Apa yang Masih Kurang dari AC Milan Jelang Kompetisi 2019/20?
INDOSPORT.COM - Serie A Italia musim 2019/20 tinggal menghitung hari. AC Milan sebagai salah satu klub tersukses di Italia pun menyiapkan diri jelang musim baru.
AC Milan melakuan banyak perubahan besar di awal musim ini. Kegagalan tembus kompetisi Liga Champions Eropa pada klasemen musim lalu menjadi cambukan keras bagi Rossoneri. Perubahan pun terjadi mulai dari jajaran manajemen, pelatih, hingga pemain.
Menyambut musim 2019/20 AC MIlan melakukan perombakan pada jajaran direksi dengan memasukkan nama Zvonimir Boban sebagai CFO.
Boban menemani Paolo Maldini yang sebelumya telah bergabung. Namun, kali ini tugas Maldini bergeser menjadi Direktur Teknik menggantikan Leonardo yang memilih kembali ke PSG.
Di kursi kepelatihan, AC Milan resmi menunjuk Marco Giampaolo menggantikan Gennaro Gattuso yang memilih mengundurkan diri.
Seiring dengan penunjukkan Giampaolo sejumlah pemain pun telah didatangkan Milan.
Lebih dari 85 juta euro telah dikeluarkan untuk mendatangkan lima pemain, yakni Theo Hernandez, Ismael Bennacer, Rade Krunic, Rafael Leao, dan Leo Duarte.
Milan memang mengerem belanja pemain di musim panas ini lantaran masih terbelit sanksi Financial Fair Play.
Lalu, pertanyaannya, apakah persiapan yang dilakukan Milan sudah cukup untuk menyambut musim 2019/20 yang sudah ada di depan mata?
Siapa yang akan jadi Trequartista?
AC Milan menjalani masa pramusim dengan hasil minor. I Rossoneri menelan tiga kekalahan di laga ICC Cup, dua kali imbang lawan tim Serie C, dan satu kali menang melawan tim dari Kosovo.
Kondisi ini cukup memprihatinkan mengingat Milan memainkan pemain-pemain pilarnya. Bahkan, Piatek gagal mencetak gol di laga pramusim.
Namun, dari semua itu yang menjadi pembahasan menarik adalah seputar posisi trequartista.
Marco Giampaolo diyakini bakal menggunakan formula formasi 4-3-1-2. Formasi ini menuntut adanya trequartista alias penyerang lubang/playmaker.
Sejauh ini, Suso menjadi pemain favorit yang mengisi posisi ini. Penampilannya melawan Manchester United di ICC Cup 2019 mendapat pujian.
Namun, sayangnya Suso gagal memberikan konsistensi. Pada laga uji coba melawan Cesena, ia tampil buruk.
Hal ini pun menjadi ganjalan dalam persiapan Milan jelang laga perdana Serie A melawan Udinese. Suso yang memiliki posisi asli di sayap kiri atau kanan sepertinya memang tak cocok memainkan peran trequartista dengan maksimal.
Nama Lucas Paqueta pun muncul ke permukaan. Paqueta dinilai sosok yang lebih tepat untuk bisa memerankan trequartista. Belum dipastikan siapa yang bakal mengisi posisi ini di musim mendatang.
Skuat Masih Kegemukan
Seperti disinggung sebelumnya, AC Milan saat ini tengah terbelit sanksi Financial Fair Play. Rossoneri pun harus mampu menutup kerugian yang mereka derita melalui pemasukan yang didapat sampai batas akhir musim 2020/21.
Cara paling efektif untuk menyeimbangkan neraca keuangan adalah dengan menjual pemain. Namun, saat ini kebijakan penjualan Milan mulai mengkhawatirkan mengingat bursa transfer yang sebentar lagi tutup. Sejumlah pemain yang masuk daftar jual masih belum kunjung menemui tim pembeli.
Pemain-pemain itu adalah Andre Silva (30-35 juta euro) Samu Castillejo (20-22 juta euro), Diego Laxalt (8 juta euro), Lucas Biglia (15-20 juta euro), Suso (35-40 juta euro), sampai Donnarumma (50 juta euro), Teranyar, Milan gagal melego Andre Silva ke AS Monaco.
Striker
AC Milan baru melepas Patrick Cutrone ke Wolverhampton. Itu artinya, Milan tinggal memiliki dua pemain berposisi striker, yakni Krzysztof Piatek dan Rafael Leao. Nama Andre Silva sendiri tak masuk rencana pelatih Giampaolo.
Untuk itu, pemain bertipe penyerang menjadi kebutuhan utama Milan saat ini. Menjelang penutupan, Milan masih berburu tanda tangan Angel Correa.
Milan juga dikabarkan menjajaki kemungkinan mendatangkan Luka Jovic dari Real Madrid. Kedatangan pemain bintang di sektor depan harusnya bisa melengkapi skuat AC Milan.
Bursa transfer Serie A akan tutup tepat pada 23 Agustus ini. Itu artinya AC Milan memiliki waktu sangat sempit untuk mendatangkan pemain baru plus menjual pemain-pemain yang tak masuk rencana pelatih Marco Giampaolo.