3 Pertanyaan Besar yang Harus Dijawab di Bundesliga Musim Ini
INDOSPORT.COM - Inilah sejumlah pertanyaan besar yang kerap muncul di setiap musim baru Bundesliga bergulir. Namun, beberapa diantaranya berpeluang terjawab di musim ini.
Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Jerman, Bundesliga musim 2019/20 telah resmi bergulir pekan lalu. Di pekan perdana, tim-tim besar yang diperkuat pemain bintang masih sulit untuk ditaklukan.
Seperti Borussia Dortmund yang menang 5-1 atas Augsburg, RB Leipzig membantai tim promosi Union Berlin dengan skor 4-0, Bayern Munchen ditahan imbang 2-2 oleh Hertha Berlin hingga Bayer Leverkusen menang tipis 3-2 atas Pederborn.
Hal tersebut membuktikan, persaingan gelar juara di Bundesliga musim ini nampaknya masih akan melibatkan tim yang itu-itu saja, tanpa ada gebrakan dari klub yang berstatus kuda hitam ataupun promosi.
Akan tetapi karena baru laga perdana, bukan berarti opini tersebut tidak bisa dipatahkan, setelah melihat persiapan tim-tim peserta yang cukup matang selama jeda pramusim dalam menyambut kompetisi musim baru.
Selain itu, Bundesliga musim ini juga nampanya akan lebih bersaing daripada musim-musim sebelumnya, dan berpotensi memecahkan beberapa pertaanyaan besar yang kerap muncul di setiap musimnya. Apa saja itu? Berikut ulasannya:
1. Bisakah Borussia Dortmund Patahkan Dominasi Bayern Munchen?
Borussia Dortmund merupakan satu-satunya harapan publik khususnya para pecinta sepak bola Jerman, untuk bisa merusak dominasi juara Bayern Munchen di Bundesliga dalam tujuh tahun terakhir, guna menghidupkan kembali persaingan sengit.
Hal itu bisa saja terwujud di musim ini, karena persiapan Die Borussian selama pramusim cukup matang, ditambah dengan aktifnya mereka di bursa transfer musim panas ini.
Sejumlah pemain berkualitas memperkuat Dortmund, seperti kembalinya mantan bek tangguh mereka Mats Hummels, mempermanenkan Paco Alcacer dari Barcelona yang tampil gemilang musim lalu.
Serta memboyong dua pemain sayap berkualitas Thorgan Hazard dari Borussia Monchengladbach dan Julian Brandt dari Bayer Leverkusen.
Dengan skuat seperti itu, Dortmund percaya diri bisa bersaing dengan rival abadinya, Munchen dalam perburuan gelar liga domestik musim ini. Hal itu sudah terlihat di laga perdana.
Dortmund berhasil meraih kemenangan besar 5-1 saat mmenjamu Augsburg di Signal Iduna Park, Sabtu (17/08/19) kemarin, dan memimpin klasemen dengan koleksi 3 poin.
Sedangkan Munchen hanya bisa bermain imbang 2-2 melawan Hertha Berlin, dan saat ini menempati urutan ke-9 dengan koleksi 1 poin. Sebuah start yang sangat buruk bagi tim sekelas The Bavarians.
"Saya pikir manajemen dari Dortmund melakukan pekerjaan besar musim panas ini," kata mantan kiper Dortmund, Roman Weidenfeller kepada Four Four Two baru-baru ini.
"Mereka membeli Brandt, (Nico) Schulz, Hazard, dan saya pikir musim ini kita memiliki kesempatan untuk meraih hasil lebih baik dari sebelumnya," ujarnya.
Terakhir kali Dortmund juara Bundesliga, terjadi pada musim 2011/12 dengan koleksi 81 poin, unggul delapan angka dari Bayern Munchen di peringkat kedua dengan koleksi 73 poin.
2. Apakah Bayern Munchen Bisa Krisis Pemain di Lini Serang?
Bayern Munchen bersama Niko Kovac akan menghadapi tantangan berat untuk memenangkan gelar Bundesliga musim ini. Sebab, skuat mereka saat ini diisi dengan beberapa pemain muda potensial baru.
Dalam artian mengalami transisi skuat dari the winning team era Jupp Heynckes dan Pep Guardiola. Hal itu bisa terlihat dari mulai menurunnya performa mereka di dua musim terakhir.
Munchen sempat terseok-seok di Bundesliga musim lalu, sebelum akhirnya juara sampai pertandingan terakhir, kalah di Piala Super Jerman 2019 melawan Dortmund dengan skor 0-2 pada 4 Agustus 2019 lalu.
Sejumlah hasil pertandingan negatif itu tentunya menjadi warning bagi Kovac dalam mengarungi kompetisi musim ini. Sehingga, mereka melakukan pembelanjaan besar-besar khususnya untuk mendongkar kinerja sektor penyerang.
Ivan Persic, Philippe Coutinho didatangkan dengan status pinjaman masing-masing dari Inter Milan dan Barcelona, serta mengokohkan pertahanan mereka dengan memboyong bek Benjamin Pavard dari VFB Stuttgart dan Luca Hernandez dari Atletico Madrid.
Hal tersebut dilakukan tak lepas dari ditinggal pensiun duo winger Frank Ribery dan Arjen Robben, serta kerap melempemnya Robert Lewandowski dan Thomas Muller di pertengaham musim.
Dengan penambahan Perisic dan Coutinho, diharapkan mampu membuat tajam lini serang Munchen musim ini bersama beberapa pemain lainnya, seperti Kingsley Coman, Serge Gnabry, dan pemain muda berbakat Alphonso Davies.
3. Bisakah Jadon Sancho Melakukannya Lagi?
Ia diboyong dari Manchester City pada musim panas l2017 lalu. Winger asal Inggris itu mencetak 12 gol dan mencatatkan 17 assist untuk Dortmund di Bundesliga dari 34 pertandingan musim lalu.
Musim ini, pemain berusia 19 tahun itu juga kembali menunjukan performa apiknya saat membantu timnya, memenangkan Piala Super Jerman 2019 melawan Bayern Munchen dengan skor 2-0.
Dalam laga tersebut, Sancho mencetak 1 gol. Publik kini menantikan apakah Jadon Sancho mampu menjaga performa apiknya dan kembali tampil gemilang musim ini.
"Saya tidak mengerti kenapa Pep Guardiola melepas pemain ini (Jadon Sancho)," kata mantan striker Timnas Jerman, Lothar Matthaus kepada Fourt Four Two.
"Padahal dia dikenal peduli dan menyukai pemain muda potensial," tambahnya.