Gagal Bersinar, Ini 3 Rekrutan Paruh Musim Terburuk Shopee Liga 1 2019
INDOSPORT.COM – Bursa transfer pemain paruh kedua Liga 1 2019 telah resmi dibuka pada Selasa (27/8/19). Rekrutan pemain asing gagal satu demi satu mulai dibuang klub masing-masing.
Performa pemain asing merupakan salah satu kunci kesuksesan klub Liga 1 2019 bertahan di papan atas. Jika tampil memuaskan dan konsisten, pemain asing tersebut akan memberi dampak signifikan ke klub.
Tira-Persikabo menjadi salah satu yang terbantu dengan performa pemain asing. Kombinasi rekrutan sukses plus ramuan strategi Rahmad Darmawan membuat mereka sempat berdiri cukup lama di puncak klasemen Shopee Liga 1 2019.
Klub promosi PSS Sleman juga merasakan pengaruh besar dengan kehadiran pemain asing. Kehadiran Brian Ferreira dan Yevhen Bokshashvili membuat PSS Sleman bisa melaju hingga ke papan atas.
Namun demikian, tidak sedikit klub yang terpuruk karena performa pemain asingnya yang buruk. Ekspektasi tidak terpenuhi sehingga akhirnya pemain asing tersebut terdepak.
Siapa saja rekrutan paruh musim terburuk di Liga 1 2019? Berikut portal berita olahraga INDOSPORT menghadirkannya untuk Anda.
1. Pavel Smolyachenko
Arema FC akhirnya melepas gelandang asal Uzbekistan, Pavel Smolyachenko, dan menggantinya dengan pemain asal Jepang, Takafumi Akahoshi.
Pavel tercatat hanya tampil empat kali bersama Arema FC sepanjang paruh pertama Liga 1 2019 dengan total waktu bermain hanya 166 menit.
Smolyachenko sebenarnya sudah dievaluasi dan sempat akan dicoret menjelang bergulirnya kompetisi. General Manajer Arema FC, Ruddy Widodo, pernah enggan menyebut Pavel sebagai rekrutan gagal pada Juli 2019 lalu.
“Sampai saat ini, kami belum menganggap bahwa ia adalah pembelian gagal. Kami yakin dengan jadwal padat dan kondisi seperti ini ia akan bermain. Masih jauh untuk menilainya sebagai pemain yang akan dicoret,” ujar Ruddy Widodo.
Pavel Smolyachenko juga pernah mengeluhkan soal jadwal Liga 1 2019 yang tidak masuk akal. "Bagi saya, ini tidak wajar. Bagaimana bisa kami hanya bermain satu kali dalam sebulan. Terakhir, tim ini bermain pada 27 Mei, tapi dua pertandingan ditunda lagi," cetusnya.
"Saya tidak tahu apa alasannya. Yang jelas, tidak mudah menjalani latihan selama satu bulan tanpa bertanding dan merasakan atmosfer kompetitif,” tandas Smolyachenko.
2. Steven Paulle
Didatangkan Persija Jakarta dari klub rival, PSM Makassar, sebelum kompetisi Liga 1 2019 dimulai, Steven Paulle diharapkan mampu memberi kenyamanan di sektor pertahanan Macan Kemayoran.
Sayangnya, penampilan Paulle justru menurun drastis. Ia kerap mengalami cedera dan justru meninggalkan lubang di lini belakanng Persija Jakarta.
Steven Paulle tercatat hanya tampil di empat pertandingan awal Persija. Catatan tersebut jauh menurun dari dua musim penampilannya bersama PSM Makassar yang mencapai 58 laga plus torehan dua gol.
Hasilnya, Persija Jakarta kini mendekam di papan bawah. Steven Paulle akhirnya telah dicoret menjelang paruh kedua kompetisi Shopee Liga 1 2019.
3. Rene Mihelic
Ekspektasi tinggi dipikul Rene Mihelic saat bergabung ke Persib Bandung. Ia diharapkan bisa memberikan umpan-umpan matang kepada Ezechiel N’Douassel.
Akan tetapi, sepanjang paruh musim pertama Liga 1 2019, Mihelic hanya membukukan satu assist saja di laga melawan Tira-Persikabo, 18 Juni 2019.
Mihelic sebenarnya selalu bermain penuh 90 menit dalam 10 pertandingan yang ia jalani. Akan tetapi, ia tidak mampu memberi banyak kontribusi di lapangan tengah.
Cedera yang ia alami di pekan akhir paruh pertama membuat Mihelic tidak mampu memuaskan pelatih Robert Rene Alberts sehingga akhirnya dicoret sebagai bagian dari evaluasi.
Rene Mihelic telah memberi salam perpisahan kepada Bobotoh dan sekaligus mengakhiri perjalanannya yang singkat bersama Persib Bandung.