Rekap Jejak Eks LaLiga di Liga Indonesia, yang Bisa Jadi Contoh untuk Persija
INDOSPORT.COM - Jauh sebelum Persija Jakarta dikabarkan akan mendatangkan pemain jebolan LaLiga Spanyol, sejumlah bintang kompetisi Spanyol itu sudah mencatatkan karier di Indonesia.
Tak puas dengan penampilan legiun asingnya di paruh pertama Liga 1 2019, Persija Jakarta dikabarkan telah mendatangkan tiga pemain asing baru. Yang nantinya hanya dua yang akan dikontrak untuk mengantikan pemain asing yang sudah ada saat ini.
Salah satu pemain asing yang dikabarkan sudah pasti akan didatangkan Persija Jakarta adalah pemain jebolan LaLiga, meski belum disebutkan secara pasti, siapa identitas pemain tersebut.
"Langsung kontrak, karena pemain yang kami rekrut pernah main di LaLiga. Dia masih ada kontrak, kami harus transfer dan bayar ke mereka," Jelas CEO Persija Jakarta, Ferry Paulus.
Jika melihat latar belakang LaLiga, harapan memang pantas dilambungkan untuk pemain baru Persija Jakarta, meski belum diketahui identitasnya. Namun apakah latar belakang tersebut akan selaras dengan penampilan baik di Liga Indonesia?
Jawabannya memang masih harus menunggu putaran kedua Liga 1 2019, tetapi setidaknya Persija Jakarta bisa berkaca pada beberapa jebolan LaLiga yang sempat berkarier di Indonesia.
Siap saja mereka dan bagaimana catatan kariernya? Berikut INDOSPORT merangkumkan.
1. Michael Essien
Pemain jebolan LaLiga dengan status kebintangan yang paling besar adalah Michael Essien. Pernah bermain di LaLiga bersama Real Madrid, Michael Essien datang ke Liga Indonesia untuk memperkuat Persib pada Liga 1 2017.
Bersama Persib, Essien terhitung cukup mampu meraih sukses. Baik itu di dalam lapangan maupun sukses di luar lapangan. Di dalam lapangan, Essien mampu mencatatkan 29 pertandingan dan mampu mengemas lima gol serta satu assist.
Sementara di luar lapangan, nama besar Essien secara langsung juga mampu menghasilkan pundi-pundi rupiah untuk Persib, dari pemasukan sponsor maupun iklan, termasuk juga publikasi hingga ke Eropa.
2. Julien Faubert
Pemain jebolan LaLiga lainnya yang pernah merasakan bermain di Indonesia, ada Julien Faubert. Julien Faubert yang juga pernah bermain di LaLiga bersama Real Madrid, datang ke Indonesia memperkuat Borneo FC di Liga 1 2018.
Dibanding Essien, Faubert tak mampu mencatatakan prestasi yang mentereng. Dirinya hanya bermain untuk 15 kesempatan dengan torehan tiga gol.
Tak mengherankan kemudian, jika Julien Faubert hanya bertahan empat bulan berseragam Borneo FC dan dilepas begitu saja.
3. Mohamed Sissoko
Selanjutnya ada Mohamed Sissoko, yang pernah bermain di LaLiga bersama Valencia dan Levante. Pemain yang mulai memiliki nama besar ketika bermain bersama Liverpool di Liga Inggris itu, datang ke Indonesia untuk memperkuat klub Mitra Kukar pada tahun 2017.
Bermain selama 8,5 bulan, Sissoko cukup menjadi andalan di Mitra Kukar. Terbukti dari 26 caps bermainnya, yang menghasilkan lima gol dan tiga assist.
Namun dari catatan apiknya itu, penampilan Sissoko di Liga 1 2017 juga dikenang dengan kontroversinya yang berujung gelar juara Bhayangkara FC.
Mohamed Sissoko yang semestinya absen karena larangan bertanding, justru dimainkan Mitra Kukar saat melawan Bhayangkara. Sehingga kemudian PSSI mengubah status pertandingan itu menjadi kemenangan buat Bhayangkara. Hingga membuat tim yang berafiliasi dnegan kepolisian itu menyabet juara Liga 1 2017.
4. Mario Kempes
Jauh sebelum nama-nama di atas, super star LaLiga sudah menjejakan kakinya di Indonesia. yakni bintang Argentina di Piala Dunia 1978, Mario Kempes.
Pernah bermain di LaLiga untuk Valencia di tahun 1976 hingga 1981, Kempes mencatatkan 142 laga dengan torehan 95 gol.
Di Liga Indonesia, rekan Diego Maradona itu bermain untuk Pelita Jaya pada tahun 1993, saat usiannya sudah menginjak 45 tahun.
Namun dengan kualitas yang dimiliki, Kempes di usia senjanya, berhasil tampil cukup bagus dengan torehan 10 gol hanya dalam 15 pertandingan yang dilaluinya.