Timnas Indonesia vs Malaysia: Adu Prestasi Simon McMenemy dan Tan Cheng Hoe
INDOSPORT.COM – Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy bakal menjalani pertandingan resmi pertamanya pada hari ini, Kamis (05/09/19) malam WIB. Malaysia pun menjadi lawan pertama Simon dalam debut di ajang resminya.
Dengan begitu, Tan Cheng Hoe akan menjadi pelatih pertama yang akan menjegal debut Simon bersama Timnas Indonesia. Pelatih Malaysia itu bisa saja menjadi mimpi buruk bagi Simon pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 nanti.
Mengingat, Tan Cheng Hoe memiliki pengalaman yang cukup banyak menangani Timnas dibandingkan dengan Simon. Meski hal itu tak bisa menjadi tolok ukur untuk membuktikan siapa pelatih yang lebih hebat, namun Simon nyatanya harus waspada dengan permainan Toe Cheng Hoe.
Karena Tan Cheng Hoe memang sudah lebih dulu berpengalaman menukangi sebuah Timnas. Juru taktik berusia 51 tahun tersebut lebih dulu memulai karier kepelatihannya sebagai asisten pelatih Timnas Malaysia U-19.
Sebagai seorang asisten pelatih, Tan Cheng Hoe cukup sering membantu Malaysia dalam meraih gelar juara. Salah satunya adalah juara Piala AFF 2010 dan SEA Games 2009 silam. Pengalmaan itulah yang akhirnya membuat Tan Cheng Hoe dipromosikan sebagai pelatih Malaysia.
Berbeda dengan Tan Cheng Hoe, Simon lebih sering menukangi sebuah klub dibandingkan dengan tim nasional. Akan tetapi, dirinya juga pernah membantu Timnas Filipina saat bersaing di Piala AFF 2010 lalu.
Saat itu, Simon berhasil membawa Filipina melangkah hingga babak semifinal setelah ditumbangkan Timnas Indonesia dengan skor 1-0. Satu-satunya gol yang tercipta hadir melalui aksi Cristian Gonzales.
Terlepas dari itu, kali ini INDOSPORT mencoba untuk membahas sejumlah prestasi yang pernah diraih oleh Simon dan Tan Cheng Hoe selama mereka berkarier sebagai seorang pelatih professional.
1. Prestasi Simon McMenemy dan Tan Cheng Hoe
Meski kalah soal jam terbang melatih tim nasional, Simon nyatanya tak kalah dalam urusan prestasi. Sejauh ini pelatih asal Skotlandia tersebut berhasil mempersembahkan dua trofi selama karier kepelatihannya.
Trofi pertama Simon diraih ketika dirinya masih menjadi pelatih klub asal Filipina, yakni Loyola Agila FC. Pada musim 2014/15, Simon berhasil membawa Loyola meraih gelar juara PFF National Men’s Club Championship.
Dirinya juga pernah membantu Loyola meraih runner-up di kasta teratas Liga Filipina musim 2014 lalu. Saat itu, Loyola terpaut 11 poin dari sang jawara Liga Filipina 2014, yakni Global.
Sedangkan trofi keduanya ia raih ketika berhasil membawa Bhayangkara FC meraih gelar juara di kompetisi Liga 1 2017 lalu. Prestasi inilah yang akhirnya membuat Simon terpilih sebagai pelatih terbaik di Liga 1 2017.
Sementara itu, Tan Cheng Hoe mampu mengoleksi trofi lebih banyak ketimbang Simon. Ia mampu meraih 3 gelar juara bersama Kedah FA. Selama tiga musim, ia mampu membawa pulang Malaysia Premier League 2015, Malaysia Cup 2016, dan Malaysia Charity Shield 2017.
Tan Cheng Hoe juga berhasil mendapatkan penghargaan individu dari federasi sepak bola Malaysia, FAM. Dirinya berhasil menyabet gelar pelatih terbaik di Malaysia pada tahun 2016.