Allegri berhasil sumbangkan 5 gelar Serie A Italia, 4 Coppa Italia, dan 2 gelar Piala Super Italia.
Tak hanya itu, Allegri juga mampu membawa Juve dua kali menjadi finalis Liga Champions di tahun 2015 dan 2018. Di AC Milan, ia memberikan dua gelar, yakni Serie A Italia dan Piala Super Italia. Jelas hasil ini sudah cukup menjadi modal berharga baginya untuk membesut Willian dkk.
Luciano Spalletti
Sama seperti Allegri, berakhirnya musim 2018/19 juga membuat Luciano Spalletti tak lagi melatih klub di Serie A, di mana klub terakhirnya adalah Inter Milan.
Pria asal Italia ini mungkin tak mempunyai gelar yang signifikan seperti Allegri, namun nama besarnya sekaligus gaya taktiknya bisa dilirik Chelsea untuk dibawa ke Stamford Bridge.
Ya, Spalletti bisa dibilang mempunyai gaya bermain yang atraktif dan menyerang, baik saat masih melatih Inter maupun AS Roma.
Hanya saja, keberuntungan lebih berpihak ke tim lawan yang membuat tim besutannya tak berhasil menjadi juara.
Kendati demikian, hal tersebut sepertinya bukan menjadi masalah bagi Chelsea, seperti saat mereka membawa Maurizio Sarri dari Napoli.
Kala itu, Sarri juga belum pernah memberikan gelar apapun untuk Napoli, hanya saja gaya permainannya yang membuat tim London Barat kepincut.
Hasilnya pun terbukti, Chelsea berhasil dibawa Sarri kembali ke Liga Champions serta meraih gelar Liga Europa 2019/20.
Artinya, The Blues bisa mencoba peruntungan mereka dengan mendatangkan Luciano Spalletti ke Stamford Bridge dan bukan tidak mungkin jika Spalletti akan menjadikan Sarri sebagai motivasinya meraih kesuksesan bersama tim Inggris.
Terlebih, jika bicara gelar bisa dapat dikatakan Spalletti sedikit lebih baik dari Sarri, yaitu dirinya yang pernah meraih 2 gelar Coppa Italia dan 1 gelar Piala Super Italia bersama AS Roma serta membawa Empoli promosi ke Serie A di tahun 1997.
1. Rafael Benitez
Diantara dua nama diatas, mungkin nama Rafael Benitez cukup sedikit sulit untuk didatangkan Chelsea, mengingatkan pria asal Spanyol ini sudah memiliki klub yang dilatih, yakni Dalian Yifang dari China.
Benitez juga baru datang ke Negeri Tirai Bambu pada tanggal 2 Juli 2019 lalu. Namun, dalam sepak bola segalanya bisa saja terjadi, terlebih Chelsea memiliki kekayaan yang cukup mumpuni.
Di sisi lain, Benitez juga mungkin dapat mempertimbangkan untuk kembali ke Eropa yang memiliki nilai sepak bola nya lebih tinggi ketimbang Asia.
Tak hanya itu, Rafael Benitez juga bukan nama asing bagi Chelsea, karena ia pernah menjadi pelatih sementara di musim 2012/13.
Di musim tersebut, Benitez berhasil membawa Chelsea yang sempat terpuruk masuk ke zona Liga Champions di akhir musim, serta memberikan gelar Liga Europa.
Gaya khas permainan Spanyol yang atraktif pun mungkin bisa kembali dibawa oleh Rafael Benitez jika dirinya kembali melatih Chelsea.
Jose Mourinho
Mungkin terdengar aneh, namun bisa saja menjadi kenyataan. Pasalnya, pada bulan Juni 2019 lalu, nama Jose Mourinho kuat disebut-sebut menjadi pelatih Chelsea yang baru andai Frank Lampard benar-benar dipecat dari Chelsea.
Ya, saat Juni 2019 kemarin, ketika Maurizio Sarri sudah dipastikan berlabuh ke Juventus, nama pelatih asal Portugal itu dikabarkan bakal kembali membuka periode ketiganya untuk melatih tim London Barat.
Bahkan, dilansir dari TheSun, jika Jose Mourinho juga bersedia untuk kembali mengulang masa kejayaannya kepada Chelsea.
Apalagi, kala itu Mourinho dikaitkan dengan tiga klub mantannya yang mengajak balikan, yakni Inter Milan (sebelum meresmikan Antonio Conte), Real Madrid (sebelum mempermanenkan Zinedine Zidane), dan Chelsea (sebelum terpilihnya Frank Lampard).
“Tidak masalah jika nantinya saya kembali ke Madrid, Porto, Chelsea, Inter, atau tim manapun yang akan saya latih. Senang pastinya kalau ada yang menginginkan Anda untuk menjadi bagian dari mereka,” papar Jose Mourinho ke Deportes Cuatro.
“Sejauh ini, selain tim yang lain, baru Chelsea satu-satunya tim yang sudah menghubungi saya agar kembali,” tandasnya lagi saat itu.
Walaupun meraih treble winner bersama Inter Milan, yakni Serie A Italia, Coppa Italia, dan Inter Milan di tahun 2011, namun patut diakui jika Jose Mourinho lebih sukses ketika melatih Chelsea.
Bayangkan, bersama tim London Barat, Chelsea mampu meraih 3 gelar Liga Primer Inggris dan Piala Liga Inggris, serta masing-masing satu gelar Piala FA dan Community Shield.
Apalagi, saat ini Jose Mourinho juga belum memiliki klub dan sedang bekerja sebagai komentator pertandingan sepak bola di Sky Sports.
Artinya, jika dibandingkan dengan nama-nama di atas, Jose Mourinho lebih berpeluang besar melatih Chelsea seandainya Frank Lampard benar-benar dipecat secara cepat di musim 2019/20 ini.