3 Pemain Persebaya yang Bisa Jadi ‘Tumbal’ Kedatangan Bruno Matos
INDOSPORT.COM – Rumor kedatangan Bruno Matos ke Persebaya Surabaya dapat menghadirkan ‘tumbal’ atau pemain yang terancam terdepak.
Bruno Matos belakangan ini ramai dikabarkan bakal merapat ke Persebaya Surabaya setelah dilepas Persija Jakarta pada bursa transfer paruh kedua Liga 1 2019.
Setelah melepas Amido Balde, Persebaya Surabaya masih mungkin melepas Damian Lizio dan Manuchekhr Dzhalilov yang statusnya masih belum aman.
Rumor kedatangan Bruno Matos tentu kian membuat posisi dua pemain asing tersebut terancam, begitu pula pemain-pemain lokal yang punya tipikal permainan yang sama dengan Bruno Matos.
Bruno Matos merupakan pemain berposisi gelandang serang. Top skor Piala Presiden 2019 itu dapat bermain di posisi nomor 10 di belakang striker atau sedikit melebar mengokupasi area halfspace.
Kemampuan bermain di beberapa posisi dan kualitas yang masih kompetitif membuat kehadiran Bruno Matos dapat menjadi ancaman bagi pemain Persebaya Surabaya lainnya.
Maka dari itu, berikut portal berita olahraga INDOSPORT menghadirkan 3 pemain Persebaya Surabaya yang bisa jadi ‘tumbal’ kedatangan Bruno Matos.
1. Manuchekhr Dzhalilov
Ketimbang Damian Lizio, Manuchekhr Dzhalilov lebih memiliki gaya permainan yang mirip dengan Bruno Matos. Eks pemain Persija Jakarta itu bukan tipikal pengatur pembagi bola.
Dzhalilov dan Bruno Matos sama-sama mengokupasi sepertiga pertahanan lawan, menusuk ke kotak penalti atau sesekali melebar ke halfspace dan sayap.
Dzhalilov berpeluang terdepak apabila Bruno Matos benar-benar datang ke Persebaya Surabaya demi menyesuaikan komposisi pemain asing 3+1.
Penampilan Manuchekhr Dzhalilov sepanjang putaran pertama bisa dibilang kurang memuaskan. Tampil sebanyak 14 kali, ia baru mengemas sebiji gol.
Meski begitu, Damian Lizio juga punya kans untuk terdepak apabila Bruno Matos diberi peran baru di Persebaya Surabaya mendampingi Aryn Williams di lini tengah.
2. Fandi Eko Utomo
Pemain lokal Persebaya Surabaya yang memiliki tipikal permainan sama dengan Bruno Matos salah satunya adalah Fandi Eko Utomo.
Fandi dan Bruno Matos sama-sama dapat bermain di posisi gelandan serang. Keduanya bahkan memiliki kelebihan di kaki kiri sebagai tumpuan terkuat.
Fandi sebenarnya cukup mendapatkan menit bermain pada paruh pertama. Ia sejauh ini telah tampil 12 kali di Liga 1 2019 bersama Persebaya Surabaya.
Keduanya akan bersaing mendapatkan tempat utama di posisi gelandang serang. Terlebih lagi, Persebaya Surabaya akan dilatih Alfred Riedl sehingga kans keduanya untuk tampil di skuat utama masih terbuka.
3. M. Alwi Slamat
Mantan pemain PSMS Medan ini baru bermain dua kali sepanjang paruh pertama bersama Persebaya Surabaya. Hal itu tidak lepas dari kesibukan Alwi Slamat dengan kesatuannya di TNI.
Gemuknya posisi pemain gelandang di Persebaya Surabaya dapat menjadi ancaman bagi Alwi, terlebih dengan kedatangan Bruno Matos.
Alwi berpeluang tampil di laga melawan Bhayangkara FC, Sabtu (31/08/19) mendatang. Ini mungkin akan menjadi uji kelayakan Alwi bersama Persebaya Surabaya.